Rabu, 03 November 2010

Jangan biarkan berkat dan jawaban doa kita dicuri Iblis

Pernahkah kita merasakan bahwa berkat dan jawaban doa kita dicuri oleh Iblis? Sepertinya malaikat yang  diperintahkan Tuhan untuk membawakan jawaban doa bagi kita dihalangi oleh iblis, dan karena kurangnya  penjagaan kita untuk mengawal dalam doa, berkat dan jawaban doa itu berhasil dicuri oleh iblis.  Saya  merasakannya hari-hari ini.

Berkat, pemulihan, damai sejahtera dan jawaban doa telah Tuhan sediakan bagi kita, keluarga, gereja bahkan bagi bangsa kita. Namun, kita melupakan betapa sengitnya peperangan yang terjadi di alam roh,  bagaimana benteng-benteng pertahanan musuh didirikan di alam roh untuk menghalangi berkat dan jawaban doa  itu datang dan nyata di bumi ini.

Indonesia skarang lagi berduka, karena bencana alam mulai terjadi dan membawa korban yang tidak sedikit.  Begitu banyak manusia yang meninggal tanpa belum mendengarkan Injil dan menerimanya. Pemerintah pun harus  bingung membagi jatah keuangan negara bagi para korban bencana dengan hal-hal kepentingan negara lainnya  yang juga penting. Kerugian material yang diderita para korban bencana tidak sedikit.

Saudara, hal ini  sudah dinubuatkan bahwa banyaknya bencana alam terjadi sperti aktifnya gunung berapi, gempa bumi dan  tsunami. Belum lagi dengan wabah kelaparan karena ekonomi dunia smakin tidak menentu. Iblis berhasil  melaksanakan rencana jahatnya untuk menyengsarakan umat manusia di bumi. Iblis telah begitu mudahnya  merebut jiwa-jiwa di Indonesia dengan berbagai malapetaka dan kesusahan. 

Bagaimana peran kita sebagai anak Tuhan dan gereja Tuhan? apakah kita hanya sambil lalu berkata bahwa  memang ini adalah akhir zaman, tanpa tidak berbuat apa-apa. Sudah menjadi tugas kitalah untuk berdoa bagi  kesejahteraan bangsa kita, karena jika bangsa kita sejahtera maka kita pun sejahtera ( Yeremia 29 :7).  Hari senin malam, saat kami para pendoa berdoa dengan bahasa roh, berseru bersama untuk mengcover gereja, dengan jelas Tuhan berkata "Nak, sudah saatnya merebut kembali apa yang dicuri iblis!". Saat itu saya  diperlihatkan berkat-berkat buat saya dan buat gereja yang selama ini dicuri iblis. Saya berdosa karena  membiarkan berkat-berkat itu tercuri dan saya terjebak dalam tipu muslihat, oleh karena itu saya merasa  tidak layak untuk merebutnya. Namun sekali lagi, Tuhan berkata, "Kamu sudah bertobat, itu yang Aku mau sebenarnya!" "Sekarang saatnya kamu Kulatih untuk merebut berkat yang seharusnya menjadi milikmu. Aku mau supaya kamu merebutnya kembali !". Sejak saat itu saya berjalan dengan ketetapan Firman Tuhan, bahwa saya harus berjalan dalam kebenaran dan mulai merebut berkat itu kembali di dalam doa.

Sejauh mana dan seberapa kuat kita mempertahankan dan mengawal datangnya berkat dan jawaban doa itu? Jika berkat bangsa, berkat keluarga, berkat pekerjaan, atau pun berkat gereja tercuri, kita harus bertobat dan mulai menunggu perintahNya. Jika Tuhan berkata bahwa skarang saatnya merebut, maka rebutlah berkat-berkat itu kembali.

Akhir dari share, mari kita sadari, bahwa ini adalah peperangan rohani. Apa yang terjadi di Indonesia adalah peperangan rohani, iblis sedang menyerbu dan mencuri jiwa-jiwa di Indonesia. Apa yang terjadi di bumi adalah akibat apa yang terjadi di alam roh sebelumnya. Indonesia memerlukan doa-doa kita, Gereja memerlukan doa-doa kita, Keluarga memerlukan doa-doa kita. Mari kita berdoa dan jangan biarkan berkat dan jawaban doa yang menjadi milik kita dicuri iblis.

0 comments:

Posting Komentar