Hari ini, ada suatu impresi yang begitu kuat yaitu Bapa tidak pernah memberikan/ merancangkan yang jahat pada kita, bahkan tidak pernah sekalipun terlintas dari benakNya. Kerinduan Bapa tetap sama sampai detik ini yaitu "Supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. "- Lukas 1:74-75. "Supaya kita tanpa takut melayani Dia, selalu mengabdi kepada-Nya dan menyenangkan hati-Nya sepanjang hidup kita. - Bahasa Indonesia sehari-hari"
Bapa merindukan penyembahan keintiman dari hati anak-anak yang mengasihiNya. Begitu mengasihi dan berusaha menyenangkan hatiNya sepanjang hidup kita. Imam Zakharia, seorang ayah dari Yohanes Pembaptis telah mengalami pribadi seorang Bapa Surgawi dalam hidupnya, ia bernyanyi dan bernubuat dalam kepenuhan roh.
Bapa merindukan penyembahan keintiman dari hati anak-anak yang mengasihiNya. Begitu mengasihi dan berusaha menyenangkan hatiNya sepanjang hidup kita. Imam Zakharia, seorang ayah dari Yohanes Pembaptis telah mengalami pribadi seorang Bapa Surgawi dalam hidupnya, ia bernyanyi dan bernubuat dalam kepenuhan roh.