Sabtu, 31 Juli 2010

Alasan kita harus hidup serius dengan Tuhan

Wejangan khusus buat kamu yang merasa anak muda!


Anak muda
, hidup serius atau hidup sungguh-sungguh, itulah yang Tuhan Yesus rindukan dalam hidup kita. Sejak kita menerima Yesus Tuhan sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat, itulah awal perjalanan hidup baru kita yang sesungguhnya. Ibaratnya adalah sebuah permainan adventures game yang sering kita mainkan, selalu ada istilah start, level up, get item, get bonus, enemy, boss enemy, lose, victory dan end.

Memang musuh yang akan kita lalui di setiap level berikutnya selalu bertambah sulit, karena skill dan item yang kita dapatkan nantinya juga jauh lebih berharga daripada level-level sebelumnya. Namun Tuhan berjanji bahwa Ia menyertai dan memberi pertolongan agar kita menang melalui itu semua (Matius 28:20).

Ending pun harus selalu ada dalam setiap permainan. Di akhir permainan itulah, kita mengetahui berapa banyak nilai, item dan ranking yang kita dapatkan; ending kita adalah saat kita berpulang ke surga. Oleh karena itu, agar mendapatkan pujian, penghargaan dan mahkota kemuliaan kekal yang besar di surga, kita harus serius dan mengatur strategi kehidupan kita di dalam Tuhan.

Saya ingin bagikan bahwa ada 4 hal utama yang menjadi alasan mengapa kita anak-anak muda harus hidup serius/ sungguh-sungguh dengan Tuhan selama kita ada di bumi ini


1. Siapapun kita tetap harus mempertanggungjawabkan hidup kita di tahta Allah. Semua manusia baik tua muda pada akhirnya akan meninggal, entah itu cepat atau lama; Dan mereka semua akan diperhadapkan kepada pengadilan tahta Allah.

II Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Di hadapan tahta itulah, segalanya akan dinilai Tuhan dan kita tidak bisa lagi menyembunyikan atau memungkirinya lagi. Bahkan kita tidak bisa lagi memperbaiki kesalahan kita ataupun meminta pengampunan dosa.

Ibrani 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Oleh karena itu, selama kita masih bernafas dan diberi kesempatan untuk dapat memperbaiki kesalahan kita, belajarlah untuk memilih yang benar yang dari Tuhan. Orang yang tidak sungguh-sungguh adalah orang yang malas bahkan meremehkan nilai keselamatan dan arahan-arahan yang telah Tuhan berikan. Ibaratnya adalah seperti murid yang malas dan malah bermain-main di saat mereka seharusnya belajar. Ia tidak mau diajar dan dinasehati untuk bersikap yang benar.

Ijinkan mereka sebagai ayah/ibu/kakak rohani maupun pembimbing rohani kita anak-anak muda untuk memberi wejangan hikmat, arahan-arahan, nasehat bahkan didikan yang pasti berguna buat hidup kita anak-anak muda.

2. Kita tidak pernah tahu hari esok.

Yakobus 4:14 kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Bagaimana hari ke depan, kita tidak pernah tahu. Apakah kita dapat tahan melalui semua kehidupan sampai usia tua kita, kita tidak pernah mengetahuinya. Kapan kita meninggal, kita pun tidak pernah tahu. Tidak ada yang mengetahui dari setiap kita, apa yang terjadi di masa depan kita, bahkan keluarga kita? Apakah pilihan dan keputusan kita sudah tepat dan terbaik buat masa depan kita? Kemuliaan dan penghargaan apa yang akan kita terima dari Tuhan di surga nantinya ?

Ijinkan mereka sebagai ayah/ibu/kakak rohani maupun pembimbing rohani kita anak-anak muda berdoa dan membimbing kita agar kita dapat memilih yang tepat sesuai dengan rencana Tuhan yang mulia. Jika hidup kita senantiasa benar dan berkenan di hadapanNya, maka kita tidak perlu takut akan apapun yang terjadi di masa depan, bahkan pada kematian.

