Kamis, 28 April 2011

Apakah Petrus tidak bisa berenang?

Apakah pekerjaan Simon Petrus? Dia adalah seorang nelayan dan itu bukan pekerjaan barunya. Bagi seorang nelayan, berenang adalah keharusan. Angin ribut dan ombak ganas di tengah laut, bukanlah suatu hal yang jarang ia dapatkan saat ia bekerja. Namun kenapa ia seakan-akan tidak bisa berenang ?

"Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam . . ." Matius 14: 30

Firman Tuhan mencatat bahwa sebelum mulai tenggelam, Petrus mengalami perasaan ketakutan karena angin. Sebenarnya, angin kencang bukan hal yang baru ia rasakan. Saudara, ketakutan/ kekuatiran atau macam perasaan yang berasal dari roh ketidakpercayaan/ bimbang membuat kita seakan-akan kehilangan potensi ilahi dari hidup kita. Potensi ilahi yang telah Tuhan taruh dalam hidup kita menjadi ciut. Kita yang seharusnya bisa menaklukkan badai kehidupan dengan otoritasNya, malah menjadi ciut tidak berdaya, karena kita membiarkan roh ketakutan begitu lama menghampiri kita. Ketakutan dan kekuatiran membuat kita tidak bisa berpikir dengan tenang dan tidak akan menghasilkan apa-apa, selain kehilangan damai sejahtra.

Daudlah yang mengalahkan Goliat, bukan Saul, bukan para panglima Saul yang sudah berpengalaman, bukan juga kakak-kakak Daud. Kenapa Daud bisa mengalahkan raksasa? sedangkan yang lain, diam takut tak bergeming. Karena Daud lebih banyak mengucapkan perkataan ilahi, karena Daud lebih memilih berfokus pada Allah, pada penyertaan dan janji Tuhan selama ini. Daud tidak memilih untuk terlalu berfokus pada raksasa itu, sehingga ia tidak dikuasai oleh roh ketakutan. Ia lebih memilih untuk memikirkan bagaimana kira-kira Tuhan dapat memakai hidupnya untuk menjatuhkan dan memenggal kepala raksasa itu. Daud tahu akan potensi ilahi yang ada di dalamnya, sehingga ia berkata," Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." (I Sam 17: 37). Daud memilih untuk memandang dengan mata imannya sehingga ia berkata, "Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan akan memenggal kepalamu dari tubuhmu... supaya seluruh bumi tahu bahwa Israel mempunyai Allah !" ( I Sam 17: 46)

Berfokuslah pada Janji Allah saja. Setiap kita telah diberikan potensi ilahi untuk hidup dalam berkemenangan. Pilihlah untuk mengucapkan perkataan kuasa ilahi dan berkatalah, "Hari ini juga Tuhan melepaskan aku dari  roh ketakutan atas [ ... ]. Aku memenggal kepala si ular. Aku hancurkan kuasa ikatannya dari hidupku. Aku lepas dari belenggu intimidasi ketakutan dan kekuatiran. Amin. Aku percaya Tuhan sedang dan telah melakukan bagiku supaya aku menjadi saksi dari kuasa dan kemuliaanNya bahwa Allahku dahsyat dan berkuasa !"

0 comments:

Posting Komentar