Kamis, 29 Desember 2011

Di atas Mezbah Tuhan

Tak terasa sudah kembali lagi ke penghujung akhir tahun 2011. Kita sudah merayakan Natal mungkin seperti di tahun-tahun sebelumnya di gereja ataupun bersama keluarga. Namun, sejenak kita merenungkan bagaimana pertumbuhan iman dan pengenalan kita akan Tuhan selama setahun ini. Apakah masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya atau ada peningkatan namun sedikit? belum ada peningkatan yang cukup banyak? Memberikan perhatian  yang lebih serius untuk pertumbuhan rohani kita adalah maunya Tuhan.

Bulan Desember adalah awal bulan bagi saya untuk mencari kehendak Tuhan yang lebih lagi. Banyak hal yang telah saya alami di tahun ini , sukacita, duka tangis dan tidak jarang mengalami shock terapi :). Kadang sering lebih mudah bagi saya untuk mempercayai apa yang telah jelas di depan mata, daripada mempercayai Firman Tuhan yang belum tahu jelas kapan terjadinya. Lebih mudah menuruti keinginan emosi daripada mempercayai FirmanNya. Lebih mudah berjalan dengan hikmat dan kemampuan sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Lebih ingin mendapatkan pengakuan manusia daripada hidup benar di mata Tuhan. hmm. ciri-ciri seorang Musa yang lama masih ada dalam diri saya....

Rabu, 30 November 2011

Berjalan bersamaNya dalam ketepatan


Hari -hari ini, hati saya begitu berkobar-kobar untuk hidup dalam panggilan Tuhan secara tepat. Firman Tuhan secara jelas pagi ini menegur saya, ".. kamu tahu nak, bagaimana seberapa seriusnya kamu harus hidup berkenan kepadaKu!", yang ternyata ada di dalam I Tesalonika 4: 1.Yup, merenung sejenak, memang kelihatannya saya sudah serius, namun kalau dipikir-pikir lagi tidak juga ya, ya agak-agaklah. Serius, bisa diartikan dengan whole-hearted, try even harder, bound more and more. Ternyata masih banyak yang harus saya lakukan untuk menyatakan bahwa saya mau benar-benar serius hidup dalam kebenaran.. dan kasih. Kebenaran dan  Kasih harus berdampingan dan itu area jatuh bangun saya untuk belajar hidup di dalamnya.

Izinkan saya hari ini mensharingkan hal yang penting yang saya dapatkan dalam perenungan saya. Daripada saya mencatat di kertas saya dan menyimpannya untuk diri saya sendiri, lebih baik saya mensharingkan untuk jadi berkat buat kita semua. dan tentu saja supaya tidak saya saja yang kena tegur dari Tuhan he3...

Jelas kita hidup di bumi untuk melakukan kehendak Tuhan, tidak diragukan lagi. Anda dan saya dilahirkan untuk berjalan bersamaNya, mengenal rencanaNya dan melakukannya.. serta tentu saja menyelesaikan/ menggenapi bahkan harus ada regenerasi yang menangkap visi Tuhan. Anda dan saya diciptakan untuk berjalan bersama dan melayaniNya. Namun, bagaimana kita meresponi seiring kita berjalan bersamaNya dan tentu saja melakukan kehendak Tuhan secara tepat. Ada dua hal yang saya dapatkan :

1. INSIDE : Mengizinkan Tuhan memperlengkapi dan mengerjakan segala sesuatu yang ilahi di dalam kita, yaitu yang baik dan berkenan seperti apa yang Dia mau. Ibrani 13:20-21 . Kapan terakhir kalinya kita merelakan dan membiarkan Tuhan membongkar bobroknya hati kita? kapan terakhir kalinya kita mau dihancurkan, dibentuk dan diperlengkapi untuk maksudNya? Dia mau bekerja demi kasihNya pada kita. Dia secara tekun, sabar dan teliti memasuki satu persatu ruang di hati kita. Memang enak dibongkar? tidak enak, ditelanjangi dosa dan kelemahan kita itu memalukan, namun itu membuat kita makin tahu apa yang Dia mau dan bagaimana kita harus serius menyikapinya.

Menghidupi Firman >< memiliki pengetahuan Firman.
2. OUTSIDE : Kita buatan Allah melakukan sesuai dengan pola/ patrun Kristus, melakukan sperti yang Yesus lakukan dan menghidupi Kristus dalam kita. Efesus 2:10. Setiap hari kita pasti bercermin, untuk memperhatikan apa ada yang aneh dari diri kita, mungkin sisiran rambut kurang rapi, atau mungkin kita kaget ketika ada jerawat yang muncul di pipi kita... dan kita berusaha mengatasi sedemikian rupa agar kita tampil baik di depan orang lain nantinya. so. gimana dengan kerohanian kita. Cermin rias kaca menampilkan tepat sesuai dengan obyek yang ada di depannya, lalu seandainya kita adalah cermin riasnya Tuhan dan Tuhan ingin bercermin di depan kita, gimana ya perkataan Tuhan? Mau tampil baik di hadapan Tuhan apa engga y? Kita ini pantulan kasihnya Tuhan, orang lain bisa diberkati karena sikap kita yang benar, mulia dan terhormat di hadapan Tuhan- Roma 2:6-7. Sengaja saya menampilkan gambar "The power of attitude". Jika kita ingin sukses jadi terang dan garam, maka attitude (sikap/respon) lebih banyak berdampak daripada sekedar knowledge (pengetahuan/ perkataan).

Pagi ini, tiba-tiba Hikmat berkata demikian: "Melakukan kehendak Tuhan adalah manis dan menyenangkan bagi mereka yang mengasihi DIA, namun menjadi begitu sukar, terjal dan menakutkan bagi mereka yang tidak mengerti isi hatiNya."..wow.. apa kita mengerti maksud pernyataan ini. Ada rekan rohani saya yang mengatakan bahwa kadang kita melayani Tuhan tanpa cinta, yaitu seperti pelacur (*maaf kata*). Kita bisa saja melayani di mimbar dan di mana pun, tapi tanpa gairah/ passion dengan Tuhan..hmmm.. hidup tanpa kehidupan sejati..kalau saya menambahi perkataan teman saya tersebut. Pagi ini, Tuhan menantang saya, seperti berkata-kata demikian yaitu kalau kamu mau melakukan kehendakKu, ya kasihi Aku terlebih dahulu dan kenallah isi hatiKu dulu. Izinkan Aku mengerjakan dan memperlengkapi kamu dengan kasih, kuasa dan kebenaranKu. Mengerti isi hatiKu, membuat kamu tidak tawar hati saat kamu melakukan kehendakKu, bahkan kamu mampu mengasihi orang lain dan hidup dalam damai sejahtra... so. teman-teman.. mari kita renungkan bersama dan lakukan yukk.. :D


Tuhan memberkati. Amin




Rabu, 02 November 2011

Come and fill my heart - Avalon


Free, I long to be free
I long for the day I believe
That all you say you see in me is true
That's hard for me to do
It's hard for me to die to myself
And trust my life to someone else

So come, empty me out
I'm no good without
You inside of me

Come and fill my heart with hope
Come and fill my life with love
Come and fill my soul with strength to carry on
Because from here the climb is steep, the road is long
Come and fill my days with dreams
Empty me of all the empty things that I hold on to
Come and fill my heart with you

Minggu, 30 Oktober 2011

Pentingnya berkomunitas dalam Gereja

Mengapa kita perlu adanya komunitas gereja ? Seberapa pentingkah komunitas rohani buat hidup kita? Sebelumnya, izinkan saya membagikan Firman Tuhan dalam Amsal 12: 26a " Orang benar mendapati tempat  penggembalaannya". Siapakah orang benar tersebut? anda dan sayalah yang dimaksud. Roma 3 : 23-24 menjelaskan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Bapa, dan karena kasih karunia Allah, kita dibenarkan cuma-cuma dalam penebusan Kristus. Cuma-cuma yang dimaksud bukanlah murahan, tapi karena kita tidak mampu membayarnya, sehingga dalam anugrahNya Tuhanlah yang membayarnya. Jika saya memiliki sebuah permata yang begitu sangat mahal satu-satunya di dunia ini, saya tidak bakal berikan pada orang lain, namun tidak demikian dengan Bapa. Bapa telah tunjukkan teladan dengan memberikan AnakNya yang tunggal yang begitu sangat berharga bagiNya. Alkitab adalah salah satu bukti pencatatan yang berlaku sepanjang masa tentang tindakan kasih Bapa ini. Bukti yang lain adalah pengalaman lahir baru kita, yaitu kesaksian roh dalam iman dan hidup yang dibebaskan.

