Senin, 04 April 2011

Hubungan Bapa dan anak rohani

Bapa rohani :
  1. Seseorang yang menanamkan nilai-nilai Kerajaan Sorga dalam diri anak-anaknya.
  2. Seseorang yang memiliki otoritas untuk membentuk ulang hidup anak-anaknya.
  3. Seseorang yang mengkondisikan dan menghadirkan terobosan serta perubahan posisi rohani bagi anak-anaknya.
  4. Seseorang yang menyediakan warisan rohani bagi anak-anaknya.
  5. Seseorang yang menetapkan atau menunjukkan destiny bagi anak-anaknya. 
  6. Merupakan sumber anugerah dalam hidup anak rohani

Bagaimana anak rohani meresponi bapa rohaninya ?

Anak rohani harus memelihara dan mempergunakan setiap impartasi yang diterima untuk kepentingan Kerajaan Sorga.
  • Setiap impartasi yang sudah kita terima memberikan kemampuan untuk kita dapat bangkit mengatasi segala tantangan.
  • Setiap tantangan yang kita kalahkan membuat dimensi rohani yang kita terima melalui impartasi menjadi menyatu dengan hidup kita.
  • Impartasi yang kita terima ditujukan agar kita dapat bangkit dalam kuasa Roh untuk mewujudkan corporate destiny dan bukan personal destiny.

Anak rohani bertanggung jawab untuk terus membangun hubungan dengan bapa rohani. ANAK MENGEJAR BAPA.
  • Seorang anak yang hanya menginginkan “warisan rohani” yang dimiliki oleh bapanya, cepat atau lambat pasti akan meninggalkan bapanya dan berakhir di “kandang babi.”
  • Untuk membangun sebuah hubungan yang sehat dengan seorang bapa rohani, kita harus merasa nyaman dengan cara bapa kita mengekspresikan kasihnya terhadap kita : kasih yang diekspresikan seseorang tidak boleh diukur berdasarkan cara yang kita inginkan dalam menerima kasih itu.

Anak rohani harus siap untuk ikut menceburkan diri dalam penderitaan yang sama seperti yang juga dialami oleh sang bapa.
  • Penderitaan adalah ujian yang akan menyingkapkan siapa anak rohani yang betul-betul layak untuk menerima seluruh warisan bapanya (2 Tim. 1:8; 3:11; Fil. 1:7).

Anak rohani kita berkewajiban untuk memikul beban dan tanggung jawab yang sama seperti yang dimiliki oleh bapa rohani (Fil. 2:19-24).
  • Mewarisi panggilan dan destiny yang sama dengan bapa kita.
  • Impian yang dimiliki oleh sang bapa dapat menjadi visi bagi anak-anaknya.
  • Seorang bapa memultiplikasikan dirinya lewat hidup anak-anaknya.
  • Melalui pelayanan pembapaan, tujuan kekal Gereja akan dapat diteruskan kepada generasi berikutnya.

Anak rohani diharapkan dapat mencari-cari kesempatan untuk dapat mewujudkan rasa penghargaan terhadap bapa rohani yang sudah memfungsikan diri sebagai “saluran anugerah”. Inisiatif harus datang dari sang anak. Penghargaan itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk:
  • Pertama-tama jemaat Filipi mengirimkan Epafroditus.
  • Jemaat Filipi juga mengirimkan berbagai pemberian untuk mendukung Paulus dalam pelayanannya.

Anak rohani harus mewaspadai semua orang yang memusuhi bapa rohani dan belajar membangun hubungan terhadap semua sahabat bapa rohani.
  • Secara terbuka Paulus menyebutkan siapa sahabat & musuh-musuhnya kepada Timotius.
  • Apa yang orang lain lakukan terhadap bapa kita, sekali waktu pasti akan mereka lakukan terhadap kita juga.

Sekilas tentang hubungan dan tanggung jawab :
  • Dalam setiap hubungan selalu ada pengharapan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak.
  • Sebuah hubungan akan/dapat menjadi rusak apabila pengharapan yang ada tidak penuhi oleh salah satu pihak.
  • Komunikasi yang baik dapat menolong masing-masing pihak untuk mengemukakan apa yang ia harapkan melalui hubungan yang ada.
  • Pengharapan apapun yang dikemukakan oleh masing-masing pihak harus selalu selaras dengan prinsip kebenaran atau pengharapannya tidak akan dapat dipenuhi oleh pihak yang satunya.
  • Level hubungan yang diharapkan dapat terbangun di antara 2 pihak sangat ditentukan oleh level tanggung jawab yang dilakukan oleh masing-masing pihak yang ada. 
  • Saat salah satu pihak gagal mewujudkan tanggung jawab yang menjadi bagiannya, pihak yang lain pasti akan menderita karenanya. 
  • Saat kedua pihak yang sedang membangun hubungan saling mengekspresikan tindakan kasih, mereka akan menjadi semakin dekat dan disatukan dalam destiny yang sama.
  • Hubungan antara bapa-anak rohani bersifat kekal.
Source : http://id-id.connect.facebook.com/notes/house-of-bride/mengenali-bapa-rohani/128363283841707

0 comments:

Posting Komentar