Kamis, 30 Desember 2010

I still believe in Miracle - Sidney Mohede

Renungkan setiap kata dari lagu ini bagaimana Tuhan berkata dan bagaimana kita memperkatakan kebenaran Firman Tuhan bahwa mujizat masih terjadi di tahun-tahun ke depan. Tuhan tetap menyertai kita melalui badai-badai kehidupan senantiasa sampai kedatanganNya yang kedua kali.

{God said}
I've been watching you closely from the heavens
Sees a dark cloud hanging above your head
As the enemies and faulters close behind you
You feel you've lost but it's nowhere left to go

But I promise you that I will never leave you
Though My timing's hard for you to comprehend
Do you trust Me and know that I am there?
To see you through right until the end

Do you believe in miracles?
That I'll part the sin and save your day
Do you believe in miracles?
That I will be with you all the way


{We prayed}
For so many days and nights I've prayed to heaven
While the enemies await and form my fault
When all around me felt like sinking sand
No place to stand with only Your name I can call

And now I know my peace in You Lord is being shaken
And I'm not afraid to say that I am scared
But I do know You are truth
You all Your word and
You are my God and I know that You'll be there

I still believe in miracle
That You'll part the sin and save my day
I still believe in miracle
That You will be with me all the way

And I know that You are able Lord to save me from the fire
But even if You don't
My love for You remain

Rabu, 29 Desember 2010

Karakter dasar Generasi Yosua

Sudah beberapa tahun ini, para hamba Tuhan mengabarkan tentang kebangkitan Generasi Yosua. Nama Yosua dan nama Yesus memiliki keserupaan lafal "Jeshua" yang artinya "Allah yang menyelamatkan,  Keselamatan dari Allah". Kitalah Generasi Yosua yang dijanjikan tersebut. Generasi Yosua adalah Generasi yang memiliki keserupaan karakter dengan Kristus, memiliki gaya hidup Kristus, melakukan seperti apa yang Yesus lakukan. Kitalah generasi yang akan menggempur gerbang-gerbang neraka, merebut tanah perjanjian, mengabarkan kebenaran yang menyelamatkan dan menuai jiwa-jiwa di akhir zaman. Kitalah generasi yang menyatakan kepada dunia, bahwa keselamatan, pemulihan dan berkat hanya datang dari Allah yang hidup.

Seperti halnya Yosua menggantikan Musa untuk suatu musim yang baru, kegerakan yang baru; kita dipersiapkan untuk suatu kegerakan baru yang mengubahkan, menggantikan generasi pendahulu kita, hidup pada dimensi peperangan rohani yang berbeda dari generasi sebelumnya. Tetapi sudahkah kita menghitung harganya?

Arti rohani dari Surat Efesus pasal 6 sama dengan Kitab Yosua, dan kedua buku ini tidak diberikan kepada orang pencundang! Kitab Yosua adalah gambaran tentang orang-orang yang sudah berhenti berputar-putar di padang gurun, mulai mengenal Tuhan mereka, memegang janji-janji Tuhan dan yang sekarang siap meraih apa yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka. Surat Efesus menerjemahkan peperangan yang dialami Yosua menjadi peperangan rohani yang dialami orang percaya. Artikel ini adalah artikel bagi para pembaca yang siap membayar harga dan melakukan apa saja untuk meraih semua yang telah disediakan Tuhan bagi kita.  Inilah kitab ketika Rasul Paulus memerintahkan "Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya!", sama seperti Tuhan memerintahkan kepada Yosua, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!".

Jumat, 24 Desember 2010

Ciri Hidup yang seperti tidak mengenal Allah

Walaupun kita anak Tuhan sudah bertahun-tahun menjadi kristen, seorang leader rohani dalam sebuah gereja/ komunitas, aktif ikut pelayanan sana-sini, namun belum tentu kita mengenal Tuhan kita dengan benar. Beberapa poin penting yang saya renungkan tentang ciri-ciri orang yang hidupnya seperti tidak mengenal Tuhan.