Rabu, 19 Oktober 2011

Arti penyerahan hidup

Penyerahan hidup adalah sikap hati dan pikiran yang mempercayai Tuhan, mungkin saja kita tidak tahu bagaimana Dia bekerja. Yang penting percaya. Sikap percaya perlu dilatih dan ditumbuhkan  di dalam pengenalan kita kepada Tuhan melalui perenungan dan ketaatan akan FirmanNya setiap hari.

Jangan berdoa agar Tuhan tidak memberikan atau melepaskan beban masalah kita, karena semakin kita bertumbuh dalam Tuhan, seharusnya otot-otot rohani dan iman kita pun harus dilatih untuk semakin kuat menanggung beban masalah yang bertambah. Seorang yang berlatih fitnes akan terus menambah beban bagi ototnya dan bukan malah menguranginya. Namun, Firman Tuhan mengatakan bahwa " I can do all things through Christ which strengtheneth me"- King James version ( Filipi 4:13). Kita bisa meminta kemudahan dari Tuhan untuk memberikan kekuatanNya supaya kita cakap melakukannya dan mendapat pengarahan/ tuntunan agar kita tepat dalam kehendakNya. Dengan meminta kemudahan dari Tuhan, kita meminta agar kita diluputkan dari pencobaan, siasat dan jebakan-jebakan iblis yang membuat kita tidak pernah bisa mencapai garis finish kemenangan dalam waktu dan kehendakNya.

Jumat, 14 Oktober 2011

The Encounter

Saya belum pernah menonton film kristiani seperti ini yang benar-benar menampilkan secara langsung bagaimana pribadi Tuhan Yesus, bahkan film ini menyatakan bahwa Yesus sebagai Allah yang penuh kasih dan Allah yang Maha tahu. Film ini bagi beberapa orang sepertinya membosankan karena sekedar dialog drama saja. Saya sendiri berpikiran bahwa film ini hanya mengeluarkan sedikit budget saja dalam pembuatan. Sedikit lokasi dan para aktor yang main di film tersebut, namun Jaci Velasquez, artis rohani pun ikut sebagai pemain yang penting dalam film ini.

Film ini berbobot dan patut ditonton, karena ada nilai-nilai penginjilan dan jawaban yang diberikan atas beberapa pertanyaan yang sering kita dengar, seperti jika Tuhan mengasihiku, mengapa Dia membiarkan aku mengalami kejadian A dan B. Film ini dimulai dengan 3 orang asing dan sepasang suami istri yang hampir bercerai yang dipertemukan di sebuah restoran pinggir jalan yang sepi. Mereka bertemu secara tidak sengaja karena adanya perbaikan jalan dan cuaca hujan yang buruk. Dalam restoran tersebut, mereka dilayani oleh seorang yang bernama Jesus yang tahu semua rahasia bahkan masa lalu mereka dan memiliki jawaban untuk semua masalah mereka jika saja mereka mau percaya padanya. I

Ini adalah film rohani yang mengajarkan penjumpaan yang ajaib dengan Tuhan Yesus yang membawa setiap kita menjadi orang yang diubahkan. Film ini mengandung nilai iman yang penuh inspiratif dan membawa perenungan seperti bagaimana kondisi kehidupan kita yang sebenarnya, bagaimana respon kita ketika menghadapi masalah besar dan apakah kita mau melepaskan rancangan kita untuk digantikan dengan rancanganNya yang terbaik .

Kamis, 13 Oktober 2011

The Secrets of Jonathan Sperry

 "Eveything in the Bible is there to make our lives better. " - Jonathan Sperry.

Sebuah film rohani yang dirilis tahun 2008 ini sangat memberkati saya. Sebuah film kristiani yang banyak melibatkan anak-anak remaja ini sungguh berbobot, yaitu bagaimana kita anak Tuhan dapat menjadi saksi Kristus dan membawa perubahan di antara teman-teman kita. Dikisahkan tentang tiga sahabat yang semula mempersoalkan kehidupan remaja mereka seperti menyukai seorang cewek dan berusaha menghindar dari teman yang suka mengerjai mereka. Namun dari sanalah, mereka bertemu dengan seorang kakek bijaksana yang mengajarkan Firman Tuhan dengan cara yang berbeda, sehingga ketiga sahabat itu menjadi rajin membaca Firman Tuhan dan belajar mempraktikkan kasih pengampunan pada yang lainnya.

Saya sendiri kagum bagaimana cara sang kakek yang bernama Jonathan Sperry tersebut dapat masuk dalam kehidupan anak-anak remaja dan membawa impact dalam cara pandang mereka tentang hidup kekristenan. Alhasil, anak-anak remaja itu dituntun menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan mereka pun membawa teman-teman mereka lain kepada Kristus. Mr. Sperry, demikian sebutannya, adalah seorang kakek yang memang dihormati oleh penduduk setempat, karena iman, ramah tamah dan suka melayani,  sebenarnya memiliki kesedihan, yaitu istrinya yang dicintainya yang telah lama meninggal adalah korban tabrakan. Namun di sini, Mr Sperry mengampuni orang yang telah menabrak istrinya bahkan memberi kasih kepadanya.

Jumat, 19 Agustus 2011

Tiga point tentang pertumbuhan rohani

Sharing Firman dalam pemuridan 19 agustus 2011

Setiap anak Tuhan harus bertumbuh ke arah Kristus, membuahkan karakter Kristus, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa. Jangan mengejar pelayanan yang terlihat, karena Tuhan ternyata lebih sering menyukai pelayanan yang tidak terlihat. Jangan ingin menjadi orang lain, maupun ingin bersaing dengan pelayanan orang lain. Jangan ingin jadi lebih hebat dari orang lain. Tuhan tidak pernah menentukan tujuan hidup kita untuk bersaing atau berambisi dengan orang lain, namun untuk mengerjakan bagian kita masing-masing dalam Kristus, dalam 1 tubuh Kristus. Yang terpenting adalah bagaimana kita mendapat perkenanan Tuhan dan kepercayaan Tuhan dalam hidup kita. Sungguh tidak mungkin bagi kita untuk mempercayakan seluruh harta dan isi rumah kita kepada seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Demikian pula dengan Tuhan. Biarlah kita semakin dikenal Tuhan dalam kedekatan di hadiratNya, sehingga kita mendapat perkenananNya.

Ada 3 hal yang Tuhan taruh buat kita semua tentang pertumbuhan rohani dalam perkenananNya :

Jesus, You're beautiful to me

Lagu ini langsung merhema banget ketika dinyanyikan dalam pembukaan SPGI 2011 Agustus ini di Graha Bethany Nginden. Liriknya sangat menancap kuat di hatiku :).

Jesus, bright as the morning star
Jesus, how can I tell You
How beautiful You are to me
Jesus, song that the angels sing
Jesus, dearer to my hear than anything

Sweeter than spring time
Purer than sunshine
Ever my song will be
Jesus, You're beautiful to me

Jesus, bright as the morning star
Jesus, how can I tell You
How beaufitul You are to me
Jesus, song that the angels sing
Jesus, dearer to my heart than anything

Kamis, 18 Agustus 2011

Hidup baru yang dipenjara

Yohanes 11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.

Tidak sedikit dari kita mengalami seperti yang dialami Lazarus. Ia bangkit dari kematiannya, namun kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan, mukanya masih tertutup dengan kain peluh. Kita pun pernah dibangkitkan dari kematian, yaitu saat pertama kali kita dilahirkan kembali, lahir baru dalam Kristus. Sebagai seorang yang dilahirkan baru, Paulus mengajarkan bahwa manusia lama kita sudah hilang kuasanya, sehingga hidup kita yang lahir baru tidak lagi ada ikatan ataupun takluk pada manusia lama ( Roma 6: 3-6). Namun, terkadang hidup baru kita tidak sepenuhnya maksimal melayani dan mengikut Tuhan, karena ada kain-kain kapan yang mengikat tangan dan kaki kita, ada kain peluh yang menutupi wajah kita, sehingga wajah kita tidak memancarkan kemuliaan Tuhan.

Apakah kain kapan dan kain peluh yang memenjarakan hidup kita ?

