Senin, 31 Januari 2011

Yang mempunyai Allah yang begitu dekat

Ulangan 4:7-8 Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai Allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?

Ayat ini adalah salah satu ayat favorit saya. Adakah sesuatu keyakinan lain yang mempunyai Allah pribadi yang hidup yang demikian dekat dengan kita, seperti Tuhan Allah kita yang mau membangun keintiman dan komunikasi dengan manusia, seperti Tuhan Allah kita yang begitu mengasihi manusia dengan bukti kerelaanNya untuk mati menebus dosa pelanggaran manusia ? Dan adakah suatu keyakinan lain yang mempunyai ketetapan dan peraturan yang menghidupkan roh manusia, menyatakan kuasa otoritas atas si jahat, menyatakan isi hati Tuhan dengan jelas ? Dengan pasti, saya katakan tidak ada.

Kita harus bangga dengan kekristenan kita. Kita harus bangga dan mensyukuri bahwa kita menyembah Allah yang hidup, Allah yang mau membangun keintiman dengan kita. Jika kita mensyukuri, maka Firman Tuhan mencatat " Siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." - Yeremia 9: 24.

Allah kita yang hidup adalah Allah yang intim, maka tidak heran kita bisa memanggil Allah kita sebagai Bapa, Kekasih, Mempelai dan Sahabat. Jika kita menyadari bahwa kehidupan rohani kita adalah kehidupan keintiman dengan Tuhan, maka tidak ada perasaan takut/ kuatir akan hari-hari kita dan tidak ada keinginan untuk melalui hari-hari kita tanpa menginginkan kasih Tuhan itu nyata atas kita. Percayakah Anda, bahwa kita menyembah Allah yang hidup? bukan Allah yang diam bisu dan tidak bergerak? Percayakah bahwa Dia melihat dan memperhatikan apa yang sedang kita kerjakan sepanjang hari? Dia mau dilibatkan dalam segala hal atas hidup kita. Izinkan Dia interfensi/campur tangan dalam setiap pengambilan keputusan kita, maka kita akan menyaksikan bagaimana Dia berikan yang terbaik buat hidup kita dan yang sesuai dengan kita. Sebuah potongan puzzle tidak bisa dengan sembarangan kita menyatukannya. Potongan itu harus diletakkan sesuai bagian tempat yang cocok dengan dirinya.

Sadarkah kita bahwa dalam HadiratNya, kita diubahkan. Anda tidak diperbolehkan melakukan apapun untuk mengatasi karakter anda yang bermasalah atau mengatasi masalah-masalah kehidupan anda, sebelum terlebih dahulu Anda datang dan berdoa dalam HadiratNya. Banyak pengajaran rohani maupun motivasi-motivasi yang mengajarkan mungkin 1001 cara untuk mengatasi masalah anda, namun itu pasti tidak berguna jika kuasaNya tidak memampukan anda dan saya. Saat anda dipenuhi oleh HadiratNya, maka anda akan dituntun dengan RohNya untuk menjadi seperti apa yang Dia mau. Berita buruknya, anda dan saya tidak bisa menjadi Garam dan terang dunia selama kita tidak dipenuhi oleh keberadaan dan kuasa RohNya.

Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? 

"... Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." Matius 26: 40-41

Tuhan meminta setiap kita supaya kita tidak tidur, dalam arti menjadi tidak lengah atas segala yang jahat yang bisa datang pada kita. Segala yang jahat yang datang pasti mengenakkan/ memanjakan daging kita; sedangkan daging kita tidak bisa sepakat tunduk dengan kemauan Allah Roh Kudus. ( Galatia 5: 17)

