Jumat, 27 Agustus 2010

Jangan meniru sisi gelap Abraham

Abraham yang tidak matang dalam hidup kerohaniannya

Kejadian 25:1-2 Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura. Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah.

Walaupun sampai sekarang banyak dari kita sangat mengagumi kehidupan Abraham karena imannya,  namun secara jelas Alkitab mencatat suatu sisi kehidupan lain dari Abraham yang harus kita sadari bahwa sejauh apapun kita mengalami Tuhan, kemungkinan bagi kita suatu hari untuk berada di dalam daging dan melampiaskan hawa nafsu daging. Jangan kita beranggapan dan percaya diri sendiri bahwa kita sudah cukup rohani dan tidak mungkin jatuh dalam dosa sekecil apapun, sehingga kita menjadi sombong dan membuka celah bagi si jahat dan kedagingan kita.

I Korintus 10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!


Tidak heran juga, Paulus kembali mengajarkan dalam Efesus mengenai peperangan rohani, bahwa kita harus tetap berdiri sesudah kita menyelesaikan "segala sesuatu"-Efesus 6:13

Apakah "segala sesuatu"nya kita?

Kamis, 26 Agustus 2010

Pernyataan tentang imanku

  • Tidak smua harus seindah atau sesuai yg kita inginkan. apa yg menjadi standar kebahagiaan kita akan menentukan apa kita merasa cukup. Tuhan adl Gembalaku, itu sudah cukup buat kita. tdk ada yg kuingini selain itu :) GBU all
  • Walaupun daging dan hati kita habis lenyap, Tuhanlah Gunung batu kita dan bagian kita selama2nya. Biarlah kita dekat pada Tuhan senantiasa, kujadikan DIA tpt perlindunganku, MY SECRET PLACE, MY HIDING PLACE. There is none like YOU, FATHER
  • Di atas Gunung Tuhan, kutemukan yg kubutuhkan, YESUS TUHAN. Walaupun mungkin aku sperti hewan dungu di dkat Tuhan, karna aq tdk mengerti apa yg DIA perbuat, aku tetap mau dekat padaNYA. Tangan kananNya menopang dan memegangku, supaya aq tdak tergelincir dan hilang dari jalanNya.
  • Iman adl mengerjakan bagian kita dan Tuhan kerjakan bagianNya utk menyempurnakan bagian kita. Give the best, do the best and God do the rest. AMIN
  • Iman adalah anugrah Allah. Sebab tanpa Allah yg berkata "Sudah cukup, nak, sekarang itu bagianKU!" Maka tidak pernah ada tempat perhentian utk kita melihat mujizat Tuhan yg luar biasa dlm pekerjaanNya yg heran. AMIN.
  • The God of peace shall bruise Satan under my feet shortly. The grace of Jesus Christ be with me always. Amen. 
  • Remember ! Iman adalah kesaksian roh bukan sekedar ajaran teologi. Iman hanya bisa dialami dan dirasakan. Iman adl percaya pada apa yg blum terjadi di alam nyata, tapi sedang terjadi di surga. Iman butuh kuasa mencipta "CREATE" dan "LIVING" di dalam surga, supaya terjadi di dunia ini.

he3x.. lagi gregetan ama si jahat Ggggrrrr.. !


    Rabu, 25 Agustus 2010

    Unto You - Planet Shakers

    Setiap lirik dan musik ini sangat indah dan layak untuk direnungkan oleh kita anak-anakNya. Hanya di dalam HadiratNya, kita terus diperbaharui. "Into the secret place I will run", ungkapan yang seharusnya kita hidupi. Lagu ini berbicara tentang keintiman dengan Tuhan. he3x.. saya speechless, dengarkan aja y dan alami sendiri :)



    Senin, 23 Agustus 2010

    Menyembah = Memandang dengan sudut pandang Allah

    Ada dua hal yang akan kita pelajari :

    "Gendonglah aku, ayah! "

    "Begitu indah di atas sini, ayah!"
    Kita pasti pernah memperhatikan seorang anak kecil yang meminta agar ayah/ibunya menggendong dia. Dia angkat kedua tangannya ke atas di hadapan ayah/ibunya itu. Dengan digendong, dia merasa lebih dekat dengan ayah/ibunya itu. Dengan digendong, dia bisa melihat apa saja yang dilihat oleh ayah/ibunya. Dengan digendong, dia turut bergerak bersama-sama dengan ayah/ibunya, ayah/ibunya yang mengarahkan. Dengan digendong, dia sedang memulihkan kekuatannya dan tinggal aman dalam kekuatan tangan ayah/ibunya yang menopang tubuhnya. Bagaimana jika yang menggendong kita adalah Tuhan Ayah kita? wow.. it's amazing.. itu adalah anugrah yang terindah buat kita.