Kamis, 28 Juli 2011

Thank You For The Cross / Syukur Atas Kuasa SalibMu

by Mark Altrogge



Thank You for the Cross, the mighty Cross
That God Himself should die for such as us
And ev'ryday we're changed
Into Your image more and more
Yes, by the Cross we've truly been transformed

And we're so amazed, and we give You praise
That you would save us at such a cost
And we're so amazed, and we give You praise
For the power of the cross
For the power of the cross

Syukur atas Kuasa SalibMu
Yesus rela mati bagiku
Setiap waktu ku diubah
Serupa dengan Mu
KuasaMu sanggup pulihkanku

Ku terpersona
Dan memberi syukur
Kau s'lamatkan ku dengan darahMu
Ku terpersona
Dan memujiMu
Atas kuasa salibMu

Kamis, 21 Juli 2011

Melekat dengan hatiMu - Final Wave Next Level JKI

Biarlah ini menjadi doa dan kerinduan setiap kita untuk selaras dengan kerinduanNya.

Semua kar'na kemurahanMu
Semua kar'na kebaikanMu
Semuanya kar'na kasih sayangMu
Ku ada s'bagaimana ku ada

Kau Yesus kekasih jiwaku
MenyenangkanMu setiap waktu
Memuaskan hatiMu, tujuan hidupku

Reff:
Lekatkan hati ku melekat dengan HatiMu
Tetapkan langkah ku sejalan dengan FirmanMu
Tepatkan semua yang ku buat, seperti yang Bapa mau
Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu
Di Bumi seperti di Surga..

Jangan biarkan aku pergi- Bahtera JKI

Kesombongan membuat kita mengalami perasaan takut untuk gagal, takut untuk ditolak dan takut untuk tidak diterima. Harga diri yang tinggi yang menjual Tuhan. Kesombongan berasal dari keangkuhan daging kita, berasal dari paradigma manusia lama kita yang belum diubahkan. Kesombongan membuat kita tidak peduli dengan hati Tuhan dan hanya berpusat dengan dirinya sendiri. Kesombongan menolak kasih karuniaNya dan mengandalkan kekuatan sendiri. Kesombongan membuat hati Tuhan hancur.

Biarlah lagu ini menjadi renungan buat kita semua. Jangan biarkan kita pergi, berlari menjauhi tahta kasih karuniaNya.

Rabu, 20 Juli 2011

Hidup tanpa Tuhan

Sharing Firman untuk murid-murid SMA 18 juli 2011

2 Tawarikh 33:1-6 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem...  Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.

Manasye adalah anak dari seorang raja yang takut akan Tuhan, yaitu raja Hizkia. Ternyata tidak jarang juga kita temukan dewasa ini, orang tuanya cinta Tuhan, keluarga baik-baik, namun tingkah laku anaknya sangat bertolak belakang dengan orang tuanya. Manasye adalah seorang anak yang tumbuh di saat seorang ayah sedang sibuk-sibuknya bekerja sehingga kurang meluangkan waktu bersama anaknya. Saat itu, Hizkia mengalami masa kejayaan pemerintahan sebagai raja. Ia sibuk mengurusi ekspansi kerajaan, memamerkan ke sana kemari, sempat menjadi angkuh dan lupa bahwa itu semua karna berkat Tuhan ( 2 Taw 32:25-30). Manasye memiliki arti nama, yaitu "Lupa"; Raja Hizkia lupa mengajarkan nilai-nilai ilahi kepada anaknya ini, sehingga Manasye bertumbuh sebagai raja yang melupakan Allah Israel.

Coba cek dalam kehidupan kita, apakah kita adalah anak yang kurang mendapat perhatian dan waktu bersama dengan orang tua kita. Sebenarnya tidak ada anak yang nakal atau jahat, yang ada adalah anak yang kurang mendapat pengajaran yang benar dan perhatian yang cukup dari orang tua, sehingga mereka meng"aktualisasi diri" melalui komunitas yang lain, seperti di sekolah. Saya cukup memperhatikan teman-teman SMA saya yang dulu. Ketika di sekolah, mereka dijuluki nakal, ramai, suka omong kotor; namun ketika di rumah, atau bersama orang tua, mereka berbeda 180 derajat, mereka menjadi lebih "alim" daripada tingkah lakunya di sekolah.Orang tua yang terlalu otoriter, mengekang, memanjakan atau bahkan tidak peduli dengan pertumbuhan kedewasaan anaknya, akan membuat si anak bertumbuh ke arah yang salah. Orang tua yang "lupa" akan menghasilkan anak yang "lupa" juga. Apakah kita sekarang juga sedang melupakan Tuhan? Beberapa ciri orang yang melupakan Tuhan antara lain ia tidak serius dalam kehidupan, asal-asalan sekolah dan kerja, sukar mendengarkan teguran dan ajaran Firman Tuhan.

Selasa, 12 Juli 2011

Tumpas habis roh Amalek dari hidup kita

Ulangan 25:17-19 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Dua Strategi Amalek :

Tiba-tiba menyerang bagian belakang 

Suku Amalek ("penghuni lembah") adalah suku yang suka berperang dan menyergap tiba-tiba ketika suatu barisan sedang berfokus pada "sesuatu". Strategi yang sering dipakai oleh Amalek adalah menyerang bagian belakang dalam barisan peperangan secara tiba-tiba. Dalam barisan peperangan, bagian terdepan cenderung menjadi bagian yang terkuat, namun bagian belakang sering ditempatkan sebagai bagian yang terlemah. Karena terfokus pada peperangan di depan medan area, kita kadang melupakan penjagaan di bagian belakang. Pada blog Peristiwa Ziklag yang terabaikan, Daud lengah untuk menjaga kota Ziklag selagi perhatian mereka teralih pada hal lain. Di Kota Ziklag, ada keluarga serta harta benda Daud dan para pengikutnya yang akhirnya berhasil ditawan oleh Amalek. Amalek berbicara tentang roh. Jangan sampai karena kita berfokus pada pelayanan maupun pekerjaan, namun keluarga kita atau hal-hal lain yang seharusnya kita jagai menjadi habis diserang oleh roh Amalek.

Cara mengatasi :

Kel 17:8-13 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. 




Senin, 04 Juli 2011

Jiwa yang berharga di mata Tuhan

Contoh sebuah ilustrasi tentang indahnya yang Tuhan perbuat jika kita mau taat pada arahanNya.

Kamis, 30 Juni 2011

What are things that makes Jesus hates us

Siapakah yang dapat memisahkan kita dari Kasih Kristus? Kita dikasihiNya bukan karna kita memang layak dikasihi. Dia terlebih dulu mengasihi kita jauh sebelum kita berada dalam kandungan seorang ibu. Dia mengasihi kita bukan karena perbuatan kita yang baik, namun karna Allah adalah KASIH. God Loves You. Penerimaan Tuhan tidak bersyarat.

Ada apa dengan daerah Tirus-Sidon dan Betsaida

Markus 7:32-33 Di situ (antara Tirus dan Sidon) orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Markus 8:22-23 Di situ(Betsaida) orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"

Ketika membaca dua bagian tersebut, kita bisa bertanya-tanya tentang kisah ini bahwa kenapa Tuhan Yesus tidak mengadakan mujizat di dalam daerah tersebut, namun membawa orang buta dan orang tuli ke luar daerah untuk menyembuhkannya. Orang-orang di dalam daerah tersebut menginginkan agar Tuhan menyembuhkan dengan cara menjamah atau meletakkan tanganNya ke atas orang tersebut, namun kita cermati bahwa Tuhan membuat mujizat kesembuhan dengan cara yang tidak wajar. Bahkan di Markus 8:26, Tuhan melarang orang yang telah disembuhkan tersebut untuk kembali ke kampung.

Berikut poin-poin yang harus kita renungkan.

Jumat, 24 Juni 2011

Belajar dari Yefta yang terluka

Tidak sedikit di antara kita pasti mengalami kepedihan dan kepahitan hati karna terluka oleh orang-orang di sekeliling kita. Adalah sesuatu hal yang wajar kalau tangan terluka dan berdarah jika ada benda yang tajam menoreh tangan kita; namun menjadi tidak wajar bagi kita apabila membiarkan luka itu tetap ada dan tidak berusaha mengobatinya. Hati dan perasaan kita bisa begitu terluka dan begitu pahit ketika kita tidak bisa menerima perlakuan dan keadaan yang terjadi saat itu. Pelakuan dan keadaan tersebut tidak sesuai yang kita harapkan dan membuat kita "shock", namun kita tidak cukup mampu berbesar hati untuk menerima kenyataan tersebut. Misal : keadaan yang meleset dari perencanaan kita, doa yang begitu lama tidak dijawab oleh Tuhan atau sikap orang lain yang membuat kita kecewa. Ada juga mereka yang terluka hatinya oleh orang yang mempunyai otoritas di atas mereka,misal oleh orang tua, gembala atau pemimpin. Yefta pun mengalami demikian.

