Sabtu, 22 Januari 2011

Anda adalah Saksi Kristus di tengah dunia yang bengkok ini

Yesaya 43:10-13 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah.

Tahun 2011, Tuhan membawa pesan buat kita semua anakNya yaitu untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Dia pasti datang dan kita harus dipersiapkan menjadi mempelai-Nya yang dewasa, kudus dan tiada bercela. Amanat Agung harus tetap bergema dari surga ke atas kita, "Pergilah, jadikan smua bangsa Murid-Ku. Beritakanlah Injil kepada smua orang, Nyatakanlah bahwa Aku Kristus ada di dalam dirimu, Lakukanlah perkara-perkara yang Aku mau atas hidupmu dan KuasaKu menyertaimu !". Tuhan memberi amanat kepada para muridNya, para Rasul-Nya; namun tugas kerasulan mereka, tugas pengabaran Injil benar-benar berdampak ketika ada Kuasa yang turun dari atas, Kuasa dari Pribadi Roh Kudus yang membuat mereka menjadi Saksi-Nya. Kita tidak bisa menuaikan Amanat Agung dengan maksimal, jika Kuasa yang dari atas belum turun menaungi dan tinggal dalam kita; yaitu Pribadi Roh Kudus yang melatih kita dan mempersiapkan kita menjadi mempelaiNya. Jika Sang Mempelai Pria sudah benar-benar datang untuk menjemput kita, maka tugas Pribadi Roh Kudus sudah selesai.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
 
Sudahkah kita menuaikan Amanat Agung tersebut? Mulailah dengan menjadi seorang Saksi Kristus di tengah-tengah keluargamu, sekolah, universitas, kantor dan di mana pun kita berada. Ada seorang hamba Tuhan yang berkata "Bukan apa yang engkau khotbahkan, melainkan hidupmu yang membuat orang lain bertobat!". Apa yang keluar dari hidup kita itu yang menentukan orang lain bisa atau tidaknya melihat kebaikan Allah buat dirinya (Matius 5:16).

Sebagaimana tugas seorang saksi di pengadilan adalah memberikan keterangan, menceritakan tentang suatu peristiwa karena dia ikut terlibat dalam kejadian/ peristiwa tersebut; demikian pula kita menjadi saksi Kristus menceritakan pribadiNya kepada sekeliling kita, karena kita pun sedang dan telah merasakan PribadiNya. Anda tidak akan dipilih menjadi saksi dalam kasus pengadilan jika anda memang tidak berada di tempat kejadian kasus, tidak mengenal pribadi yang disidangkan atau tidak ada hubungan dengan pribadi yang disidangkan. Namun, Tuhan memilih kita menjadi SaksiNya di tengah dunia ini, karena Tuhan menyatakan bahwa kita ada hubungan dengan-Nya.. ya.. Dia setidak-tidaknya merasa bahwa anda dan saya seharusnya ada hubungan dengan-Nya.  

Bagaimana kita menjadi Saksi-Nya? Dari dalam diri kita ada yang harus diaktifkan terlebih dulu, ada yang harus dipenuhi terlebih dulu. Apakah itu? api roh anda harus diaktifkan terlebih dulu. Ketika kompor gas diaktifkan pada posisi on, maka gas akan menyalakan api dan api langsung menyala. Ketika Roh Kudus turun dari atas mengaktifkan dan memenuhi anda, maka seketika itu juga anda akan berapi-api menjadi Saksi-Nya.

Banyak dari kita tidak yakin apakah Roh Kudus sudah memenuhi kita atau belum. Jika kita tidak yakin, berdoalah sekali lagi meminta pengurapan Roh Kudus. Berita baiknya, kita perlu meminta kepenuhan Roh-Nya setiap hari agar kita dimampukan menjadi SaksiNya setiap hari. Adalah suatu pengajaran yang salah jika kita tidak perlu lagi menerima kepenuhan Roh Kudus yang kedua kali. Jika para Rasul menerima peristiwa kepenuhan Roh yang kedua dan seterusnya sesudah peristiwa Pentakosta, maka demikian pula seharusnya dengan kita.

Akhir kata, mari kita meminta kepenuhan RohNya setiap hari, agar Roh Kudus terus mengasah karakter kita semakin serupa dengan-Nya, menjadi Saksi-Nya. Roh Kudus akan menyingkapkan hikmat buat tantangan dan masalah yang akan kita hadapi di hari itu. Mari kita membangun pertahanan-pertahanan yang kuat atas serangan iblis dalam hidup kita. Saat kita melibatkanNya, maka tentu janjiNya bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita dan menyertai kita senantiasa akan membawa kita selamat dan berkemenangan dalam sepanjang hari itu. Jika si jahat menghalangi kita, maka tebak siapa yang akan maju di depan kita? Sang Raja kita, Amin. Maranatha !

Keadaan bengkok hati adalah keadaan yang meliputi perbuatan mengambil kembali persembahan kita kepada Tuhan, meninggalkan cinta pertama kita kepada Allah, tidak menjalankan penyembahan yang teratur dan dengan sepenuh hati kepada-Nya dalam pujian dan doa, dan mempertahankan bentuk-bentuk lahiriah dari agama saja, - Walter C. Kaiser

0 comments:

Posting Komentar