    "Carry me on, Dad!"
    Dengan sikap mengangkat kedua tangan kita ke tahtaNya, dengan sikap menyembah DIA, sebenarnya kita sedang berkata: "Gendonglah aku, Ayah!. Aku ingin memandang masalahku dengan cara pandangMU! Aku ingin merasa lebih dekat denganMU! PadaMU, aku merasa aman !" Kalimat "Gendonglah aku, ayah! " ini sungguh sangat menginspirasikan hidup saya dengan Ayah kita yang luar biasa. Itulah sekilas dari buku Tommy Tenney "God's Eye View" yang saya baca tadi siang di toko buku Immanuel. Penyembahan kita di hadapanNya membuat kita naik ke tahta Allah dan mengenal DIA lebih dalam.

    Kami berbeda dari Korah-ayah kami !

    “Kami tidak mau berdiri di sampingmu ayah! Kami membuat keputusan yang benar!”


    Bilangan  16:1-2. Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang  untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.

    Korah (arti nama: “Keberanian” ) adalah salah seorang tetua Israel sekaligus Seorang Lewi keturunan Kehat dari keluarga Yishar yang ditugaskan khusus bagi Allah. Tugas Lewi secara turun temurun antara lain memasang dan membongkar Kemah Suci (Bil 1:51). Mereka diharuskan untuk berkemah di sekeliling Kemah Suci tersebut. Mereka harus merawat dan memelihara Kemah Suci bagi keselamatan Israel ( Bil 1:53). Namun, kaum Lewi termasuk Korah harus melayani di bawah pengawasan Harun dan anak-anaknya atas ketetapan Tuhan.(Bil 8:19-22). Agaknya Korah tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Saat itu mereka cemburu (Mazmur 106:16) karena seakan-akan Musa dan Harun yang lebih menonjol dan mendominasi pelayanan imam dibanding para tetua yang lain. Hal itu berarti melawan ketetapan Tuhan atas Israel sehingga oleh Tuhan sendiri, mereka dibinasakan.

    Bilangan 26:10-11 tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan. Tetapi anak-anak Korah tidaklah mati.

    Anak laki-laki Korah antara lain Assir, Elkana dan Abisal  (Keluaran 6:24). Firman Tuhan mencatat bahwa anak-anak Korah tidak turut dalam bilangan yang dibinasakan Tuhan baik saat tanah membelah dan api yang turun.

    Minggu, 22 Agustus 2010

    Apakah iman itu?

    Ibrani 10:38-39 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

    Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

    Iman adalah Firman Tuhan yang hidup dalam diri kita

    "Apakah iman itu? Iman adalah sifat dasar Tuhan. Iman adalah Firman Tuhan. Iman memberikan kita kemampuan ilahi untuk membuat sesuatu.  Pengetahuan yang telah kita dapat dari Tuhan seharusnya mengubah kita supaya semua kelemahan, ketakutan, ketidakmampuan-segala sesuatu yang membuat kita gagal- dihapuskan. Iman memiliki kuasa untuk menjadikan setiap kita seperti apa yang diinginkan Tuhan; hanya saja kita harus siap melangkah masuk ke dalam rencanaNya dan mempercayai FirmanNya. Sedangkan Firman Tuhan adalah kekal dan tidak dapat dipatahkan. Firman adalah kehidupan dan Firman itu menghasilkan kehidupan. Jika kita berani percaya, Firman tersebut berkuasa. Tuhan menginginkan kita menjadi umat yang berkuasa, beriman dan dikuduskan; umat yang berjalan dalam Tuhan dan berani mempercayaiNya dalam iman yang berkemenangan yang selalu membawa kita dari tempat yang biasa menuju tempat kediaman dalam Tuhan" ( Smith Wigglesworth )

    Selasa, 17 Agustus 2010

    Siaplah tempur ! Minyakilah perisaimu, pahlawan Allah !

    Hari ini, kita bangsa Indonesia memperingati kemerdekaan negeri kita yang ke-65 dari tangan penjajah. Kita mengenang bagaimana para pejuang dari berbagai suku, agama, ras dan golongan dengan gigih bersatu memperjuangkan masa depan bangsa dan nusantara kita. Tidak dapat disangkal, kemerdekaan Indonesia bahkan kota Surabaya yang saya tinggal sekarang adalah berkat prestasi yang diukir oleh anak-anak muda yang energik dan rela berkorban. Namun bagaimana dengan sekarang? Saya tidak tahu apakah di tahun 45-an itu anak-anak muda juga memiliki moral yang hampir sama dengan anak-anak muda sekarang. Namun kita bisa rasakan moral anak-anak muda sekarang bertambah jahat, menggenapi keadaan manusia di akhir zaman di 2 Timotius 3.