Hakim 11:1-3 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead. Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain." Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

Jumat, 27 Mei 2011

3 Tipe rawan gugur dalam pertandingan iman

Dari pembawaan firman yang saya sharingkan di komsel Rekom Sion- 27 Mei 2011

Tahun-tahun ini adalah tahun percepatan bagi setiap kita anak Tuhan di akhir zaman untuk segera menyelesaikan pertandingan iman kita menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Kita harus mengerjakan keselamatan kita, bertanding sampai menang dan berlari sampai akhir menuntaskan kehendak Bapa di dunia ini. Namun ada beberapa tipe orang yang disebutkan sebagai orang yang rawan gagal mengerjakan keselamatannya dan tidak menyelesaikan kehendak Bapa.

Rabu, 18 Mei 2011

Who Am I - Casting Crown

Who am I, that the Lord of all the earth
Would care to know my name
Would care to feel my hurt?
Who am I, that the bright and morning star
Would choose to light the way
For my ever wondering heart?

Not because of who I am
But because of what You've done
Not because of what I've done
But because of who You are

I am a flower quickly fading
Here today and gone tomorrow
A wave tossed in the ocean
A vapor in the wind
Still You hear me when I'm calling
Lord You catch me when I'm falling
And You told me who I am
I am Yours, I am Yours

Kamis, 05 Mei 2011

Ketika jiwa sedang bising/ crowded soul situation

Bahan sharing bimbingan untuk rekom sion 5 mei 2011

Orang yang tinggal di dekat jalur lalu lintas kota padat atau jalur kereta api, pastilah cenderung lebih mudah mengalami tingkat stress yang tinggi daripada mereka yang tinggal di pedesaan, karena polusi suara dan keramaian yang tinggi. Selain itu, orang kota biasanya cenderung memiliki ambisi/ keinginan yang lebih tinggi dan kompleks daripada orang desa. Kesibukan, keramaian, ambisi/ keinginan, tekanan dan tuntutan di sekitar kita membuat jiwa kita menjadi bising/ crowded soul situation. Kebisingan membuat jiwa dan stamina fisik kita terkuras. Jiwa kita pun rawan menjadi mudah emosi dan tersinggung. Namun bukannya kita menyegarkan diri kita dalam Tuhan, kita berusaha melakukan aktivitas lain berupa hiburan-hiburan melalui games, film atau jalan-jalan. Hiburan-hiburan tersebut hanya bersifat sementara, karena kita tidak mengetahui kehendak Tuhan untuk saat itu dan esok hari. Kita malah menjadi tidak aman dan damai sejahtra, karena kita tidak yakin dengan penyertaan Tuhan yang sempurna dan terbaik. Kita tidak mengerti kehendak Tuhan dengan sempurna sehingga kita tidak mendapatkan perkenanan Tuhan dalam hidup kita.

Ada 3 hal yang harus kita pelajari saat kita mengalami keadaan jiwa yang bising:

Sabtu, 30 April 2011

Tiga Zona ujian untuk tetap hidup dalam panggilan

Ketika saya bertobat, menerima dan mengalami Yesus sebagai Tuhan, Raja, Penguasa hidup dan Juruselamat saya sekitar tahun 1997-1998, tak lama kemudian saya menemukan gairah yang begitu besar, cinta mula-mula untuk menemukan apa yang Tuhan mau dari saya, yaitu panggilan hidup yang lebih mulia dari apapun. Yeah.. saya akhirnya menemukan, walaupun terus terang apa yang saya dapatkan sperti potongan puzzle demi puzzle dalam setiap perjalanan hidup saya sampai sekarang, namun lama kelamaan potongan demi potongan yang dikumpulkan tersebut membentuk "gambar panggilan hidup" yang jauh lebih jelas dibandingkan ketika saya mendengarkan suara panggilan Tuhan untuk yang pertama kalinya saat masih SMA. Hal yang luar biasanya, iblis tidak pernah tinggal diam. Baginya, hal itu merupakan suatu ancaman awal ketika ada anak Tuhan yang memutuskan untuk mengikut Tuhan dan mau hidup dalam panggilanNya.

Ada 3 zona ujian hidup yang akan selalu kita alami dan yang saya pelajari, iblis akan berusaha membuat kita terjatuh dan mundur dari panggilan ilahi :

Kamis, 28 April 2011

Apakah Petrus tidak bisa berenang?

Apakah pekerjaan Simon Petrus? Dia adalah seorang nelayan dan itu bukan pekerjaan barunya. Bagi seorang nelayan, berenang adalah keharusan. Angin ribut dan ombak ganas di tengah laut, bukanlah suatu hal yang jarang ia dapatkan saat ia bekerja. Namun kenapa ia seakan-akan tidak bisa berenang ?

"Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam . . ." Matius 14: 30

Firman Tuhan mencatat bahwa sebelum mulai tenggelam, Petrus mengalami perasaan ketakutan karena angin. Sebenarnya, angin kencang bukan hal yang baru ia rasakan. Saudara, ketakutan/ kekuatiran atau macam perasaan yang berasal dari roh ketidakpercayaan/ bimbang membuat kita seakan-akan kehilangan potensi ilahi dari hidup kita. Potensi ilahi yang telah Tuhan taruh dalam hidup kita menjadi ciut. Kita yang seharusnya bisa menaklukkan badai kehidupan dengan otoritasNya, malah menjadi ciut tidak berdaya, karena kita membiarkan roh ketakutan begitu lama menghampiri kita. Ketakutan dan kekuatiran membuat kita tidak bisa berpikir dengan tenang dan tidak akan menghasilkan apa-apa, selain kehilangan damai sejahtra.

Rabu, 27 April 2011

Empat musuh dalam panggilan

..dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. Efesus 1:17-19

1. Character

Ada orang-orang yang tersinggung jika disinggung masalah panggilannya. Mereka merasa bahwa apa yang sedang mereka jalani itu benar dan mereka tidak dapat menerima koreksi dari Tuhan sekalipun. Musuh dalam panggilan yang pertama adalah KARAKTER. Ada orang yang karakternya diubah secara ajaib karena perjumpaannya dengan Kristus, tetapi ada juga yang karakternya berubah karena tujuan tertentu, misalnya : “ saya harus berubah karakternya, karena sebentar lagi saya berkhotbah”, “ah, saya harus berubah karena sekarang saya pendeta” atau mereka akan berubah karena sudah memiliki pacar, atau sudah berkeluarga dan lain sebagainya.

Senjata : Humble. Untuk mengalahkan musuh pertama ini, kita harus memiliki kerendahan hati sebagai hamba, untuk ditegur, dikoreksi, diperbaiki dan dibentuk oleh Tuhan. Jangan seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk, hingga Tuhan membutuhkan waktu 40 tahun untuk membuat mereka dapat mengenal Tuhan YHWH.

Jangan ditundukkan oleh cinta eros

Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.-Hakim 16:1

Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila.Hakim 16: 4

Cinta eros merupakan hasrat lawan jenis kepada pasangannya yang biasa berujung ke arah daya tarik fisik, pemuasan emosional dan seksual. Simson adalah salah seorang pahlawan yang dipakai Allah untuk membela dan memberikan keadilan buat perbudakan bangsanya dari bangsa Filistin. Dia juga seorang nazir Allah yang dipilih sebelum dari kandungan. Namun seperti Esau, Simson meremehkan urapan dan otoritas kuasa ilahi. Simson seorang yang penuh dengan kuasa supranatural dan ditakuti oleh musuh-musuhnya, namun hidupnya belum mengalahkan area-area dosa dan kelemahannya. Seperti Simson, kita adalah pahlawan Tuhan yang dipanggil dan dipakai Tuhan. Kita diberikan urapan dan kuasa ilahi atas musuh-musuh kita, namun kita bisa berulang kali jatuh pada area dosa dan kelemahan yang sama.  Apa area dosa dan kelemahan yang belum kita taklukkan?

Kali ini saya hanya membahas tentang area kejatuhan manusia yang sering terjadi pada anak-anak muda yaitu nyala api cinta eros. Ada 3 hal yang harus kita ketahui dari kisah kejatuhan Simson tersebut.

Rabu, 20 April 2011

Ketika seorang anak bersama dengan Bapa

Setiap anak laki dan perempuan perlu mendengar suara Bapa, sebab suara Bapa mengatakan kasih, peneguhan, kemesraan, restu, motivasi, koreksi, keberhasilan, izin untuk berhasil, berkat, identitas, keberanian dan rasa aman.

