Jumat, 19 Agustus 2011

Tiga point tentang pertumbuhan rohani

Sharing Firman dalam pemuridan 19 agustus 2011

Setiap anak Tuhan harus bertumbuh ke arah Kristus, membuahkan karakter Kristus, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa. Jangan mengejar pelayanan yang terlihat, karena Tuhan ternyata lebih sering menyukai pelayanan yang tidak terlihat. Jangan ingin menjadi orang lain, maupun ingin bersaing dengan pelayanan orang lain. Jangan ingin jadi lebih hebat dari orang lain. Tuhan tidak pernah menentukan tujuan hidup kita untuk bersaing atau berambisi dengan orang lain, namun untuk mengerjakan bagian kita masing-masing dalam Kristus, dalam 1 tubuh Kristus. Yang terpenting adalah bagaimana kita mendapat perkenanan Tuhan dan kepercayaan Tuhan dalam hidup kita. Sungguh tidak mungkin bagi kita untuk mempercayakan seluruh harta dan isi rumah kita kepada seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Demikian pula dengan Tuhan. Biarlah kita semakin dikenal Tuhan dalam kedekatan di hadiratNya, sehingga kita mendapat perkenananNya.

Ada 3 hal yang Tuhan taruh buat kita semua tentang pertumbuhan rohani dalam perkenananNya :

Jesus, You're beautiful to me

Lagu ini langsung merhema banget ketika dinyanyikan dalam pembukaan SPGI 2011 Agustus ini di Graha Bethany Nginden. Liriknya sangat menancap kuat di hatiku :).

Jesus, bright as the morning star
Jesus, how can I tell You
How beautiful You are to me
Jesus, song that the angels sing
Jesus, dearer to my hear than anything

Sweeter than spring time
Purer than sunshine
Ever my song will be
Jesus, You're beautiful to me

Jesus, bright as the morning star
Jesus, how can I tell You
How beaufitul You are to me
Jesus, song that the angels sing
Jesus, dearer to my heart than anything

Kamis, 18 Agustus 2011

Hidup baru yang dipenjara

Yohanes 11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.

Tidak sedikit dari kita mengalami seperti yang dialami Lazarus. Ia bangkit dari kematiannya, namun kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan, mukanya masih tertutup dengan kain peluh. Kita pun pernah dibangkitkan dari kematian, yaitu saat pertama kali kita dilahirkan kembali, lahir baru dalam Kristus. Sebagai seorang yang dilahirkan baru, Paulus mengajarkan bahwa manusia lama kita sudah hilang kuasanya, sehingga hidup kita yang lahir baru tidak lagi ada ikatan ataupun takluk pada manusia lama ( Roma 6: 3-6). Namun, terkadang hidup baru kita tidak sepenuhnya maksimal melayani dan mengikut Tuhan, karena ada kain-kain kapan yang mengikat tangan dan kaki kita, ada kain peluh yang menutupi wajah kita, sehingga wajah kita tidak memancarkan kemuliaan Tuhan.

Apakah kain kapan dan kain peluh yang memenjarakan hidup kita ?