Senin, 31 Januari 2011

Yang mempunyai Allah yang begitu dekat

Ulangan 4:7-8 Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai Allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?

Ayat ini adalah salah satu ayat favorit saya. Adakah sesuatu keyakinan lain yang mempunyai Allah pribadi yang hidup yang demikian dekat dengan kita, seperti Tuhan Allah kita yang mau membangun keintiman dan komunikasi dengan manusia, seperti Tuhan Allah kita yang begitu mengasihi manusia dengan bukti kerelaanNya untuk mati menebus dosa pelanggaran manusia ? Dan adakah suatu keyakinan lain yang mempunyai ketetapan dan peraturan yang menghidupkan roh manusia, menyatakan kuasa otoritas atas si jahat, menyatakan isi hati Tuhan dengan jelas ? Dengan pasti, saya katakan tidak ada.

Kita harus bangga dengan kekristenan kita. Kita harus bangga dan mensyukuri bahwa kita menyembah Allah yang hidup, Allah yang mau membangun keintiman dengan kita. Jika kita mensyukuri, maka Firman Tuhan mencatat " Siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." - Yeremia 9: 24.

Sabtu, 29 Januari 2011

Penyembahan berhala dan Penyimpangan seksual

Hosea 4:12-13. Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka. Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan menantu-menantumu perempuan bersundal.

Roma 1:23-27 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. .... Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.


Ada hubungan yang begitu erat antara perilaku seks yang tidak benar dengan penyembahan berhala. Perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), penyimpangan seksual maupun hubungan seks bebas, hubungan seks sama-sama suka biasa dilakukan oleh para pelacur bakti dalam ibadah mereka kepada dewa Baal. Beberapa negara besar sedang sakit, mereka mengizinkan adanya pernikahan sejenis, pernikahan manusia dengan hewan, bahkan antara manusia dengan orang yang sudah meninggal. Sering pula kita dengar bahwa banyak muda-mudi melakukan seks bebas dan melakukan aborsi. Mereka terjebak dalam ikatan perzinahan dan penyimpangan seksual. Iblis telah buat kerusakan gambar diri yang begitu parah atas mereka. Hal lain pula seperti yang telah saya bahas dalam artikel Pemujaan terhadap sensualitas dan sihir, tindakan aborsi sama dengan tindakan pembunuhan dan seperti tindakan mereka yang mengorbankan anak-anak kepada Dewa Molokh pada zaman Ahas.

Rabu, 26 Januari 2011

Allah Membenci Orang Yang Memiliki Visi

Detrich Bonhoeffer adalah salah seorang pengarang favorit saya. Ia adalah pembawa suara kenabian sejati di awal abad ini. Dengan tanpa kompromi, ia berdiri menentang kegelapan terbesar pada zamannya, dan meninggal karenanya di dalam sebuah kamp tawanan Nazi. Dalam salah satu bukunya, Life Together, ia membuat sebuah pernyataan sederhana, namun berani dan mengejutkan, "Allah membenci orang yang memiliki visi." Terjemahan dari bahasa Jerman dalam penulisan bukunya ini mungkin sedikit lebih keras daripada yang dimaksudkannya, tetapi ada suatu kebenaran dalam hal ini yang perlu kita pahami.

Visi merupakan kekuatan yang dahsyat. Hampir semua kemajuan yang dicapai manusia merupakan hasil dari orang-orang yang mempunyai visi. Saya sangat bangga melihat begitu banyak orang yang bervisi berkumpul di jemaat-jemaat lokal kita. Saya telah mendengarkan banyak visi, dan saya merasa sebagian besar visi tersebut berasal dari Tuhan. Hal itu menggugah hati saya dengan adanya pengertian bahwa ada potensi untuk sesuatu yang lebih luar biasa daripada yang dapat saya harapkan beberapa tahun lalu. Namun, jika kita ingin memenuhi panggilan kita sebagai perorangan dan sebagai gereja, maka kita sekarang harus melangkah lebih jauh daripada sekedar mempunyai sebuah visi.

Menghargai Karunia Allah

Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus berkata, "Aku ingin mengingatkan engkau akan sesuatu yang tampaknya telah engkau lupakan, anakku. Aku mengingatkan engkau bahwa di dalam rohmu berdiam suatu karunia Allah. Tidak semua orang memiliki jenis karunia yagn engkau miliki. Beberapa orang rela memberikan segala yang mereja miliki hanya untuk memperoleh setengah dari apa yang engkau punya" (2 Tim 1:6).