Seorang anak memperoleh jati dirinya melalui ayahnya. Pertanyaan 'Siapa saya?' terjawab di hati seorang anak melalui interaksi dengan ayahnya. Dikatakan bahwa 85% dari apa yang dipikirkan manusia tentang dirinya datang dari seorang ayah kandungnya.

Seorang ayah memberikan motivasi yang dibutuhkan seorang anak, dan memberi disiplin yang membuat seorang anak mampu mengatasi kurangnya motivasi. Ketika bapa rohani saya memberi motivasi dan wejangan buat saya, saya terus mengingatnya sampai sekarang.

Ayahlah yang memberi anak laki-laki dan anak perempuannya suatu 'izin untuk berhasil'. Izin ini terekam di alam bawah sadar seorang anak melalui apa yang dikatakan ayahnya, dan melalui sikap ayahnya kepadanya. Sebagian orang menghadapi kehidupan dengan percaya sendiri dan sebagian dengan susah payah. Ayahlah yang memiliki kuasa untuk berbicara dan melepaskan ke dalam diri seorang anak, perasaan diterima di alam bawah sadarnya, yang mengatakan kepadanya bahwa ia mendapat izin untuk berhasil dalam hidup ini.

Kasih dan dorongan seorang ayah adalah hal terpenting dalam kehidupan anak-anaknya. Dari seorang ayah muncul perasaan diterima dan diteguhkan yang begitu penting bagi kebahagiaan, kedamaian, kesejahteraan, kekuatan dan tujuan. Kasih dan penguatan yang meneguhkan dan menerima berbicara dalam setiap bagian dari kehidupan seorang anak. Jadi identitas, motivasi dan izin untuk berhasil yang dimiliki seorang anak, juga rasa amannya, semua diperkuat dengan sebuah restu. Bahkan di gereja, 80% urusan penggembalaan dilakukan dalam bentuk dorongan.

Jumat, 08 April 2011

Melewati sungai Kerit dan kota Sarfat dengan keheningan

Di dalam keheningan dan kesendirian, ia diuji untuk tetap hidup setia dan benar di hadapanNya. Sebelum Tuhan memakainya sebagai tokoh utama dan penting di gunung Karmel ( I Raja 18:20-46), ia harus terlebih dahulu menaati perintah Tuhan yaitu hanya untuk bersembunyi.  

Tuhan tidak pernah memakai seseorang dengan tiba-tiba, tanpa terlebih dahulu mempersiapkannya. Tuhan harus mempersiapkannya sampai tingkatan matang, sampai rohnya sesuai dengan ukuran jubah urapannya. Dialah yang bernama Elia, seorang nabi yang dipersiapkan sebelum ia tampil dengan gagah di gunung Karmel.

Senin, 04 April 2011

Sometimes we felt God's playing a joke on us

Tuhan ingin agar kita mengejar DIA, namun memang DIA susah ditangkap.. sampai suatu ketika... DIAlah yang mengejar dan menangkap kita. Good pic ^^.

Jadilah anak yang mengagumi Bapanya

Salah satu ciri seorang anak adalah berusaha meniru orang tuanya. Biasanya anak perempuan mencoba meniru ibunya dan ia pertama kali banyak belajar tentang sikap seorang lawan jenis melalui ayahnya dan bagaimana ayah tersebut memperlakukan istrinya. Demikian juga sebaliknya bagi anak laki-laki. Dari sejak kecil, saya memiliki kedekatan dengan ayah saya; walaupun sebagai anaknya, saya juga nakal. Setiap kali ayah saya berkhotbah di depan mimbar, saya sering membuat keramaian, mengelilingi ruang ibadah, berlari ke sana kemari; Namun hal itu tidak mengurangi cinta ayah kepada saya. Terkadang ibu saya membuatkan baju jas dan mengenakannya kepada saya ketika ayah mengenakan jasnya dan hendak berkhotbah. Tidak ada hal lain yang lebih berkualitas daripada saat saya berjalan bergandengan tangan dengan ayah saya. Kedekatan itu membuat saya ingin meniru dirinya dan mencari-cari sosok seorang ayah dari dirinya.

Ketika ayah saya meninggal, saya kehilangan sosok seorang pria yang menjadi gambar diri saya, terlebih saya mengalami kebingungan dan merasa menjadi anak yang berbeda dari anak-anak seusia saya. Sepuluh tahun lebih saya mencari figur seorang ayah melalui orang-orang lain, salah satunya melalui para pemimpin dan kakak rohani saya; namun saya malah memasang tolak ukur idealis seorang ayah, sehingga membuat saya kecewa dan terluka dengan para pemimpin karena tidak sesuai dengan tolak ukur keinginan saya. Perjalanan pencarian itu yang menyusahkan hati dan menguras air mata, akhirnya membawa saya bertemu dengan pribadi Bapa dan menerimaNya sebagai Bapa dalam hidup saya. Mengenal Allah Bapa buat saya adalah hal tidak mudah, karena KehadiranNya tidak bisa dilihat secara fisik. Namun saya bersyukur beberapa kali, Ia menyatakan diriNya melalui mimpi, impresi dan beberapa hal supranatural yang tidak bisa saya sebutkan di sini. Itulah Bapa, sampai sedetilnya Ia ingin menyatakan diriNya dan kasihNya kepada kita yang mau mengenalNya, yang mau memburuNya. Saya ingat sepuluh tahun yang lalu, saya pernah berdoa, "Bapa, siapakah Engkau? Aku ingin mengenalMu, kenalkanlah diriMu, ya Bapa!". Perkataan itu ditangkap oleh Bapa.. dan Ia menangkap saya sampai hari ini. Apakah anda mengerti maksud cerita saya. Bapa menunjukkan diriNya, kepada mereka yang mau mencariNya dengan sungguh-sungguh dari hati terdalam.

Hubungan Bapa dan anak rohani

Bapa rohani :
  1. Seseorang yang menanamkan nilai-nilai Kerajaan Sorga dalam diri anak-anaknya.
  2. Seseorang yang memiliki otoritas untuk membentuk ulang hidup anak-anaknya.
  3. Seseorang yang mengkondisikan dan menghadirkan terobosan serta perubahan posisi rohani bagi anak-anaknya.
  4. Seseorang yang menyediakan warisan rohani bagi anak-anaknya.
  5. Seseorang yang menetapkan atau menunjukkan destiny bagi anak-anaknya. 
  6. Merupakan sumber anugerah dalam hidup anak rohani

Bagaimana anak rohani meresponi bapa rohaninya ?

Jumat, 01 April 2011

Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih

Setiap kita dilahirkan di dunia bukanlah suatu kebetulan, smua ada dalam rencanaNya dan kita dipanggil untuk menggenapi rencanaNya termasuk panggilan hidup kita. Namun, satu rencana terbesar dan paling mendasar dalam hidup kita yang harus pertama kali Tuhan panggil dan kerjakan... yaitu memanggil kita karena Dia mau berurusan dengan hati kita.  

Mau menjadi kuda liarkah kita, atau menjadi kuda yang dilatih dan dinaiki oleh Raja kita? Untuk menjadi kuda Raja, kita harus siap dikekang dan diarahkan oleh Raja kita, kita harus mau rela menanggung bobot "Kabod" sang Raja kita. Jika seekor kuda itu tetap tidak mau dilatih (bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan), maka ia slamanya adalah kuda liar dan tidak terpilih menjadi salah satu kuda terbaik kerajaan.

Saya sering mengamati bagaimana penjual martabak membuat martabak. Adonan seukuran bola pimpong telah dipersiapkan untuk menjadi kulit martabak. Bayangkan bagaimana jika adonan itu telah menjadi beku es, maka penjual tidak dapat begitu mudah membuat kulit martabak. Adonan itu harus rela ditekan-tekan, diolesi dengan minyak, dilempar-lempar untuk supaya menjadi sebuah kulit martabak. Apakah hati kita yang adalah adonan bagi pekerjaan Tuhan, telah menjadi sebongkah es yang kaku? sehingga kita telah "beku" untuk hati Tuhan dan keadaan sekeliling kita? Hal seperti itu membuat kita tidak terpilih menjadi bagian dari rencanaNya di akhir zaman.