3. Kita yang sudah ditebus, dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan yang mulia bagi Tuhan.

Dahulu kita telah kehilangan kemuliaan Allah(Roma 3:23-24) dan semua keinginan kita selalu menuju kepada dosa. Kita berusaha sebaik mungkin melakukan yang baik, namun kita selalu gagal dan berakhir melakukan yang tidak baik (Roma 7:18). Namun jika kita mau benar-benar menyerahkan hidup kita dalam pimpinanNya, Tuhan akan berperkara ajaib buat kita.

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Anak-anak muda, Tuhan telah menetapkan janji yang luar biasa buat kita. Masa anak-anak muda itu hanya sekali saja, dan Janji yang luar biasa ini hanya berlaku di masa kita sebagai anak muda. Iblis berusaha membodohi dan membohongi kita dengan mengatakan bahwa kita tidak bisa lagi senang-senang dan menikmati masa muda kita. Jika maksud iblis, bahwa kita tidak bisa lagi hidup senang-senang seperti yang iblis mau, tentu jawabannya adalah benar; Karena iblis itu tabiatnya jahat dan selalu merusak kehidupan kita, selalu mencuri benih Firman Allah, tekun berusaha membinasakan kita dengan kenikmatan-kenikmatan sementara dan kesenangan yang salah (Yohanes 10:10a), tidak ada suatu pun yang baik dari iblis, akankah kita akan mengikuti kemauannya. Sedangkan Tuhan menyukai masa muda kita bahkan memakai kita anak-anak muda-Nya untuk mengalahkan si jahat.

I Yohanes 2: 13 . . .Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Firman ini berlaku bagi kita anak muda yang menyerahkan hidupnya buat Tuhan. Tuhan tidak pernah melarang kehidupan anak muda yang kita lalui; Namun seperti nasihat ayah kepada anaknya, Paulus berkata agar Timotius menjauhi nafsu anak muda (II Timotius 2:22). Anak muda terkenal dengan kreatifitas yang tinggi dan penuh energi, namun jujur buat kita anak muda bahwa kadang kita kurang berhikmat karena sering hanya menggunakan emosi jiwa dan mementingkan kepentingan ego sendiri di saat harus mengambil keputusan. Itulah yang Tuhan harus benahi dalam hidup kita. Pilihan yang tepat berasal dari cara berpikir yang benar dan tepat, yang tidak menggunakan emosi saja. Anak muda dikatakan dewasa bersikap jika dia bisa mengendalikan emosinya dan mengutamakan kepentingan bersama. Kedewasaan rohani kita bukan diukur dari usia atau aktivitas kita, tapi sejauh mana kita memilih yang benar dan tepat sesuai Firman Allah, serta hidup tekun dalamnya.

Pandangan yang benar adalah selagi kita masih muda, berkaryalah dan berikan yang terbaik buat Tuhan yang mengasihi kita dan menebus dosa kita. Banyak berkat dan janji tersedia buat kita anak-anak muda yang mau dipakai Tuhan.

Ijinkan mereka sebagai ayah/ibu/kakak rohani maupun pembimbing rohani kita anak-anak muda untuk mendidik kita semua menjadi orang yang dewasa baik secara karakter dan rohani.

4. Yesus memanggil kita dan mengetok pintu di hati kita senantiasa


Wahyu 3:19-20 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Tidak ada orang tua di bumi ini yang tidak menegor anaknya jika anaknya salah. Tidak ada sahabat di bumi ini yang tidak menasihati/menghibur sahabatnya yang lain jika sahabatnya mengalami masalah. Saat ini, Tuhan Yesus adalah sahabat kita bahkan melalui Dia, kita bisa memanggil Allah adalah Bapa kita (Roma 8:15).

Apakah kita sedang mendengarkan Dia sedang mengetok pintu hati kita sekarang? Dia mengetok dengan sopan, kadang dengan lembut Dia mengetoknya. Jika ada yang mau membukakan pintu hatinya buat Tuhan Yesus, maka kita bisa langsung memandang wajahNya yang penuh kasih dan ramah. Kita akan senantiasa bersama dengan Dia. Tuhan itu penuh canda loh. Semua apa yang kita inginkan dari ayah ibu kita, dari teman kita atau dari siapapun di bumi ini untuk kita, semuanya sudah ada pada Dia. Ajaib dan luar biasa khan?

0 comments:

Posting Komentar