    Ketika dulu saya berdoa secara khusus buat Indonesia, Tuhan memberikan pengertian bahwa kunci kebangunan rohani atas Indonesia ada pada tangan anak muda. "Seperti bagaimana Aku memakai generasi muda untuk menyatakan kehendakKu, yaitu Kemerdekaan atas Indonesia; Demikianlah Aku memakai generasi muda kembali untuk menyatakan 'KemuliaanKu' atas Indonesia!".  

    Sabtu, 14 Agustus 2010

    Buah pohon ara yang dinantikan

    Lukas 13:6-9. Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

    Kebun anggur berbicara tentang bangsa Israel (Yesaya 5:7), namun mereka menghasilkan buah yang asam (Yesaya 5:1), sehingga mereka yang semula dipilihNya ditolak oleh Tuhan sampai masa tertentu. Sedangkan pohon ara yang berada di kebun anggur berbicara tentang kita bangsa-bangsa asing yang beroleh kasih karunia di mataNya.

    Kamis, 12 Agustus 2010

    Father's Love Letter














    An Intimate Message From FATHER To You and me.  I'm says "Thanks Father. You're holding my hand, You comforted me. You were there, when my father left. Holding my hand, You said:”I am Your Father.”  A real Father’s love, You have showed me. "

    Come just as you are

    Datanglah kepada Tuhan sebagaimana diri kita sekarang, jangan biarkan perasaan ketidaklayakan kita membuat kita tidak datang kepadaNya. Lagu ini sangat menginspirasikan saya seakan-akan Tuhan sendiri yang berkata dalam lagu ini, "come to me, son, come just as you are! "







    Letters to God- The DVD Movie




    Sebuah film rohani yang cukup bagus untuk dinikmati yang diangkat dari sebuah kisah nyata, yang menceritakan seorang anak laki-laki penderita kanker, Tyler yang berusia 8 tahun yang sering berkomunikasi kepada Tuhan melalui surat-surat yang ia kirim melalui tukang pos. Iman, pengenalannya yang sungguh akan Tuhan sebagai sahabat dan bagaimana perjuangannya melawan kanker telah mengubahkan hidup banyak orang, termasuk tukang pos, orang tua dan kakaknya sendiri. Film drama keluarga ini membuat saya merenungkan arti hidup sesungguhnya, bagaimana kita menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya dan bagaimana kita bisa menjadi saksi Kristus di sekeliling kita tanpa harus berada di dalam gereja maupun di atas mimbar.


    II Korintus 3: 3 " . . . kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. "

    Rabu, 11 Agustus 2010

    Membongkar Yesus Imajinasi

    Source : CMC Church- http://www.facebook.com/note.php?note_id=342120985765

    Siapakah Yesus yang sedang anda sembah? Anda berdoa tiap pagi dan berkata “ Tuhan Yesus berkatilah pekerjaanku dan keluargaku” lalu ketika kita mendapat rejeki besar, kita berkata “ Puji Tuhan, Tuhan telah menjawab doaku!”. Benarkah berkat yang anda terima itu datangnya dari Tuhan?

    Suatu penyingkapan kebenaran yang akan membuat anda terkejut, merenung, ketakutan atau berbahagia, karena anda tidak jadi berjalan menuju NERAKA..

    Saya menyedihkan keadaan gereja Tuhan di akhir jaman ini, banyak sekali gereja pecah bukan karena misi dari Bapa tetapi karena keegoan dan kepahitan. Tuhan berkata kepada saya banyak kebangunan palsu, buatan manusia. Saya kaget, apa yang dimaksud dengan kebangunan rohani buatan manusia?

    Apakah jika berkumpul di suatu tempat yang penuh sesak oleh manusia, itukah kebangunan?

    Apakah jika ada yang menerima Yesus sebagai Tuhan, itu yang namanya kebangunan?

    Kebangunan seperti apakah yang Tuhan rindukan buat bangsa ini? Banyak sekali roh penyesat, anak-anak Tuhan begitu nge-fans dengan hamba Tuhan sampai mencium kakinyapun rela. Kemuliaan dari Bapa direbut oleh manusia. “Begitu hebatnya hamba Tuhan ini” saya percaya kalau dia hamba Tuhan, dia tidak akan mau merebut kemuliaan Tuhan. Orang-orang rela membawakan tasnya, karena merasakan akan dapat berkat atau pahala.