Dengan maksud yang sama, namun berbeda dengan ilustrasi di atas, sebenarnya saya ingin membagikan tentang proses pembuatan bejana yang diawali dari sebuah tanah liat. "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu." - Yesaya 64:8. Kita ini tanah liat,berasal dari tanah liat, namun jika diperjelas oleh Amsal 4: 23 bahwa hati adalah sumber memancarnya kehidupan kita, maka dapat dikatakan bahwa hati kita inilah tanah liat yang ingin Tuhan kerjakan. Tuhan memanggil kita hari-hari ini untuk mau dibentuk menjadi bejana, namun dalam prosesnya, sedikit dari kita yang tetap bertahan sampai menjadi bejana pilihanNya.

Minggu, 27 Maret 2011

Anda membutuhkan hikmat Tuhan !

Dari pengajaran yang saya sharekan di pemuridan komsel- tgl 26 maret 2011

Sadar atau tidak sadar setiap kesukaran, kemunduran dan kegagalan yang kita alami dalam hidup ini, salah satunya adalah karena kita menolak untuk mendengarkan hikmat ilahi dan membiarkan keinginan daging mengambil alih Setiap orang yang hidup hanya dengan melakukan apa yang dirasa benar akan mengalami banyak kesukaran dalam hidupnya. Apa yang dirasa benar biasanya berasal dari keinginan daging, keinginan emosi kita, yaitu apa yang kita rasakan, pikirkan dan apa yang kita inginkan.

Amsal 8:1-5 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring: "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku. Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.

Pertama kali Hikmat memanggil para pria karena para pria identik dengan kepemimpinan, nabi, imam dan raja. Para pria harus hidup dalam hikmat Tuhan untuk memimpin, bertekun dan menang dalam segala aspek kehidupannya, termasuk mengalahkan raksasa-raksasa penghalangnya. Dan yang kedua, Hikmat memanggil semua manusia, entah tua muda, wanita dan pria, anak dan orang tua, semuanya memerlukan hikmatNya tanpa kecuali. Dalam setiap langkah, kita harus dianugerahi hikmat. Firman Tuhan berkata: siapa mendapatkan hikmat, mendapatkan hidup dan Tuhan berkenan pada orang tersebut (Amsal 8:35). Yang ketiga dan keempat, Hikmat memanggil orang yang tidak berpengetahuan, tidak berpengalaman dan bahkan orang yang tidak cepat tanggap, karena orang yang tiada berhikmat akan merugikan dirinya dan bisa berujung maut. Sadarilah bahwa Tuhan ingin menerobos pola pikir kita dan memberikan pengetahuan yang benar agar kita hidup dalam damai sejahtra ilahi.

Permulaan Hikmat ialah perolehlah hikmat . . . ( Amsal 4:7a). Ketika kita menyadari tentang perlunya hikmat Tuhan lalu mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita agar kita beroleh hikmat; itulah hikmat sesungguhnya yang Tuhan berikan. Sama seperti ketika kita menyadari bahwa kita perlu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kesadaran seperti itulah yang sebenarnya saat di mana Roh Kudus bekerja dan kita telah beroleh kasih dan anugrah.

... dan dengan segala yang kauperoleh, perolehlah pengertian ( Amsal 4:7b). Walaupun kita sudah memperoleh hikmat, kehendak dan janji Tuhan, kita perlu belajar dalam ketepatan waktu yang sesuai dengan masa Tuhan bekerja. Belajar mengerti dan memahami, belajar sabar, belajar bertekun sampai benar-benar Tuhan membukakan pintu buat kita, sampai benar-benar kita masuk dalam kehendak Tuhan yang sempurna. Sungguh baik jika kita mencapai dalam tahap kehendak Tuhan yang baik dan berkenan, mungkin dalam mendoakan pekerjaan, pasangan, maupun keluarga; Namun jangan berhenti sampai di sana saja, kita harus masuk dalam ketepatan kehendak Tuhan yang sempurna.

Kamis, 17 Maret 2011

Sebelum Tuhan menepati JanjiNya dan melimpahkan warisan rohani

Ulangan 31:21 "...Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."

Ayat sebelumnya menjelaskan " Sebab Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan . . . mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya. Aku ini akan dinista mereka dan perjanjian-Ku akan diingkari mereka. "( Ulangan 31:20)

Sebelum Tuhan membawa kita masuk ke tempat yang lebih lagi, ke tanah yang diwariskan kepada kita, ada hal yang harus kita bereskan terlebih dahulu di hadapan Tuhan. Dalam terjemahan lain dikatakan bahwa "Sebab Aku tahu jalan pikiran mereka, Aku tahu tujuan dan hasrat mereka yang begitu kuat..."Ada suatu kecenderungan pola pikir yang salah yang masih melekat dalam jiwa kita, sehingga walaupun Tuhan setia menepati JanjiNya untuk membawa kita masuk ke tempat yang lebih tinggi dalam kemuliaan dan berkatNya, dikatakan bahwa kita bisa berpaling dariNya dan menyembah "allah" yang lain. Sebelum menerima warisan rohani yang dijanjikan Tuhan atas gereja-Nya di Indonesia, saya harus beres dari kecenderungan hati dan pikiran saya yang jahat. Saya merenungkan dalam dua hari ini dan ada beberapa hal yang salah yang saya temukan dalam diri saya, yang bisa membuat saya menajiskan dan menolak ikatan perjanjian yang ilahi :

Rabu, 16 Maret 2011

I Will Follow You


I will follow You that's my promise
I will follow You 'till the end
I will follow You for no other
have love me more
I will follow You with my whole heart
I will follow You with my strength
I will follow You 'till my whole life
Bring fragnance and glory to Your name

Selasa, 15 Maret 2011

Amazing love ( You are my King)

I'm forgiven because You were forsaken
I'm accepted You were condemned
I'm alive and well Your spirit is within me
Because You died and rose again

I'm forgiven because You were forsaken
I'm accepted You were condemned
And I'm alive and well Your spirit is within me
Because You died and rose again

Amazing Love how can it be
That
You my king would die for me
Amazing Love I know it's true
It's my joy to honor
You
In all I do I honor
You

I'm forgiven because
You were forsaken (yes)
I'm accepted Lord
You were condemned
Now I'm alive and well
Your spirit is within me
Because
You died and rose again

OHH Amazing Love how can it be
That
You my King would die for me (yeah)
Amazing Love I know it's true
It's my joy to honor You
In all I do I honor
You
Oh God I honor
You

You are my King
Jesus
You are my King
You are my King
Jesus You are my King

Amazing Love how can it be
That You my King would die for me
Amazing Love I know it's true
It's my joy to honor You

Amazing Love how can it be
That You my King would die for me
Amazing Love I know it's true
It's my joy to honor You
In all I do I honor You
In all I do I honor You

I'm forgiven because You were forsaken

Senin, 14 Maret 2011

Ketika Yesus Kristus lahir

Ketika Yesus lahir dan hadir di tengah-tengah dunia, Ia membawa suatu perubahan sejarah yang besar atas smua manusia. Ia membawa misi penyelamatan, kuasa Allah, kuasa ketidakmustahilan dan mujizat atas kita. Ketika kita menyerahkan kepada Dia dan menghadirkan Yesus di tengah kehidupan kita, maka hidup kita dipenuhi dengan kuasa ketidakmustahilan, kuasa ilahi yang mengubahkan segalanya dan yang pastinya menyingkirkan ketakutan dan keraguan kita. Amin. Lagu ini sangat memberkati saya. Ketika Yesus lahir dan tinggal di hatiku, maka segala keraguan, ketakutan dan kegelapan lenyap sudah..


Pengharapan kini tlah datang
Bintang- bintang bersinar terang
Fajar merekah gantikan malam
ketika Yesus Kristus lahir

Bunga-bunga mekar berseri
Hembus angin berbisik lembut
Smua keraguan lenyaplah sudah
ketika Yesus Kristus lahir

Kegelapan telah berlalu
Pengharapan bagi dunia
Damai dan cinta atas manusia
Ketika Yesus Kristus lahir

Minggu, 27 Februari 2011

Ketika Tuhan akan mempertemukan Ishak dan Ribka

Kejadian 24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Bagaimanakah cara kerja Tuhan mempertemukan mereka berdua yang tanpa saling mengenal sebelumnya? Mengapa mereka begitu yakin bahwa satu sama lain adalah pasangan yang telah Tuhan tetapkan dalam rencanaNya?

