Selasa, 06 April 2010

Adakah selubung yang membutakan hati kita?

Lukas 24:15-16 "Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. "

Sejak kematian Yesus sampai hari kebangkitanNya, para murid lari berpencar dan bahkan ada yang bersembunyi ketakutan. Ketakutan mereka bertambah ketika kubur Yesus kosong dan para murid dituduh yang mencuri tubuh Yesus. Dua orang yang bercakap-cakap ini juga murid Yesus, mereka menerima kabar bahwa Yesus telah hidup kembali. Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke kampung Emaus. Kemungkinan mereka seperti para murid lainnya yang takut dituduh macam-macam dan memutuskan kembali ke rumah/kampung asal mereka, kembali pada pekerjaan semula sebelum bertemu Yesus. Mereka sudah membuang impian mereka. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada seorang yang mendekati mereka lalu ikut bercakap-cakap dengan mereka. Diceritakan bahwa orang tersebut adalah Yesus, tapi mereka yang adalah para muridNya tidak bisa mengenali diriNya lagi.

Mengapa kebanyakan dari mereka para muridNya tidak bisa lagi mengenal Tuhan Yesus ?

Karena mereka mengikut Yesus untuk suatu keinginan daging yang ingin dipenuhi/ dipuaskan.

Lukas 24:21 "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. "

Bangsa Israel sedang mengalami penjajahan bangsa lain saat itu, dan kehadiran Yesus sebagai Raja dan Mesias disalahartikan oleh mereka. Mereka berpikir bahwa Yesus bisa membantu membebaskan mereka dari jajahan bangsa lain. Mereka mengikut Yesus hanya untuk mencari keuntungan diri sendiri, keegoisan manusia. Ingatkah kita dengan Yakobus dan Yohanes yang meminta agar mereka bisa duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam Kemuliaan (Markus 10:35-37). Motivasi mereka mengikut Yesus tidak murni saat itu. Mereka menginginkan perhatian dan promosi dari Tuhan Yesus. Mereka bermaksud bisa menjadi "One man show" yang membanggakan dirinya. Itulah yang membuat mereka salah dalam pengenalan akan Tuhan Yesus. Oleh karena mereka tidak memahami maksud Yesus atas rencana kematianNya, maka tidak heran mereka menjadi kacau balau, takut dan sebagainya saat Yesus ditangkap bahkan disalib.Oleh karena itu, Tuhan menegur kedua orang Emaus itu:" Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" (Lukas 24:25-26)

 Bagaimana dengan anda dan saya? Anda mengikut Yesus karena apa?
Janji-janjiNya? Visi dan kerinduan yang Tuhan berikan pada kita? Mau dapat berkatNya ? Mau selamat masuk surga? Karena tidak mau masuk neraka? Itulah selubung rohani yang membutakan mata kita, sehingga kita tidak bisa mengenal Tuhan dengan benar dan jelas. Anda bisa kecewa mengikut Dia jika ternyata keinginan kita tidak sesuai denganNya. Yudas Iskariot adalah contoh murid yang ingin "untung" dalam mengikut Yesus. Dia menjadi bendahara yang suka mencuri uang. Saat Yudas kecewa kepada Yesus, apa yang terjadi? Dia menjual Yesus dan akhirnya dia pun bunuh diri.

Ini adalah contoh selubung yang bisa menghancurkan diri seseorang.  Anda bisa menjual Yesus saat keinginan anda tidak tercapai, Anda bisa menjual iman anda saat di dalam masa penganiayaan antikris.

Milikilah motivasi yang benar dalam mengikut Yesus. Anda dibaptis bukan untuk sekedar menerima akte baptis saja. Anda mau beribadah bukan sekedar aturan ataupun syarat mendapat berkat. Anda memberikan perpuluhan bukan untuk investasi keuntungan balik modal.  Anda memilih menjadi Kristen bukan sekedar sebuah catatan sipil ataupun sebuah tulisan di KTP anda. Anda beribadah di hari minggu bukan untuk ajang mencari jodoh ataupun melirik lawan jenis.

Ketika pertanyaan itu diajukan kepada saya, yaitu apa alasan saya mengikut Yesus? Jawaban saya adalah "Karena ada ikatan hubungan". Saya merasakan hubungan dekat dengan Tuhan, hubungan saya dengan Allah Bapa seperti antara ayah dan anak dalam keluarga, saya memiliki DNAnya Yesus, Yesus saya jadikan sebagai kakak saya, karena DIA yang paling pertama dari semua ciptaan.

"Bagaimana dengan Anda? Apa alasan anda mengikut Yesus dengan setia?"

1 komentar:

  1. Artikel yang menjadi berkat buat anda dan saya :
    http://www.facebook.com/notes/cmc-church/none-
    but-jesus-/382085225765

    BalasHapus