Sabtu, 29 Januari 2011

Penyembahan berhala dan Penyimpangan seksual

Hosea 4:12-13. Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka. Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan menantu-menantumu perempuan bersundal.

Roma 1:23-27 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. .... Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.


Ada hubungan yang begitu erat antara perilaku seks yang tidak benar dengan penyembahan berhala. Perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), penyimpangan seksual maupun hubungan seks bebas, hubungan seks sama-sama suka biasa dilakukan oleh para pelacur bakti dalam ibadah mereka kepada dewa Baal. Beberapa negara besar sedang sakit, mereka mengizinkan adanya pernikahan sejenis, pernikahan manusia dengan hewan, bahkan antara manusia dengan orang yang sudah meninggal. Sering pula kita dengar bahwa banyak muda-mudi melakukan seks bebas dan melakukan aborsi. Mereka terjebak dalam ikatan perzinahan dan penyimpangan seksual. Iblis telah buat kerusakan gambar diri yang begitu parah atas mereka. Hal lain pula seperti yang telah saya bahas dalam artikel Pemujaan terhadap sensualitas dan sihir, tindakan aborsi sama dengan tindakan pembunuhan dan seperti tindakan mereka yang mengorbankan anak-anak kepada Dewa Molokh pada zaman Ahas.


Berhala apakah yang mereka sembah? pemuasan terhadap diri sendiri dan pembenaran diri sendiri. Mereka memberikan argumen-argumen yang membenarkan diri mereka, seperti Daud dan Yonathan yang gay/ homoseks, Kaum homoseks juga diciptakan oleh Tuhan, dan argumen bahwa homoseks itu sudah ada dalam gen kromosom mereka. Iblis begitu meracuni jiwa mereka untuk berbuat penyimpangan seks.

I Korintus 6: 9-10 Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, ... tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Firman Allah jelas mengatakan bahwa mereka yang tidak bertobat, mereka yang tidak meninggalkan dosanya dari perilaku seks menyimpang dan penyembahan berhala, tidak akan masuk surga.

Mari setiap kita berjaga-jaga atas jebakan iblis yang satu ini, mari kita menjagai anak-anak rohani kita, teman-teman kita untuk sadar betapa pentingnya kekudusan hidup, sebab tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun yang dapat melihat Tuhan (Ibrani 12:14).

Diinspirasi dari seminar "Kuasa Kekudusan untuk menang atas Godaan Seksual" tahun 2011

0 comments:

Posting Komentar