"Ketika Tuhan akan mempertemukan Ishak dan Ribka" adalah sebuah perenungan yang begitu dalam yang saya temukan, yang membawa kita dalam kesimpulan bahwa di balik cara Tuhan bekerja dalam segala hal dan di pihak kita yang merindukan pasangan yang terbaik dari-Nya, Ia menghendaki setiap kita tetap hidup sehari-hari secara nyata dan bukan dalam sebuah angan/khayalan kisah yang romantis belaka. Saya akan membahas apa yang harus dipersiapkan oleh Ishak dan Ribka dalam keseharian mereka, sebelum Tuhan mempertemukan mereka berdua; dan itulah hal terpenting yang harus mereka miliki sebelum Tuhan mau mempersatukan mereka dalam rancanganNya.

Sebelumnya, satu hal yang harus kita ketahui bahwa menikah bukanlah tujuan akhir dari hidup kita dan bukan satu-satunya tujuan mutlak dari hidup kekristenan kita. Menikah atau melajang adalah sebuah keputusan penyerahan hidup yang melibatkan Tuhan sebagai sang Masterpiece kehidupan kita. Dengan siapa kita menikah atau apakah kita menikah/ tidak, itu pilihan kita, tapi tetap libatkan Tuhan atas kehendakNya yang sempurna dalam hidup kita. Pernikahan adalah salah satu kehendak Tuhan yang sempurna untuk mengerjakan rancanganNya bersama-sama dengan pasangan anda. Namun mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya, mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita dan hidup di dalamnya, adalah prioritas utama kita. Maka yang lainnya akan ditambahkan, akan menjadi bonus dari Tuhan ( Matius 6: 33). 

Sabtu, 26 Februari 2011

Hati-hati kondisi stagnan !

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan- Roma 12:11

Stagnan atau dalam kondisi terhenti, sering dialami saat kita terjebak dalam pekerjaan yang sifatnya rutinitas. Kita mungkin sudah terbiasa dengan kehidupan sehari-hari kita. Mungkin saat ditanya oleh rekan/ saudara seiman tentang bagaimana keadaan rohani kita, kita berkata, "ya biasa-biasa saja!". Kesibukan atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, cukup membuat kita kehilangan hasrat/ gairah untuk hidup dalam pengenalan akan Tuhan setiap hari. Atau sebaliknya, kita sudah meluangkan waktu saat teduh dengan baik setiap hari, membaca Alkitab 4 pasal atau lebih setiap hari, menjaga mezbah doa setiap hari, namun ada saat masa tertentu kita merasa bahwa hidup kita tidak memiliki gairah/ cinta akan Tuhan. Kenapa itu bisa terjadi? Tidak heran Paulus mengatakan kepada jemaat Tuhan agar kerajinan kita tetap terikat kuat, api roh kita menyala-nyala dan tetap giat melayani Tuhan.

Rabu, 23 Februari 2011

Namaku Stephanos..eh Stephanus

Belum lama ini saya datang ke toko buku rohani Metanoia yang dekat dengan daerah kantor saya. Selain dengan tujuan membeli beberapa buku rohani yang saya inginkan, saya juga berniat membelikan buku renungan buat adik rohani saya. Setelah mencari dan membaca beberapa buku renungan yang ada yang semuanya bagus-bagus, saya tergerak atas satu buku renungan yang menjelaskan arti nama "Stephanos". Teman-teman, nama saya, Stephanus, namun memang sering dipanggil dengan nama Step, Steve atau Steven. "Bukankah Nama itu Ajaib?" - Hakim 13: 18. Saya percaya, dalam setiap pemberian nama dari orang tua kandung kita, maupun nama rohani/nama baptis dari orang tua/ kakak rohani kita, mengandung suatu dorongan dan harapan agar kita kelak menjadi seperti nama tersebut. Nama Stephanus bukan nama baptis saya, itu benar-benar tertulis dalam akte kelahiran saya :). Apa yang saya kutip berikutnya berasal dari buku renungan, tak lupa saya akan menyertakan nama buku tersebut sebagai referensi :)

Senin, 21 Februari 2011

You know better than I

Sebuah lagu yang apik dan menyentuh hati saya, "Better than I"- David Campbell. Lagu ini adalah soundtrack dari film animasi "Joseph-King of Dreams". Lagu yang menjadi backsound menceritakan bagaimana perjalanan hidup Yusuf seakan-akan Tuhan membelokkan visi yang dia dapatkan melalui mimpi. Jalan yang kita kira sesuai dengan visi-Nya, ternyata tidak sesuai dengan maunya Tuhan. Tuhan punya rancangan sendiri dan ketetapan jalan yang harus kita lalui. Yang dapat kita lakukan adalah Percaya, berserah dan mau dipimpin oleh-Nya.


Sabtu, 19 Februari 2011

Bileam dan sifat kekanakannya

Dari pembawaan firman yang saya sharingkan di komsel Rekom Sion- 18 Feb 2011

Bileam bukan tergolong dari rombongan bangsa Israel yang menuju ke tanah Kanaan, jadi kemungkinan besar dia bukan orang Israel, namun dia beroleh karunia besar untuk dapat mendengarkan suara Tuhan Allah Israel.  Balak, seorang raja Moab memanggilnya agar Bileam mengutuk bangsa Israel ( Bilangan 22: 5-6).

Bileam adalah seorang "nabi" yang tanpa integritas. Seorang yang berintegritas adalah apa yang ada di dalam dirinya sama dengan apa yang kelihatan dari luar. Dalam perkataannya, Bileam terlihat seperti orang yang takut dan setia pada Allah, "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku."-Bilangan 22: 18, namun hal ini berbeda dengan isi hati Bileam sesungguhnya. Bileam tahu dengan jelas bahwa Allah melarang dia untuk ikut pergi ke Moab dan mengutuk bangsa Israel (Bilangan 22: 12). Pertama kali Bileam menolak pemberian upah dan kedatangan para tua Moab, namun ketika Balak mengutus kembali para tua Moab yang lebih terhormat dan upah yang sangat banyak kepadanya, Bileam mulai mencobai Allah, membujuk Allah agar mengubah pikiranNya. Tiba-tiba, di ayat 20, Tuhan Allah menyuruh Bileam ikut dengan mereka. Namun seiring kepergian Bileam, murka Allah timbul atasnya ( Bilangan 22: 22). Hati-hati ! Kadang Allah mengabulkan keinginan hati seseorang yang sebenarnya Tuhan tidak kehendaki. Ada banyak anak Tuhan yang tahu bahwa  ada sesuatu dalam hidup mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, namun mereka tetap meminta Allah sampai Dia berkata "Ya!". Kemudian mereka mengelabui diri sendiri dengan pikiran "Allah sendiri berkata boleh. bahkan ada peneguhan yang kutrima!". Bukannya berkat yang akan kita terima, tapi sebenarnya Tuhan sedang memberi pelajaran dalam hidup kita yang akan mengeringkan jiwa kita (Mazmur 106:14-15).

Dalam ayat-ayat selanjutnya, kita akan mengetahui dengan jelas bahwa Bileam memiliki sifat kanak-kanak dalam hidupnya.

Kamis, 17 Februari 2011

Bolehkah ini, bolehkah itu, mengapa tidak boleh?

Mungkin lebih baik jika saya mensharingkan tentang ini kepada kita semua. Tanpa kita sadari sampai sekarang banyak dari kita terkena tipu daya iblis yang licik untuk membangun kubu-kubu pembenaran diri sendiri dan keangkuhan manusia, yang berakibat setiap dari kita semakin terikat dengan kebodohan dan kebohongan iblis.

II Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.

Jujur ketika menulis share post ini, saya harus berkata bahwa tahun-tahun lalu saya pernah mendapat pemikiran yang tidak benar yang mengompromikan tindakan onani/ masturbasi, di samping saya tahu bahwa itu memang dosa. Saya bergumul tentang hal itu, karena saat itu pikiran saya belum dimerdekakan oleh Kristus. Anehnya ketika saya ingin mencari kebenarannya dalam forum-forum internet, malah banyak argumen dari forum-forum luar bahkan juga dari forum kristiani yang memperbolehkan melakukan onani/ masturbasi, seperti :
  • Dari segi kesehatan, onani itu tidak apa-apa karena turut juga mengeluarkan kotoran-kotoran yang bersamaan keluarnya mani sperma.
  • Lebih baik onani daripada melakukan hubungan seks dengan lawan jenis.

Sabtu, 12 Februari 2011

Refuge - City Harvest Church

Lagu yang satu ini tidak pernah saya bosan mendengarnya. Lagu ini menuliskan bagaimana betapa besar rasa syukurnya atas keselamatan dan hidup yang baru. Selain itu, penulis menyatakan kerinduannya untuk senantiasa dalam hadiratNya, bertumbuh semakin dekat padaNya, memandang wajahNya... penulis menegaskan bahwa di dalam hadiratNya, hati kita diubahkan dan tidak pernah sama lagi.. Amin.