Tahukah Anda bahwa ada orang-orang di dunia ini yang rela membayar dengan harga yang mahal sesuatu yang dimiliki oleh orang-orang namun tidak dipelihara dengan baik? Saya telah banyak melihat hal ini terjadi dalam perjalanan saya. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang dapat memandang karunia-karunia rohani mereka dengan begitu ceroboh. Dari miliaran orang yang ada di dunia, Allah memilih mereka untuk mengemban tanggung jawab yang begitu besar, namun mereka meremehkannya. Saya tidak mengerti bagaimana seseorang dapat hidup dengan begitu ceroboh dan hanya memandang kepada perkara-perkara dari sudut pandang yang bersifat sementara saja.

Salah satu kunci terbesar untuk memiliki kehidupan yang memuaskan adalah dengan melihat kepada segala sesuatu seperti cara surga memandangnya. Hal itu mengubah cara pandang Anda. Ada bahaya yang mengintai jika Anda mengijinkan pola pikir sementara menjadi cara Anda memandang dunia.

Pemujaan terhadap sensualitas dan sihir

Dewasa ini bahkan di negara Indonesia, sadar atau tidak, kita sedang terperangkap dalam kondisi pemujaan terhadap sensualitas dan sihir. Industri hiburan dewasa ini secara umum cenderung menghamba pada kehausan dan pemujaan terhadap seks dan berbau magis. Banyak film bioskop, klub malam, bahkan program televisi mengagung-agungkan kemesuman, keseronokan, imoralitas dan secara umum mengabaikan hukum Allah, ditujukan bagi hati yang mencari kedagingan. Industri hiburan dewasa ini sudah menganggap sensualitas adalah alat dongkrak popularitas produksi mereka. Demikian juga film-film berjenis horor dan magis yang juga digandrungi oleh para pencinta film. Baik sensualitas dan horror/magis, adalah cara iblis merusak keadaan hati kita, sehingga hati kita akan dibuat condong ke hal-hal kedagingan dan menjadi liar.

II Taw 28:1-4. Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya, tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal. Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.

Zaman Ahas adalah zaman sebelum lahirnya zaman Hizkia, yaitu zaman kebangunan rohani, pengudusan kembali Rumah Tuhan. Zaman Ahas bisa dikatakan adalah seperti zaman dewasa ini yang bobrok dan perlunya pertobatan. Ahas menggabungkan penyembahan Baal dan penyembahan kepada Dewa Molokh. Ia membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, adalah ciri penyembahan Dewa Molokh. Ia juga mensakralkan tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti pohon yang rimbun dan tinggi. Tindakan aborsi yang terjadi di Indonesia dan dunia saat ini, bukankah serupa dengan tindakan Ahas yang membunuh anak-anaknya sendiri. Beberapa saat yang lalu, saya juga menonton berita yaitu banyaknya warga yang mengambil beberapa bagian dari pohon yang dianggap sakral oleh mereka. Beritanya, bahwa pohon itu tetap kuat berdiri saat diterjang angin keras, sedangkan tempat-tempat di sekitarnya hancur porak poranda. Oleh karena itu para warga berhamburan, menyakini ada kekuatan magis di dalam pohon itu, mengambil beberapa bagian pohon itu sebagai jimat perlindungan dan rezeki. Inilah kenyataannya di Indonesia.