    Selasa, 10 Agustus 2010

    Belajar dari kesungguhan Yabes

    Kira-kira jumat tengah malam, ada suatu dorongan buat saya untuk berdoa dan menghadap tahtaNya. Entah keberapa kalinya, Tuhan berbisik kepada saya melalui angin sepoi-sepoi untuk datang ke hadapanNya. Saya merasakan diri saya yang sekarang tidak mampu untuk berjalan menghadapi banyak tantangan di bulan-bulan ini. Saya juga berdoa untuk kesekian kalinya atas kelepasan saya dari manusia lama dan sgala ikatannya. Kemudian saya mendapat rhema tentang doa Yabes, yang dulu pernah saya baca dari buku "The Prayer of Jabez-Bruce Wilkerson " hampir 8 tahun yang lalu. Dulu apa yang ditulis oleh Bruce Wilkerson sempat menjadi kontroversial karena seakan-akan beliau menekankan pada teologi kemakmuran dan hanya membahas pada satu sisi dari sifat Allah saja, yaitu suka memberkati. Sudah hampir 8 tahun itulah, buku itu hanya saya simpan di lemari, tanpa ada maksud membukanya kembali. Namun entah kenapa, hari itu, Tuhan ingatkan saya tentang Yabes, doa dan sikap hatinya.

    I Taw 4:9-10 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

    Senin, 09 Agustus 2010

    Kuyakin

    Ya kuyakin DIA buka jalan bagiku
    Ya kuyakin DIA memb'ri kemenangan bagiku
    BagiNYA tiada yang mustahil
    Dan kuyakin DIA Allah di pihakku
    (Dan kuyakin DIA Allah pembelaku)


    Sebenarnya nada lagu ini tiba-tiba mengalir saat berkendara siang tadi. Kalimat "Ku Yakin DIA buka jalan bagiku" itu yang terus saya ulang. Sebenarnya lagu ini adalah ungkapan imanku kepada Tuhan melawan kegalauan dan ketakutan yang kadang saya alami. Ku yakin pasti DIA memberi kemenangan bagiku, Ku yakin pasti DIA membelaku dan ada di pihakku. Amin

    Minggu, 08 Agustus 2010

    Kumau menyenangkanMu - Sari S

    "Kumau menyenangkanMu Tuhan dengan kekuatanMu, dengan kemampuanMu . . .", itulah doa dalam pergumulanku hari-hari ini tentang kelayakanku dipakai Tuhan. Setelah mendapat rhema dan belajar melepaskan apa yang bisa membuat saya kehilangan fokus hidup, yang sungguh tidak mudah, saya sadar bahwa memang saya membutuhkan kekuatan Tuhan untuk melepaskan dan tetap menjaga hidup saya senantiasa dalam hatiNya. Lagu ciptaan Sari Simorangkir di album solo terbarunya sungguh sangat sesuai dengan keadaan saya saat-saat ini. Lagu ini menjadi lagu perenungan saya di waktu-waktu malam melalui mp3 handphone saya.

    The Exodus from Egypt- Video Clip

    Sebuah video klip yang "apik" dengan soundtrack yang keren, menceritakan masa perbudakan bangsa Israel oleh Mesir sampai proses keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir, melalui hambaNya, Musa. Video klip ini diambil dari sebuah film DVD movie "The Ten Commandments- A Grand retelling of the epic story of Moses". Film DVD ini lebih lengkap menceritakan dari masa perbudakan bangsa Israel, lahirnya Musa, 10 tulah, perjalanan bangsa Israel di tanah Mesir, sampai Musa menerima hukum 10 perintah Allah di Gunung Sinai/Horeb. Efek visualisasinya bagus !






    Jumat, 06 Agustus 2010

    Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil - Sari S

    Lagu tersebut adalah salah satu karya Sari Simorangkir di album solo terbarunya. Kita percaya bahwa hidup kita ditentukan oleh Firman dan KuasaNya. Tidak ada satu pun yang tidak Tuhan ketahui. Semua berkat telah Tuhan sediakan bagi mereka yang percaya dan mengasihi Dia. Amin





    Kamis, 05 Agustus 2010

    Sepuluh pengujian kehidupan

    Bilangan 14:22-23 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

    Oleh karena dosa ketidakpercayaan dan ketidaktaatan bangsa Israel sudah genap di hadapan Tuhan, Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa mereka orang muda dan orang tua, kecuali anak-anak kecil yang belum mengerti yang benar dan salah, tidak diperbolehkan masuk ke tanah perjanjian; Dengan kata lain, mereka akan binasa di padang gurun sekitar Kadesh Barnea.

