Jumat, 11 Juni 2010

Mematahkan belenggu roh ketakutan dan kekuatiran

Hakim 6:1-6 Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya, dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu. Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka; berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak. … orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu.

Ada yang dari kita karena tidak hidup dalam Firman Tuhan setiap harinya, membuat kita mengalami ketakutan dan kekuatiran pada kuasa ilah dunia ini. Kita ditindas dan diperbudak oleh si jahat, namun masalahnya penindasan ini tidak pernah berhenti selama kita takut menghadapi musuh dan masalah kita secara obyektif. Malah bukannya menghadapi masalah itu dengan kasih dan otoritas Kristus, kita malah menyesuaikan diri dengan tingkat penindasan kita. Kita berusaha membiasakan hidup kita dalam mental diperbudak dan tidak berbuat apa-apa, Gideon adalah salah satu dari kita yang seperti itu.

Ancaman “Next Level” si jahat di akhir zaman

Daniel 7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Jelas sekali bahwa sejak awal mulanya iblis bermaksud menyakiti hati Tuhan dengan cara merusak gambar dan citraNya, yaitu kita. Ia tahu bahwa ia tidak bisa menyentuh Allah, namun ia bisa menyakitiNya melalui manusia dan apa yang Allah ciptakan.

Selasa, 08 Juni 2010

Mematahkan belenggu roh tawar hati dan putus asa

Tertundanya suatu janji Allah, tidak mendapatkan sesuatu yang kita rindukan dari Tuhan, hasil yang di luar harapan kita, dikecewakan beberapa kali oleh orang yang kita kasihi, mengalami masalah yang tidak kita harapkan ataupun kalah berulang-ulang dalam dosa yang sama, akan membuat jiwa kita mengalami kekecewaan, patah semangat, sikap pasif, putus asa; Atau dengan kata lain mengalami keadaan hati yang tawar.

Ada satu kisah Perjanjian Lama yang menunjukkan akibat keputusasaan dan bagaimana hal itu dapat melumpuhkan orang benar yang mempunyai visi dari Allah. Selesai masa pembuangan 70 tahun di Babel, Israel tidak sabar menantikan janji Allah digenapi, “Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini (tanah kelahiran mereka) ” (Yeremia 29:10). Tuhan memakai tiga raja Persia, bangsa yang tidak mengenal Allah (Koresy, Darius, dan Artahsasta) untuk terlibat dalam penggenapan janji Allah tersebut. Misalnya saja Raja Koresh menanggapi dengan menggalang persembahan nasional bagi perjalanan bangsa Israel, mengembalikan harta rampasan Babel dari Israel dan mengeluarkan keputusan raja yang mengizinkan orang Yahudi pulang ke tanah mereka.


Rabu, 02 Juni 2010

Peristiwa Ziklag yang terabaikan

I Samuel 30:1. ... Ziklag telah dikalahkan oleh orang Amalek dan dibakar habis.

Ziklag adalah sebuah kota di bawah kekuasaan Filistin yang diberikan Raja Akhis kepada Daud (I Samuel 27:1-7). Dalam keadaan sebagai pelarian karena terus dikejar-kejar Saul, Daud mengalami kelelahan mental dan berpikir bahwa lebih baik ia meminta perlindungan dan menetap di negeri orang Filistin.

I Samuel 27:5-6 Berkatalah Daud kepada Akhis: "Jika kiranya aku mendapat belas kasihanmu, biarlah diberikan kepadaku tempat di salah satu kota di tanah datar, supaya aku tinggal di sana. Mengapa hambamu ini tinggal padamu di kota kerajaan ini?" Maka pada hari itu Akhis memberikan Ziklag kepadanya ...

Raja Akhis berusaha menguasai Daud dan memberikan sebuah kota, supaya ia dapat menjadikan Daud sebagai hambanya selama-lamanya (ayat 12); Namun sebenarnya saat itu, Tuhan sedang mengajarkan kepada Daud bahkan kepada kita tentang sesuatu yang sangat penting dalam peperangan rohani.

Selasa, 01 Juni 2010

Lifehouse Everything - Drama

Sebuah persembahan drama rohani (mirip teater mungkin) yang profetis menurut saya. Setiap gerakan tarian yang dilakukan mempunyai arti yang luar biasa.

God's Love.
Kita diciptakan dari tanah liat. Oleh nafasNya, kita hidup, memiliki gambar dan citraNYA yang serupa dengan DIA. Tuhan menyukai keintiman dan bercanda dengan kita.
...
Namun si jahat dkk (hawa nafsu, kekayaan, kesia-siaan, alkohol/bunuh diri) merusak hubungan dan menjauhkan kita dari-NYA; yang memang akhirnya akan membinasakan kita.
...
Saat kita sadar akan dosa kita dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dosa tersebut, si jahat dkk tidak membiarkan kita mendekat pada-NYA. Kita pun tidak bisa benar-benar menjangkau DIA; Namun perhatikan apa yang DIA lakukan.DIA pun benar-benar tidak bisa tinggal diam saat kita berusaha menjangkau dan mendekat kembali kepada-NYA ...

Saat menyaksikan video ini, saya terharu dan menangis ^ ^, mensyukuri kasih Allah yang ajaib dan heran buat kita. Video ini pasti memberkati Anda semua. GBU abundantly :)

Jumat, 28 Mei 2010

Patahkan belenggu roh kemalasan dan roh pasif

Raja Yoas dan Raja Daud adalah contoh bagi manusia yang pernah mengalami ikatan dari belenggu roh kemalasan dan roh pasif. Tuhan tidak menginginkan kita bersikap pasif sebaliknya Dia memanggil kita berperang. Dia telah mengurapi kita dengan kuasa Roh KudusNya dan Yesus telah memberi kita otoritasNya atas segala kekuatan musuh ( Lukas 10:19). Otoritas dari Tuhan ini bukan hanya untuk berjaga-jaga atau bertahan. Roh Kudus ingin ketika kita mengikut Kristus, kita juga menyerang musuh. Bukan karna sikap pasif/ kemalasan itu seperti dosa pembunuhan; melainkan karena sikap itu menciptakan penjara psikologis bagi orang percaya sehingga menjadi tawanan dosa-dosa mereka yang lain.

Senin, 24 Mei 2010

No Choice Anymore

Lagu ini adalah karya ciptaan seorang wanita di Surabaya yang saya kenal adalah seorang "fulltimer" rohani yang menyerahkan totalitas hidupnya kepada Tuhan. Buat saya pribadi, lagu ini sangat memberkati saya.

Minggu, 23 Mei 2010

Bentuklah hatiku

Menyambut tahun 2010, saya rindu memberikan sebuah lagu buat Tuhan. Sebuah lagu penyerahan diri dan sebuah keputusan yang saya ambil untuk memasuki tahun 2010. ( Lagu penyembahan ini saya ciptakan di penghujung akhir tahun 2009 )

Ini Liriknya :