Selasa, 25 Januari 2011

Langit bumi akan lenyap, tapi Firman-Nya tetap

Hari ini, biarlah kalimat itu yang menjadi kekuatan iman dalam hidup kita. Jika kita merasakan akhir-akhir ini bahwa suatu janji Tuhan yang begitu besar masih belum juga dinyatakan dan panggilan Tuhan atas hidup kita belum berdampak dan mempengaruhi banyak orang, sehingga kita mulai ragu dan diragukan oleh orang lain, sahabat dan rekan rohani. Rekan rohani mungkin mulai bertanya-tanya apakah kita sudah tepat berada di jalur-Nya, apakah kita sedang menolak panggilan-Nya dan seperti Yunus, dikiranya kita sedang berlari dari panggilan Tuhan yang sebenarnya. Belum lagi iblis akan mengintimidasi pelayanan dan buah kita, seakan-akan apa yang kita lakukan adalah percuma "nothing". Kadang itu membuat "drop" perasaan kita dan bingung sendiri dengan arah hidup kita. Apa yang kita yakini memang sudah dari Tuhan, karena "sesuatu" itu lahir dari roh dan telah diteguhkan, tiba-tiba sekarang menjadi sesuatu yang tidak menyakinkan kita lagi. Tiba-tiba peperangan dan pergumulan batin melanda pikiran kita dan sangat menyesakkan batin kita. Biarlah Firman Tuhan merhema dengan kuat, "Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku, kebenaran-Mu memerdekakanku !" -Mazmur 94:19, Yoh 8:31-32.. , "Langit bumi akan lenyap, tapi Firman-Ku itu tetap!" Matius 24:35.

Sabtu, 22 Januari 2011

Dicari hati yang lurus di tengah dunia yang bengkok !

Lukas 6:43-45 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Sederhana sekali apa yang ingin saya sharekan. Bagaimana keadaan hati kita sekarang ini? Firman Allah mengatakan bahwa hati adalah pusat terpancarnya kehidupan kita ( Amsal 4:23). Jika hati kita benar, maka perbuatan dan perkataan kita akan menunjukkan hal-hal yang benar. Jika hati kita tidak baik kondisinya, maka seluruh hari itu, emosi dan sikap kita menjadi seakan tidak terkendali dan tidak benar.

Jika hati kita tetap lurus di tengah dunia yang bengkok hati ini, maka kitalah bintang-bintang Tuhan yang bercahaya bagi mereka.

Anda adalah Saksi Kristus di tengah dunia yang bengkok ini

Yesaya 43:10-13 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah.

Tahun 2011, Tuhan membawa pesan buat kita semua anakNya yaitu untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Dia pasti datang dan kita harus dipersiapkan menjadi mempelai-Nya yang dewasa, kudus dan tiada bercela. Amanat Agung harus tetap bergema dari surga ke atas kita, "Pergilah, jadikan smua bangsa Murid-Ku. Beritakanlah Injil kepada smua orang, Nyatakanlah bahwa Aku Kristus ada di dalam dirimu, Lakukanlah perkara-perkara yang Aku mau atas hidupmu dan KuasaKu menyertaimu !". Tuhan memberi amanat kepada para muridNya, para Rasul-Nya; namun tugas kerasulan mereka, tugas pengabaran Injil benar-benar berdampak ketika ada Kuasa yang turun dari atas, Kuasa dari Pribadi Roh Kudus yang membuat mereka menjadi Saksi-Nya. Kita tidak bisa menuaikan Amanat Agung dengan maksimal, jika Kuasa yang dari atas belum turun menaungi dan tinggal dalam kita; yaitu Pribadi Roh Kudus yang melatih kita dan mempersiapkan kita menjadi mempelaiNya. Jika Sang Mempelai Pria sudah benar-benar datang untuk menjemput kita, maka tugas Pribadi Roh Kudus sudah selesai.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
 

Rabu, 12 Januari 2011

Berkat yang harus diucapkan para pria

Bilangan 6:22-27 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;  TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

Para pria harus belajar mengucapkan kata-kata berkat mulai sekarang, karena Allahlah yang memerintahkan kepada kita para pria sebagai imam untuk memberkati orang lain, teman-teman kita, keluarga kita dan di mana pun kita berada. Allah pun berjanji jika kita sungguh-sungguh memberkati mereka atas namaNya, maka ucapan berkat itu ada kuasaNya.

Sesungguhnya tidak ada hal rohani yang lebih indah selain ketika Allah menyinari kita dengan wajahNya dan menunjukkan wajahNya yang manis pada kita.

Selasa, 11 Januari 2011

Arti menghujat Roh Kudus

Markus 3:22-30. Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." ......  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepada saya tentang apa yang dimaksud dengan menghujat Roh Kudus dan kenapa tindakan itu tidak bisa diampuni oleh Tuhan. Pernyataan Tuhan Yesus tersebut benar-benar bisa membuat kita takut apakah kita pernah menghujat Roh Kudus. Nah, pada post ini, saya akan menjelaskannya.

