Rabu, 27 April 2011

Empat musuh dalam panggilan

..dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. Efesus 1:17-19

1. Character

Ada orang-orang yang tersinggung jika disinggung masalah panggilannya. Mereka merasa bahwa apa yang sedang mereka jalani itu benar dan mereka tidak dapat menerima koreksi dari Tuhan sekalipun. Musuh dalam panggilan yang pertama adalah KARAKTER. Ada orang yang karakternya diubah secara ajaib karena perjumpaannya dengan Kristus, tetapi ada juga yang karakternya berubah karena tujuan tertentu, misalnya : “ saya harus berubah karakternya, karena sebentar lagi saya berkhotbah”, “ah, saya harus berubah karena sekarang saya pendeta” atau mereka akan berubah karena sudah memiliki pacar, atau sudah berkeluarga dan lain sebagainya.

Senjata : Humble. Untuk mengalahkan musuh pertama ini, kita harus memiliki kerendahan hati sebagai hamba, untuk ditegur, dikoreksi, diperbaiki dan dibentuk oleh Tuhan. Jangan seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk, hingga Tuhan membutuhkan waktu 40 tahun untuk membuat mereka dapat mengenal Tuhan YHWH.

2. Around us

Siapa saja yang ada di sekitar kita? Keluarga, teman, sahabat kita. Tanpa disadari, orang-orang terdekat dengan kita menjadi musuh dalam panggilan Tuhan dalam hidup kita.

Panggilan itu spesifik, tetapi seringkali kita bertanya kepada orang yang salah dan mendapat masukan yang salah. Contoh : saat kita rindu menjadi hamba Tuhan dan melayani Tuhan, keluarga kita menganggap hal tersebut sebagai hal yang tidak wajar dan gila, atau ketika anda dipanggil menjadi pelayan penuh waktu, sahabat anda berkata bahwa itu tidak perlu, kan bisa bekerja sambil melayani Tuhan. Mungkin karakter anda terus diproses Bapa dalam kerendahan hati, dan anda masuk dalam area musuh kedua dalam panggilan anda. Bagaimana cara mengalahkan musuh “Arround us”?

Senjata : Iman.“ Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.”- 2 Petrus 1: 10

3. Long Distance

Saat kita sudah menang dengan masalah karakter dan sudah menang dalam masalah keluarga atau orang-orang terdekat dengan iman yang teguh, sekarang kita diperhadapkan dengan sebuah perjalanan yang panjang untuk mencapai panggilan itu. Perjalanan panjang ini bisa sangat melelahkan kita. Apakah tiba-tiba anda menjadi orang yang sangat diurapi Tuhan? Diangkat Tuhan? Setelah anda baru saja menerima janji Tuhan, bahwa Dia akan memakai hidup anda? Tentu tidak! Walaupun banyak akhir zaman ini, hamba-hamba Tuhan yang memakai cara-cara kotor untuk mengangkat dirinya sendiri, dengan hipnotis, sugesti pertobatan, iklan besar-besaran, dan lain sebagainya. Jelas, ini tidak dibenarkan sama sekali.

Senjata : Target. Visi itu bicara tentang bagian per bagian yang saling berkesinambungan. Banyak yang salah mengartikan visi. “Saya mendapat wahyu suatu hari saya akan diangkat menjadi pemimpin perusahaan yang besar sekali”. Ini visi yang kurang baik. Visi itu perbagian dari waktu ke waktu. Melakukan visi berarti menyelesaikan target dari bagian per bagian. Miliki target jangka pendek, untuk mengerjakan sesuatu bagi Kerajaan Allah dalam panggilan anda.


4. Lost Vision

Setelah perjalanan yang panjang, kita sampai pada tembok Yerikho. Bisakah kita melompati tembok itu? Tidak bisa. Bahkan banyak sekali anak Tuhan yang hancur menghadapi musuh panggilan keempat ini. Ini musuh yang terbesar. Kita sudah diubahNya, sudah melewati masalah orang-orang terdekat dan sudah mempertahankan visi dengan iman teguh, tetapi sekarang seolah smua stagnan dan tidak dapat bergerak lagi.

Senjata : Hikmat dan pewahyuan. Tembok ini sangat besar, tinggi dan kuat. Kita tidak bisa melewatinya dengan cara-cara sendiri. Yosua diberikan hikmat untuk mengitari tembok Yerikho, kemudian terjadilah terobosan besar.

Misalnya anda memiliki perusahaan pensil dan sedang menghadapi kebangkrutan dalam visi dan panggilan ini. Maka anda butuh hikmat. Tiba-tiba anda disuruh Bapa untuk membuat bolpoint dan anda sukses! Inilah pewahyuan dalam panggilan Tuhan, inilah karunia berstrategi. Hal ini diperlukan untuk semua bidang kehidupan kita, baik pekerjaan maupun pelayanan.

Apakah anda bermasalah dengan panggilan anda?

Yang jelas anda dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama. Melayani Tuhan bicara tentang hubungan anda pribadi dengan Tuhan. Sudahkah anda berdamai dengan panggilan anda? Jangan sampai kita tidak memulai segera panggilan kita di bumi ini. Kita diproses Bapa dan karena kesalahan dan ketidakmengertian kita, kita diproses bertahun-tahun dan akhirnya umur kita sudah lanjut. Belum lagi kita harus menghadapi ujian “Arround us”, yaitu tantangan orang-orang terdekat dengan kita, belum juga menghadapi perjalanan visi yang panjang dan tembok Yerikho dalam panggilan kita. Lalu kapan kita akan menyelesaikannya jika kita terus menunda panggilan kita?

Saudara, hidup ini hanya sementara, sangatlah mubazir kita gunakan hidup kita untuk sekedar sekolah, menikah, punya anak dan mati. Apa makna hidup ini? Kita menjadi sbuah cerita umum dan bukan cerita special dan membosankan. Dari jumlah bilangan tak terhingga dari zaman dahulu sampai skarang, banyak orang membuat cerita yang standar dan biasa, tidak ada HISTORY, tidak ada keindahan cerita kita di sorga jika kita tidak melakukan apa-apa !


Maukah anda menjawab panggilan Tuhan sekarang ? 

source: Tabloid Transform EDISI 4/ THN II/2011

0 comments:

Posting Komentar