Ciri 1 : Cemas akan "hari esok"
Ada Dua respon karakter yang dapat kita temukan saat seseorang cemas akan hari esok :
  • Berusaha lebih giat, berjuang lebih giat demi hari esok, sampai melupakan Tuhan di tempat pertama.
  • Depresi, stress, tertekan, merasakan masalah menjadi bertambah besar, sampai Tuhan menjadi yang terkecil
Namun Tuhan Yesus sendiri berkata:

Matius 6:31-33 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?  Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Lukas 12:29-31 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah...

... Sungguhkah kita mengenal Dia jika kita masih terikat dengan perasaan kuatir/cemas akan beberapa hal, sehingga kita kurang mampu untuk mempercayai berkat dan perlindunganNya, bahkan Pribadi Karakter Bapa sendiri ?

Kamis, 16 Desember 2010

Arti "WORSHIP HIM"


  • Penyembahan bukanlah suatu acara religius gereja. Penyembahan adalah tentang hubungan dengan Sang Pencipta yang telah memberikan AnakNya yang tunggal mati buat kita. Jika kita mencari Tuhan dan tidak berhenti sampai kita menemukanNya, meninggalkan sgala yg tiada arti selain menyembah DIA, maka DIA akan mencari kita.
  • Penyembahan adalah suatu pelayanan, suatu hasrat, suatu penyerahan diri total kepada DIA
  • Tidak perlu apapun untuk membuat anda bersyukur dan menyembah DIA, yang perlu adalah anda harus lebih banyak bersyukur dan menyembah DIA. Penyembah sejati akan memahami arti penyembahan yang sesungguhnya, ketika ia tetap menyembah di tengah keadaan yang menekan sekalipun. Meresponi secara positif di dalam penyembahan atas keadaan yang tidak menyenangkan akan membuat kita bertumbuh sebagai penyembah-penyembah yang berkenan.
  • Penyembahan kita kepada Tuhan tidak melebihi pengenalan kita akan Tuhan.
  • Kita bersyukur dan memuji DIA bukan untuk masuk ke HadiratNya, melainkan karena kita sudah ada di HadiratNya.

Senin, 13 Desember 2010

Mendukakan Roh Kudus

Efesus 4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Paulus memerintahkan kita untuk berhenti mendukakan Roh Kudus, jadi itu pasti sangat penting baginya dan ..  bagi kita. Kata "mendukakan" artinya menghina dan mempermalukan. Sikap mendukakan Roh Kudus artinya mengatakan dan melakukan hal-hal yang pasti tidak Ia terima, hal-hal yang menghalangi Dia untuk terlibat dalam hidup kita secara maksimal sesuai yang Ia inginkan. Penyebab utama mendukakan Roh Kudus adalah berjalan dalam hawa nafsu daging, keduniawian.

Ketika kita berjalan dalam daging, melakukan apa yang kita inginkan, kapan kita ingin melakukannya, dan cara kita ingin melakukannya, terlepas dari kebenaran dan perintah-perintah Tuhan, Roh Kudus hanya  berkata, "Aku tidak bisa pergi ke sana. Aku tidak bisa menjadi bagian dari itu. Aku tidak dapat membantu, Aku tidak bisa terlibat". Roh Kudus hadir di bumi untuk terlibat dengan manusia yang menginginkan Dia pada tempat yang seharusnya. Kita menutup fungsi Roh Kudus dalam hidup kita ketika kita memilih untuk berbuat dosa dan terlibat dalam perilaku yang berlawanan dengan tujuan-tujuan Tuhan... tapi itu tidak berarti bahwa Roh Kudus meninggalkan kita, karena Allah berjanji tidak akan meninggalkan kita- Ibrani 13:5. Sehingga arti tepatnya adalah saat Roh Kudus kita dukakan, maka Roh Kudus tidak bisa memeteraikan kita, dan dengan kata lain, kita tidak bisa menikmati berkat anugrah dan perlindungan Allah dari tangan-tangan si jahat. 

