Kisah Para Rasul 20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku(Paulus) pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ.
Paulus dengan rela menyebutkan dirinya adalah seorang tawanan Roh Kudus. "Aku rela dipenjarakan karena Kristus Yesus". Menjadi tawanan berarti kita tidak mempunyai hak dan kebebasan mengatur hidup kita lagi. Menjadi tawanan Roh artinya dirantai dengan Yesus, artinya secara otomatis, kita pergi ke mana Ia pergi, mengatakan apa yang Ia katakan dan melakukan apa yang Ia lakukan. Bukankah hal ini sama dengan rancangan mula-mula Bapa atas penciptaan manusia? Kita adalah gambar dan rupa Allah, kita adalah cermin dari Pribadi Allah, sehingga apa yang Allah lakukan, kita juga lakukan dan sifat Allah tergambar di dalam hidup kita.
Dirantai dan ditawan oleh Roh, berarti tunduk dengan kehendakNya secara penuh dan mengizinkan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus menguasai hati dan pikiran Anda. Itu dimulai sejak kapan? Sejak setiap pagi sebelum kita memulai aktivitas hari itu. Kita harus berkomitmen dan memperbarui komitmen kita setiap pagi.
Anda dan saya tidak akan mendapatkan perkenanan apapun sebelum kita menghampiri tahtaNya, menyembah Dia dan menyerahkan kehidupan kita ke dalam tanganNya. Penyembahan kepada Allah sendiri memiliki inti dan dasar dari kehidupan kita dalam Kristus. Penyembahan adalah pengabdian penuh dari hidup kita kepada Tuhan. Itu adalah sikap di mana kita berjalan di dalamnya, berbicara darinya, merenungkannya setiap saat. Sikap dan tempat penyembahan di mana kita berjalan di dalamnya setiap hari adalah ruang kelas Roh Kudus. Semakin kita menanamkan dan mengembangkan sikap hidup yang menyembah, semakin Ia dapat mengajarkan kita tentang diriNya, pikiran-pikiranNya dan jalan-jalanNya. Sementara kita bertumbuh dalam Tuhan, kita mengetahui lebih lagi; Kita melihat lebih lagi; Kita mengerti lebih lagi.. dan kita menyerah lebih lagi kepada DIA!
Setia pada Firman Tuhan dan mengikuti tuntunan Roh Kudus artinya kita menyerahkan berhala yang kita pegang erat dan menyerahkan obsesi kita, menanggalkan pikiran dosa dan kebiasaan manusia lama, dan menyalibkan daging kita lagi.. dan lagi. Kita memperbarui pikiran kita dan meruntuhkan setiap imajinasi sia-sia dan kebohongan musuh. Kita menanam dan membenamkan diri kita dalam sebuah kehidupan menyembah kepada Tuhan kita.
Melalui pemurnian terus menerus dan pengudusan yang progresif, kita makin serupa dengan Dia, melangkah dalam iman dan kuasa dan menyembah Pencipta kita dengan seluruh hati tanpa paksaan. Bahkan lebih dari itu, kita memiliki kedewasaan untuk bersekutu dan berkomunikasi dengan Dia pada level yang lebih tinggi.
Mengenai penyembahan kita kepada Tuhan, itu adalah sujud di hadapan Tuhan dalam penundukan dan kerendahan hati penuh sepanjang waktu, membuat diri kita sepenuhnya siap kepada apapun yang Ia ingin kita katakan atau lakukan. Penyembahan tidak terjadi di ibadah gereja, jam-jam doa pribadi atau bersama, tapi berlangsung 24 jam. Memberikan kepada Tuhan segala hormat dan kemuliaan bagi NamaNya 24 jam sehari. Dengan sikap penyembahan yang benar seperti itu, berarti kita mengundang Roh Kudus untuk mengubah dan membentuk kita ke dalam kepenuhan gambar Yesus Kristus. Menyerahkan semua yang kita miliki dan semua keberadaan kita kepada kuasa Tuhan yang memurnikan sehingga Ia dapat memakai kita dan mengalir melalui kita untuk memberkati orang lain. Penyembahan mengembangkan pengetahuan intim kita tentang Pencipta kita dan memperdalam iman kita di dalam Dia.
Kita menjadi tawananNya, menjadi penyembahNya dalam semua keadaan dan situasi. Orang-orang percaya dalam Kristus tidak harus berhenti untuk memikirkan tentang penyembahan dan penyerahan hidup.
Kis 17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, ... Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Maukah kita menjadi tawananNya? Mari yang mau, kita berdoa bersama : "Tuhan, aku mau untuk ditawan olehMu. Aku serahkan hidupku sepanjang hari ini dan mulai hari ini dalam arahanMu dan pimpinanMu. Kebebasanku dan hakku kuletakkan di tanganMu, Kau yang berkuasa. Murnikan dan Lembutkan hatiku dan bawa aku memiliki sikap hati benar yang menyembah. Amin"
0 comments:
Posting Komentar