Jumat, 28 Mei 2010

Patahkan belenggu roh kemalasan dan roh pasif

Raja Yoas dan Raja Daud adalah contoh bagi manusia yang pernah mengalami ikatan dari belenggu roh kemalasan dan roh pasif. Tuhan tidak menginginkan kita bersikap pasif sebaliknya Dia memanggil kita berperang. Dia telah mengurapi kita dengan kuasa Roh KudusNya dan Yesus telah memberi kita otoritasNya atas segala kekuatan musuh ( Lukas 10:19). Otoritas dari Tuhan ini bukan hanya untuk berjaga-jaga atau bertahan. Roh Kudus ingin ketika kita mengikut Kristus, kita juga menyerang musuh. Bukan karna sikap pasif/ kemalasan itu seperti dosa pembunuhan; melainkan karena sikap itu menciptakan penjara psikologis bagi orang percaya sehingga menjadi tawanan dosa-dosa mereka yang lain.

Senin, 24 Mei 2010

No Choice Anymore

Lagu ini adalah karya ciptaan seorang wanita di Surabaya yang saya kenal adalah seorang "fulltimer" rohani yang menyerahkan totalitas hidupnya kepada Tuhan. Buat saya pribadi, lagu ini sangat memberkati saya.

Minggu, 23 Mei 2010

Bentuklah hatiku

Menyambut tahun 2010, saya rindu memberikan sebuah lagu buat Tuhan. Sebuah lagu penyerahan diri dan sebuah keputusan yang saya ambil untuk memasuki tahun 2010. ( Lagu penyembahan ini saya ciptakan di penghujung akhir tahun 2009 )

Ini Liriknya :





Jumat, 21 Mei 2010

Belajar dari pengalaman manusia pertama (III)

"Sungguhkah kami mati?" "Mana kenyataannya?"

Kejadian 2:16-17. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 3:4 "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: Sekali-kali kamu tidak akan mati..."

Firman Tuhan berkata "pasti engkau mati pada hari engkau memakannya" namun iblis berkata " sekali-kali kamu tidak akan mati saat kau memakannya". Kenyataannya saat makan buah itu, mereka tidak meninggal;  "Mati" yang bagaimanakah sebenarnya yang Tuhan maksud itu.

Belajar dari pengalaman manusia pertama (II)

Mau taat, tapi tidak mengetahui bagaimana jika tidak. Peperangan pikiran manusia pertama kali yang muncul di muka bumi

Kejadian 2:8-9. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang  dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan  buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Kejadian 2:16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya  dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari  engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Adam taat saat Tuhan memberi perintah agar tidak memakan buah pohon pengetahuan. Adam pun mengajarkan Hawa tentang  larangan memakan buah tersebut. Namun, Adam dan Hawa tidak pernah mengerti apa itu kematian, apa itu menjadi seperti  Allah, yang tahu baik dan jahat.

Belajar dari pengalaman manusia pertama (I)

Berasal dari karya agung Allah.

Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan Allah. Ia tidak memiliki masa kanak-kanak dan tidak memiliki orang tua. Ia dibentuk dengan debu tanah oleh karya tangan agung Tuhan kita dan dihembuskan nafasNya ke dalam hidungnya, sehingga ia menjadi makhluk hidup. Ia berbeda dengan ciptaan lainnya yang hanya diciptakan melalui perkataan Firman Tuhan. Ia diciptakan secitra dan serupa dengan Allah Tritunggal dan Tuhan menetapkan manusia untuk menguasai bumi dan segala ciptaan yang ada di dalamnya.

Selasa, 18 Mei 2010

Bulan tipu daya (II)- Kelepasan yang datang dari Tuhan !

Tanggal 4 Mei lalu, saya berusia yang ke 26. Ketika ditanya apa keinginan dan harapan saya untuk tahun-tahun ke depan, saya tidak bisa banyak berkata. Memang saat itu saya berangsur-angsur pulih, berkat kasih Tuhan dan doa rekan-rekan rohani saya. Namun, saya belum benar-benar kuat. Saya hanya jujur datang kepada Tuhan, bahwa keadaan saya seperti itu, saya yang merasa gagal, takut datang kepada Tuhan, merasa tidak layak dekat padaNya.

Bulan tipu daya (I)- Iblis menertawakan ku ?

Bulan April dan Mei awal adalah bulan-bulan yang tidak mudah bagiku, karna dua bulan itu adalah masa saat saya merasa gagal dan tertuduh habis oleh tipu daya iblis. Buat para tentara Tuhan dalam medan peperangan, cara iblis menjatuhkan mental dan daya juang kita adalah melalui panah intimidasi dan serangan tuduhan yang telak.

Suatu kali itu saat berdoa, tiba-tiba saya mendapat perkataan dalam pikiran, " Hahahaha... Lihatlah anak ini, Tuhan. hidup sehari-harinya tidak menjadi berkat buat orang lain. Untuk apa kau merasa rohani, jika hidup keseharianmu tidak benar." Memang  hari-hari itu saya mengalami masalah dalam pekerjaan yang berkaitan dengan permintaan klien yang belum bisa saya penuhi, dan itu membuat penundaan. Saya tidak bermaksud menyakiti hatinya dengan perkataan saya, namun ternyata membuat dia marah. Teguran dari kakak rohani saya pun adalah hal yang kedua yang mengungkapkan masalah yang serupa yaitu tentang perkataan. Jujur saya merasa sakit dan lemah tak berdaya untuk bangkit kembali. Mengapa saya langsung kalah? Karena itu bukanlah yang pertama kalinya saya dihadapkan dengan masalah itu. Itu adalah salah satu "stronghold" saya yang memang harus saya tundukkan dan serahkan kepada Tuhan. Sejak itu Iblis pun mulai serang saya terus karna saya sedang lemah di sana. Dalam peperangan legal kali ini saya kalah.  

Anda tahu peperangan legal?