Mengapa kita perlu adanya komunitas gereja ? Seberapa pentingkah komunitas rohani buat hidup kita? Sebelumnya, izinkan saya membagikan Firman Tuhan dalam Amsal 12: 26a " Orang benar mendapati tempat penggembalaannya". Siapakah orang benar tersebut? anda dan sayalah yang dimaksud. Roma 3 : 23-24 menjelaskan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Bapa, dan karena kasih karunia Allah, kita dibenarkan cuma-cuma dalam penebusan Kristus. Cuma-cuma yang dimaksud bukanlah murahan, tapi karena kita tidak mampu membayarnya, sehingga dalam anugrahNya Tuhanlah yang membayarnya. Jika saya memiliki sebuah permata yang begitu sangat mahal satu-satunya di dunia ini, saya tidak bakal berikan pada orang lain, namun tidak demikian dengan Bapa. Bapa telah tunjukkan teladan dengan memberikan AnakNya yang tunggal yang begitu sangat berharga bagiNya. Alkitab adalah salah satu bukti pencatatan yang berlaku sepanjang masa tentang tindakan kasih Bapa ini. Bukti yang lain adalah pengalaman lahir baru kita, yaitu kesaksian roh dalam iman dan hidup yang dibebaskan.
Ketika kita lahir baru, maka kita seperti seorang bayi yang perlu dirawat dan diberi makan agar bertumbuh dewasa. Dengan kata lain, kita membutuhkan orang lain yang lebih dewasa rohaninya dari kita. Juga seperti biji dari sebuah tanaman yang membutuhkan sebuah media tanah untuk tertanam. Ternyata dari awal penciptaan di bumi, pertumbuhan selalu berkaitan dengan biji, tunas muda dan berbuah ( Kejadian 1: 11-12). Inilah daya kreasi pola pikir Tuhan atas semua ciptaanNya termasuk hidup kita dalam kerohanian. Anda dan saya adalah tanaman yang berbiji perlu tertanam untuk berakar, bertumbuh, berbuah dan akhirnya buah itu dapat dinikmati oleh begitu banyak orang. Saat itulah anda dan saya sedang menjadi saksi dan murid Kristus. Goal kerohanian kita adalah pertumbuhan Dewasa dan keserupaan dengan Kristus.
Tertanam itu berbicara tentang satu tempat/ media. Tuhan telah menyediakan sebuah tempat penggembalaan buat masing-masing kita semua( Amsal 12:26a). Hal ini akan menjadi sukar buat sebuah tanaman yang tidak selalu berada di tanah dan lingkungan yang sama. Di minggu pertama, berada di tanah A, Minggu berikutnya di tanah B dan seterusnya. Maka saya dapat pastikan bahwa tanaman itu tidak akan bisa bertumbuh dan berada dalam keadaan stagnan, karena tanaman membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan sekitarnya. Demikian juga jika belum segera menemukan tempat penggembalaan yang Tuhan inginkan. Anda dan saya tertipu tentang arti pertumbuhan rohani sesungguhnya, jika kita berpikir cukuplah pergi ibadah di hari minggu atau doa malam di gereja A atau B di hari berikutnya. Kita tidak akan bisa bertumbuh dewasa apalagi berbuah ( buah pertobatan, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa).
Sedikitnya ada 4 alasan mengapa kita belum berkomunitas:
- Tidak ada teman yang mengajak. Saya percaya dalam hidup kita, Tuhan mengasihi kita dan pasti mengutus seorang 'malaikat' untuk mengajak kita dekat padaNya.
- Tidak ada waktu atau tidak merasa penting. Ketahuilah bahwa saat kita lahir tidak membawa apa-apa, dan saat meninggal, kita tidak membawa reputasi, harta tapi yang pasti Tuhan tanyakan adalah apakah kita sudah melakukan apa yang Tuhan inginkan.
- Takut bergesekan dengan sesama kita. Banyak orang menjauhi komunitas atau mundur karena dia terluka/ ditolak oleh temannya. Jika ini masalah kita, ada berita baik buat kita semua, bahwa tidak ada tempat yang benar-benar kita tidak pernah mengalami gesekan selama kita berinteraksi dengan manusia.
- Belum mengenal atau merasa asing saja. Jika ya, kita perlu belajar memberanikan diri untuk bertanya lebih dalam tentang kegerakan, visi dan misi komunitas atau gereja tersebut. Kita perlu beradaptasi untuk mengenal dan juga mau dikenal lebih dalam oleh komunitas tersebut.
Jadi, teman-teman, penting sekali adanya komunitas yang membuat kita bertumbuh, berbuah dalam kedewasaan dan keserupaan dengan Kristus. Inilah yang harus kita upayakan bahkan yang terutama dalam hidup kita. Mari hidup dalam komunitas yang benar dan sehat ! amin.
0 comments:
Posting Komentar