Minggu, 09 Januari 2011

Anda mungkin perlu diguncangkan supaya ingat Allah

Jika bukan karena peristiwa-peristiwa hidup yang mengejutkan, beberapa dari kita mungkin tidak akan pernah mempertimbangkan perlunya kebangunan rohani secara serius. Seringkali persis ketika kita sudah merasa nyaman dengan rutinitas hidup dan berpikir bahwa kita tidak lebih buruk daripada orang percaya pada umumnya, Tuhan dengan penuh belas kasih mengejutkan kita dari kesuaman hubungan kita denganNya. Betapa akan jauh lebih mudah untuk pertama-tama mendengarkan Firman Allah. Kasih Allah begitu kuat dan benar-benar menginginkan kebaikan kita hingga ketika kita tuli terhadap firmanNya atau gagal menanggapinya, dengan penuh kasih Dia memakai caraNya untuk mendapatkan perhatian kita melalui peristiwa-peristiwa dalam kehidupan kita.

Tentu saja, Dia lebih senang bila kita menanggapi firmanNya tanpa harus melakukan suatu tindakan khusus. Akan tetapi, ketika segala yang lain gagal dan setelah cukup lama menunggu, Allah berbicara kepada kita sebagai pribadi dan sebagai bangsa, melalui berbagai persoalan dan tragedi kehidupan. Namun itu bukan berarti Dia perancang kejahatan, sekalipun iblis muncul di hadapanNya seperti kisah Ayub. Salah satu alasan Allah membiarkan beberapa hal mengguncangkan terjadi pada diri kita sendiri adalah Dia ingin memperingatkan kita tentang betapa buruknya keadaan kesehatan dan kemajuan rohani kita yang harus segera diambil tindakan serius. Ada sebuah kisah yang dapat menjadi pelajaran tentang kasih Allah yang mengingatkan seorang yang bernama Yakub akan janji nazarnya dan perlunya Allah mendidik dia melalui peristiwa yang dapat saya katakan cukup tragis dan pastinya Yakub akan mengingatnya sampai menutup usia.

Share di awal 2011

Tahun 2011 adalah tahun kegairahan yang luar biasa buat saya pribadi :). Akhir tahun 2010 telah ditutup dengan pemberian hati dan roh yang baru dari Bapa atas hidup saya. Perenungan di akhir tahun dan keinginan yang kuat untuk lebih lagi setia, hidup benar serta menanggalkan tabiat dan kebiasaan yang lama sungguh telah Bapa jawab tepat di tanggal 31 Desember 2010 sore hari. Tidak hanya itu, dua peneguhan yang menyakinkan saya bahwa sungguh Tuhan dengar dan jawab doa saya. Sungguh, Allah kita adalah Allah yang penuh kasih dan mau memberikan kesempatan yang kedua buat kita bertobat. Tahun ini adalah tahun saya melibatkan Tuhan sungguh-sungguh, adalah tahun saya memandang Dia saja. Ketika kita memandang DIA saja, maka hidup kita dan bagaimana kita membuat keputusan ke depan, selalu dipenuhi dengan inspirasiNya.

Selasa, 04 Januari 2011

Permata-permata D.L Moody

  • Bagi Anda, Simson-simson yang sudah kehilangan kekuatan, Anda dapat memperoleh kekuatan kembali bila mau. Allah memakai Petrus dengan cara yang lebih besar setelah Dia memulihkannya daripada yang Dia lakukan sebelum kejatuhannya.
  • Ketika seseorang penuh dengan Roh, ia banyak mempelajari firman Allah. Sedangkan orang yang penuh dengan gagasannya sendiri jarang berhubungan dengan Firman Allah. Ia menjalani hidupnya tanpa Firman Allah dan Anda jarang mendengar acuan kepada Firman Allah dalam pembicaraannya.
  • Kita harus ingat bahwa Roh Kudus adalah pribadi dan DIA membutuhkan atmosfer yang tepat untuk bekerja, yaitu pemberitaan Injil yang benar, hidup dalam standar ilahi, pertobatan dan kerendahan hati.
  • Bagi saya, dorongan hati yang pertama dan tujuan dari ketika saya diselamatkan adalah melayani. "Apa yang akan saya lakukan? Saya ingin melakukan sesuatu". Keinginan ini berasal dari rasa syukur kepada Dia yang telah menyelamatkan saya.
  • Bila Anda tidak mempunyai keinginan dan kerinduan untuk dapat dipakai Allah, saya yakin ada sesuatu yang salah dengan hidup anda.