    Paulus menuliskan di I Korintus 10:10, bahwa apa yang telah menimpa bangsa Israel di padang gurun biarlah menjadi contoh dan peringatan bagi kita semua yang hidup pada waktu akhir zaman telah tiba, yaitu sekarang ini.

    Kali ini kita akan belajar tentang 10 pengujian kehidupan yang kita refleksikan dari perjalanan mereka yang membuat Tuhan tidak suka, karena mereka malah mencobai Tuhan dan tidak mau mendengarkan FirmanNya. Menggerutu dan menggerutu itulah yang selalu kita temukan dalam perjalanan bangsa Israel ini.

    Rabu, 04 Agustus 2010

    Kadesh Barnea- Tempat batasnya kesabaran Tuhan

    Kadesh ( “consecrated, holy ”) Barnea (“desert of wandering”) adalah sebuah daerah bagian dari Padang Gurun Sin.

    Sekeluarnya bangsa Israel dari Mesir, mereka menyeberangi Laut Teberau, menyusuri padang gurun Syur (“wall”), Mara dan Elim (Keluaran 15:22-27). Setelah itu mereka melalui wilayah Padang Gurun Sin (Keluaran 16:1). Dari menyusuri padang gurun Sin, mereka tiba di Rafidim lalu di Gunung Sinai/ Gunung Horeb (Keluaran 19:1-2) untuk menerima 10 perintah Allah dan ketetapan hukum Israel lainnya serta tata cara ibadah yang turun temurun sampai sekarang…dan setelah itu . .  .

    Senin, 02 Agustus 2010

    "Elia, bangunlah, makanlah.. dan segera pergi dari padang gurun ini!"

    I Raja-raja 19:3-4 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

    Tidak ada seorang pun dari kita yang tidak pernah mengalami masalah berat yang bisa membuat kita kehilangan kekuatan untuk bangkit dan berjalan kembali. Kadang kita merasa Tuhan tidak memberi jalan keluar dan pertolongan kepada kita. Kadang kita merasa Tuhan tidak membela kita saat kita sudah berusaha melakukan yang terbaik demi Dia. Kadang kita merasakan tidak ada teman/saudara seiman di sisi kita yang mengerti keadaan kita saat kita perlukan. Kadang kita tidak habis mengerti knapa masalah berat itu harus terjadi. Belum selesai masalah yang satu, muncul kembali masalah yang lain yang tidak kalah beratnya. Kadang itu membuat kita depresi, muak mengikuti Tuhan dan beribadah. Bahkan kita dongkol dan . . . marah. Elia ( yang arti namanya: "Yahweh Tuhan Allahku adalah pertolonganku" ) pun pernah mengalaminya.

    Suatu ketika Elia tidak bisa merasakan pertolongan Tuhan dan jalan keluar atas masalahnya, ia merasakan bahwa Tuhan tidak membelanya atas apa yang telah ia berusaha lakukan demi nama Tuhan, ia merasakan depresi yang cukup hebat sehingga ia ingin mati saja. Jika sebelumnya ia dengan gagahnya menyatakan kuasa Tuhan, namun saat didengarnya bahwa Izebel bersumpah akan membalas dendam dan akan membunuhnya, ia agaknya takut dan langsung menjadi depresi karena ia bertanya-tanya kenapa Tuhan tidak membelanya. Dalam depresinya, ia pergi dari Yizreel (arti: "Allah memisahkan") menuju ke Bersyeba (arti:"sumber air kelimpahan") (jaraknya sekitar 95 mil/ lebih dari 150 km). Bersyeba adalah wilayah kekuasaan raja Yosafat, wilayah di luar kekuasaan raja Ahab dan Izebel, namun tetap tidak aman bagi Elia, karena Yosafat dan Ahab memiliki hubungan baik saat itu; sehingga ia melanjutkan perlariannya masuk ke padang gurun Kadesh Barnea yang jaraknya sehari perjalanan dari Bersyeba. Kemungkinan besar menurut peta, Elia berjalan lurus menjauhi Yizreel ke Bersyeba dan setelah itu ada padang gurun Kadesh-Barnea, yaitu padang gurun ketika bangsa Israel dalam pimpinan Musa harus mengitari hampir 40 tahun lamanya karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan(Ulangan 2:14).

    Kadesh Barnea adalah tempat pemurnian karakter kita... tempat pengujian karakter dan motivasi...tempat di mana mata jasmani kita hanya menilai apa yang ada di sekeliling kita, yaitu hanya tampak padang gurun . . . gersang . . . sunyi . . . panas. . .

    Apakah yang Elia alami, anda dan saya juga alami sekarang?