I sing a love song to You Lord
Every day every night, tell of Your goodness and mercy
Tell the world how You rescued me
Picked me up from sin and shame, Your breathe gives me new life

Where can I go from Your presence, Under Your wings I take refuge
Your spirit lives within my heart, I know we'll never be apart

Every day I draw closer to You Lord
I long to see Your face, And hide in Your embrace
All my life dwelling in Your holy place
My heart O Lord You've changed
I'll never be the same
*I'll never be the same

Jumat, 11 Februari 2011

Hanya sekedar menjadi fans Yesus ?

Ada seseorang yang berkata, "Loh, benar tah ko tidak kenal si A, tapi kenapa ko bisa dapat info banyak tentang dirinya?". Saya hanya menjawab bahwa saya bisa mengambil informasi tentang dirinya dari teman-temannya, keluarganya, bahkan mungkin dari info yang dapat saya temukan di internet; tetapi itu tidak menjamin bahwa saya memiliki suatu hubungan dekat dengan dia dan sebaliknya. Ada suatu perbedaan yang jelas antara tahu dan mengenal seseorang. Contoh lain, mungkin dari kita menyukai beberapa artis penyanyi sekuler atau artis penyanyi rohani, kita mengoleksi albumnya, kita dapat memiliki banyak info tentang dirinya, masa kecilnya, kesukaan/hobi dan banyak hal, namun itu tidak berarti bahwa artis tersebut memiliki hubungan dekat dengan kita. Dia tidak tahu bagaimana pribadi kita bahkan mengenal kita, mungkin baginya, kita hanya salah satu dari para fans-nya saja. Mengenal berarti ada suatu timbal balik dalam ikatan hubungan. Kalau kita mengenal seseorang, berarti kita pernah bertemu, bercakap-cakap dengannya berulang kali sampai terjalin kedekatan hubungan satu sama lain secara natural.

Dewasa ini, banyak dari kita yang tanpa disadari hanya menjadi para fans Yesus. Sekali lagi saya ulangi, bahwa menjadi fans, berarti kita tidak pernah bisa masuk dalam kehidupan orang tersebut. Kita bisa mengikuti ke mana dia pergi, membuat suatu kehebohan baginya, membentuk kelompok fans beratnya, tapi tetap saja kita adalah sekedar fans. Berbeda dengan menjadi teman bahkan sahabatnya, mungkin kita tidak menimbulkan suatu kehebohan berarti baginya, tapi kita bisa masuk ke dalam kehidupannya, sering mengobrol dengan dia. Dalam kekristenan, kita bisa mempelajari Yesus dari A sampai Z, menceritakan siapa Yesus di depan mimbar, berkhotbah siapa Yesus itu, bahkan berusaha menjadi seperti Yesus seperti layaknya para fans yang meniru model rambut dari artis favoritnya. Kita bisa dengan leluasa memberikan semua info tentang diriNya kepada teman-teman kita yang belum percaya, tapi berhati-hatilah apakah diri kita di hadapanNya hanyalah sekedar salah seorang fans-Nya saja.  Kita bisa mengikuti kegerakanNya, membuat kehebohan tentang diriNya, membuat/ mengikuti KKR di sana sini, namun bisa saja Tuhan tetap tidak mengenal kita. Saya adalah saksi Kristus, tapi saya tidak mau menjadi fans-Nya, saya ingin menjadi seseorang yang sangat berarti di hatiNya, yang Dia kenal.

Rabu, 09 Februari 2011

Sebuah perjalanan hidup yang kedua

Tak terasa sudah 18 tahun berlalu sejak meninggalnya papa yang kusayang. Saat aku menulis post ini adalah kesempatan bagiku untuk sejenak merenungkan apa yang telah Allah Bapa perbuat dalam hidupku sampai sekarang. Ternyata dengan berlalunya tahun demi tahun, aku hampir saja melupakan bahwa aku pernah memiliki seorang papa dalam hidupku. Sekilas cerita, lebih dari 10 tahun, aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa seorang yang aku sayangi telah meninggal. Masa itu, aku belum benar-benar bisa melepaskan kepahitan dan kekecewaanku kepada Tuhan, sedangkan keluargaku bukanlah keluarga yang kaya. Aku menjadi seseorang pendiam dan cukup pasif sejak meninggalnya papaku. Amarah, menuntut kesempurnaan, sombong dan egois, itulah sisi burukku yang terbesar. Aku hidup sebagai anak tunggal, karena kokoku meninggal saat aku masih berusia setahun. Sampai sekitar 2 tahun lalu, jujur aku iri dengan teman-temanku yang mempunyai saudara-saudara kandung yang kompak; walaupun ada juga beberapa temanku yang memiliki saudara kandung, yang iri dengan hidupku sebagai anak tunggal. Ya.. itulah hidup, selalu merasa bahwa hidup orang lain lebih baik dari hidupnya sendiri. Namun itulah lembar hidup masa laluku yang telah ditutup, dibayar lunas dengan darah Yesus, serta semua memang karena kasih karuniaNya dan kebesaran hatiNya sebagai Bapa yang berulang kali mengarahkan aku. Cukup lama bertahun-tahun buat aku, untuk benar-benar utuh menerima kasihNya dari sejak pertama kali Bapa menyatakan kepadaku dengan sejelas-jelasnya, bahwa aku adalah anakNya dan Ia menjadi Bapaku yang mau menopangku hari demi hari.

Jumat, 04 Februari 2011

Berfokus pada Yesus

Saya ingat bertahun-tahun yang lalu, seorang HambaNya berkata kepada seorang jemaat Tuhan untuk menguatkan imannya, "Sudah, yang penting kamu ceket sama Tuhan!'. Saat itu, saya duduk di belakang jemaat itu sehingga mendengarkan perkataan Hamba Tuhan tersebut. Kehidupan melekat kepada Tuhan adalah kehidupan yang memandang pada Dia, selalu bertanya kepada Dia dan melibatkan Dia atas segala sesuatu. Saya  percaya bahwa ketika seseorang berfokus pada Yesus, itu berarti memandang ke depan dan bukan ke belakang  atau sekelilingnya. Berfokus pada Yesus berarti siap untuk mencurahkan seluruh perhatian kita hanya padaNya.
Ada dua hal yang saya temukan tentang apa yang membuat kita tidak lagi terfokus memandang Dia di depan kita.

"Lonceng Sekolah Bapa telah berbunyi!"

Tidak kusangka ternyata hari-hari sekolah Bapa telah dimulai lagi. Hari ini kira-kira pukul 02.00 pagi, aku tiba-tiba terbangun dan aku merasakan dalam rohku, bahwa lonceng sekolah Bapa telah berbunyi kembali, setelah sekian lama tidak berbunyi. Aku ingat terakhir kali aku mendengar suara lonceng itu berbunyi adalah ketika aku masih berada di kelas SMU. Tidak kusangka banyak hal indah bersama Bapa yang telah kulupakan di masa SMA entah kenapa...dan saat itu, tiba-tiba Bapa mengingatkannya lagi setelah genap 10 tahun. Sebenarnya dari beberapa hari yang lalu, satu demi satu kembali kuingat dengan jelas bagaimana perjumpaan pertama kali dengan Bapa, sampai bagaimana aku meminta agar Bapa menunjukkan kemuliaanNya padaku...ohh. aku ingin mendengarkan kembali suara Bapa yang lembut dan tegas itu... ohh. aku rindu hidupku dipenuhi dengan HadiratNya. Aku ingat bagaimana ketika itu pertama kalinya hatiku terbujuk dan condong kepada keinginan dunia ini... dan memang begitu menyakitkan bagi Roh-Nya. Aku ingat bagaimana perasaan Roh saat itu ketika aku mendukakan dan memadamkan apiNya... seakan ada yang terpisah dari hidupku sendiri... begitu sedih yang kurasakan. Aku ingat dengan jelas bagaimana mata dan pikiranku tergoda kembali pada dosa masa laluku, dosa perzinahan, bagaimana akhirnya aku gagal untuk mempertahankan kekudusan hidupku... jatuh dan bangun berulang kali. Aku ingat dengan jelas bagaimana aku hidup dalam kesombongan, mencuri kemuliaanNya, mencuri persembahan bagiNya. Bagaimana mungkin anak kesayangan Bapa mendukakan hatiNya sendiri.