Roma 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Bagaimana supaya kita tidak lengah atas segala yang jahat? Tuhan memberikan jawabannya, "Berjaga dan berdoalah". Paulus menyatakan dalam suratnya bahwa kita harus hidup oleh Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan yang jahat ( Galatia 5:16). Dengan kita berdoa dalam RohNya dan membangun diri kita di atas dasar iman yang benar dan suci, maka  kita luput dari segala yang jahat. ( Yudas 1: 18-20). Saat kita berdoa, kita sedang memperkatakan kuasa Allah yang hidup atas apa dan siapa yang kita doakan ( I Kor 4:20). Dengan kebenaran ini, saya bersukacita karena Allah yang saya sembah dan anda sembah adalah Allah yang meluputkan dan memenangkan kita dari segala yang jahat. Dia tidak suka dan sedih apabila kita terikat oleh ilah-ilah zaman ini. Dia mau datang dan mati buat kita, karena Dia rindu membebaskan kita dari kuasa si jahat. BagiNya, lebih baik Dia menderita disiksa dan mati dipaku pada salib, daripada dari surga, Dia melihat kita begitu diperbudak oleh iblis.

Sampai hari ini, Allah kita tetap sama dan tidak berubah, Dia adalah Allah pembebas, Elohim. Bagaimana Dia membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, seperti itulah Allah kita sekarang. Dia membebaskan kita agar kita bisa datang dan dekat dengan keintiman. Jika kita datang dengan pertobatan dan kerendahan hati untuk mengenalNya, maka Ia menyambut kita. Saya ingat ketika saya berdoa mengatakan dengan kerinduan berkata "Siapakah Engkau Tuhan yang kusembah ini. Tunjukkanlah PribadiMu kepadaku!" Sejak saat itu, Dia benar-benar menyatakan diriNya kepada saya, melalui alam mimpi yang mengimpresi roh saya, beberapa keyakinan visi yang kuat, perkataan FirmanNya yang tegas, bahkan peneguhan demi peneguhan yang begitu menguatkan saya. Mula-mula Dia menyatakan diriNya sebagai ayah dan sahabat bagi saya dan membebaskan saya dari ikatan kepahitan, memulihkan gambar diri yang rusak serta mengisi kekosongan hidup saya. Dulu saya merasa menjadi orang yang aneh, bahkan di tengah-tengah saya melayani Tuhan, saya merasa diri saya adalah orang yang berbeda dari teman-teman sebaya. Setelah saya terus menerus belajar mengenalNya, sekarang saya tetap merasa menjadi orang yang berbeda dari teman-teman saya, karena saya memiliki tujuan hidup yang diinspirasi oleh Tuhan sendiri. Sejak SMA kelas 1, Tuhan menginginkan saya harus membayar harga untuk visi dan urapan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada saya, di saat teman-teman saya sedang menikmati masa mudanya dengan jalan-jalan di club, mall dan indahnya menjalin pacaran SMA. Saya menyisihkan waktu 1 jam bahkan kadang lebih untuk berdoa dan menyembah Dia, kadang mendoakan teman-teman saya bahkan Indonesia, di saat acara televisi sedang bagus-bagusnya, di saat teman-teman SMA sedang kumpul-kumpul untuk "having fun" di malam hari. Dulu saya merasa sendirian dan tidak gaul ketika SMA, namun sekarang saya sadar bahwa itu yang terbaik buat saya untuk tetap di dalamNya. Saya menyesal karena sempat beberapa lama terjebak untuk mengikuti keinginan dunia ini. Seperti seorang Peter Clark dalam film Spiderman 2, saya sempat menolak karunia dan tanggung jawab dalam panggilan saya berkali-kali dan bertahun-tahun, dan merasa benar-benar menjadi anak muda saat itu. Tetapi saya bersyukur sekali lagi bahwa Allah kita adalah Allah pembebas yang menyadarkan saya dari dosa dan kesalahan saya. Amin.

Akhir kata, mari kita bangun manusia roh kita kembali dalam doa dan penyembahan setiap hari. Dengan suatu perasaan yang hampir tertekan, Tuhan Yesus berkata juga kepada setiap kita hari ini, "Maukah engkau berjaga-jaga satu jam dengan Aku ?" Dia sedang mencari kita yang sedang berdoa. Andakah orangnya?

0 comments:

Posting Komentar