"Saya hidup cukup lama untuk mengetahui bahwa bila saya tidak mempunyai Kuasa Roh Kudus untuk menolong saya bekerja bagiNya, lebih baik saya mati daripada menjalani hidup seperti itu." - D.L Moody

Rabu, 01 Desember 2010

Belajar dari Yohanes Pembaptis

Lukas 1:13-17 "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Mungkin dari kita tidak mengalami suatu peristiwa kelahiran yang menakjubkan seperti yang dialami oleh Yohanes dan Yesus. Mungkin dari kita tidak mengalami kejadian yang supranatural saat Tuhan menyatakan panggilanNya atas hidup kita seperti yang dialami oleh Musa dan Samuel. Namun, percayalah itu tidak berarti banyak jika kita tidak setia berjalan dalam panggilan itu. Percayalah bahwa Pengorbanan Yesus di kayu salib sudah sangat berarti dan sebagai bukti bahwa kita telah ditebus, dipanggil menjadi milikNya, saksiNya. Tugas kita adalah meresponi panggilan tersebut, dan berjalan dalam panggilan yang spesifik buat kita. Kali ini kita belajar bagaimana Yohanes meresponi panggilan hidupnya, dan bagaimana ia menyelesaikannya sampai akhir usianya.

All Campus Worship HIM

Biarlah video rohani ini menjadi inspirasi bagi kita, mahasiswa-mahasiswi Kristiani. Ada suatu misi yang Tuhan berikan yaitu "turunnya kemuliaan Allah di kampus kita". Kita tidak hanya sekedar berusaha mendapatkan nilai semester yang baik, atau sekedar melakukan kegiatan rutinitas di kampus, tapi setiap kita belajar menjadi Saksi Tuhan di kampus, berdoa buat kampus/universitas kita supaya terjadi lawatan Kasih Allah di kampus kita.


"All Campus Worship" adalah sebuah kegerakan komunitas interdominasi gereja, Evangelical Christian Union. Mereka mengadakan jejaring dengan kampus-kampus, salah satunya di Australia yang tergabung dalam Australian Fellowship of Evangelical Students

"... At ECU we are a bunch of ordinary people who follow an extraordinary God. By God's love we're discovering what it means to live with Jesus Christ as our rightful King, honouring him and enjoying his goodness to us. Students at ECU come from a whole range of courses, nationalities and from a whole range of different Christian denominations. Even if you aren't a Christian you are always welcome at ECU events..." - Di ECU kami adalah sekelompok orang biasa yang mengikuti Allah yang luar biasa. Dengan kasih Allah kita menemukan apa artinya hidup bersama Yesus Kristus sebagai Raja yang benar, menghormati dia dan menikmati kebaikan-Nya kepada kita. Kami berasal dari berbagai macam aliran, kebangsaan dan dari berbagai macam denominasi Kristen yang berbeda. Meskipun bukan Kristiani, Anda pun selalu diterima di acara-acara ECU.

Referensi bacaan: http://www.ecu.org.au/

Where are the watchguards?
Where are the prayer warriors?
Where are those who have a heart for this campus?
Where are those who pray for revival?
Where are the bended knees?
Where are the surredered hearts?
Where are the tears?
Where are the Conquerors?
Where are the servants?
have you gone underground?
have you disappeared?
how much longer will you waiver between two opinions?
how much longer will you put out the flames of convictions?


. . . Apakah semua itu, telah Tuhan temukan di dalam diri kita?

LOVE by Jaeson Ma


Video klip yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Backsound lagu rap yang ditulis oleh Pastor ABC, Jaeson Ma, sudah cukup populer di beberapa negara besar lainnya dan pastinya di Indonesia. Lagu tersebut dinyanyikan oleh Jaeson Ma saat berada dalam event KKR "Army of God" dari salah satu greja sedang berkembang di Indonesia dan Taiwan.

Jaeson Ma adalah seseorang dari antara kita yang bergerak di pelayanan kampus. Ia memiliki hati buat kampus dan menjangkau para mahasiswa yang mengalami keterikatan seks, obat-obat terlarang, pesta pora, gambar diri yang rusak, bahkan ada dari mereka yang depresi berat dan hampir bunuh diri.

Motto Jaeson Ma adalah "Memulai suatu revolusi berarti memulai sebuah gereja kampus!". Pada Situs Campus Church Networks (CCN), dia menulis "Setiap revolusi dimulai oleh seorang yang revolusioner. Apakah Anda siap menjadi salah satunya? Apakah sudah ada gereja kampus di universitas Anda? Jika belum, maka Anda harus memulainya ...."

Melalui lagu ini, Jaeson Ma memasukkan nilai-nilai kristiani tentang Cinta yang benar (yang dimaksudkan nantinya adalah Kasih).



Referensi bacaan :