Selasa, 02 Maret 2010

Awalilah Pertumbuhan Rohani anda dengan tidak kompromi dengan si jahat ! (Seri II - habis)

Di seri I, kita sampai pada bagaimana iblis hendak membuat anda bimbang hati dengan Janji Tuhan atas hidup anda. Anda harus tegas dan tidak boleh lemah atas beban berat yang iblis buat makin bertambah. Berbesar hatilah dan tetap percaya karena sebentar lagi kemenangan akan anda terima. Pada Seri II ini, saya akan melanjutkan usaha Firaun "si iblis" untuk berkompromi dan membujuk rayu anda dan saya agar kita berada dalam kuasa tangannya.

Ketika Musa mulai menunjukkan kuasa Allah melalui tongkatnya, Firaun melalui ahli-ahli sihirnya meniru kuasa ini, dan mereka mampu melakukannya sampai pada suatu tahap tertentu. Apa yang akan terjadi di dewasa ini dan masa yang akan datang adalah pertandingan adu kuasa. Iblis dapat meniru kuasa Allah sampai satu tahap tertentu dan agama-agama palsu akan mulai berkata seperti para ahli sihir Mesir, "...Inilah tangan Alllah" ( Keluaran 8:19). Meskipun Allah mulai menunjukkan kuasaNya yang jauh lebih hebat daripada yang dapat ditiru iblis, hal ini tidak membuat si jahat menyerah, seperti Firaun yang tetap keras kepala. Hal ini membuat dia mengambil strategi yang semakin licik dan seringkali lebih berhasil untuk menahan umat Allah tetap berada di bawah kuknya.

2. Membuat anda tidak melepaskan ikatan dosa dan kesenangannya. Memiliki keselamatan dan kemenangan yang tidak sejati. Keluaran 8:25 "Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: 'Pergilah persembahkanlah korban kepada Allahmu di negri ini ( Mesir)' ." Begitu iblis mengetahui bahwa kita berketetapan melayani Tuhan, strategi berikutnya adalah membujuk kita berkompromi sehingga kita berusaha untuk menyembah Tuhan sementara kita tetap berada dalam perbudakan dengan cara-cara dunia ini. Iblis sesungguhnya tidak keberatan kita "mempunyai agama". Yang iblis takutkan adalah orang Kristen yang benar-benar bebas. 

Anda boleh melayani Tuhan, tapi tetap hidup dalam kesenangan dosa, itulah strategi iblis yang membodohi kita semuanya. Tuhan tidak menyukai dosa. Tuhan ingin anda datang melayani dan menyembah Dia dengan kebenaran dan kekudusan.


3.
Membuat anda tidak sungguh tegas terhadap dosa. Ketika Firaun melihat sikap Musa yang tegas, ia mengusulkan kompromi yang lain lagi di Keluaran 8:28 " Lalu kata Firaun: 'Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku'.".  Sering kita dengar, " Tidak apa-apa pergi ke gereja hari Minggu, tidak apa-apa pelayanan, tetapi kamu kan masih hidup di dunia ini, jangan terlalu radikal dulu, pilih pelayanan yang mudah saja, yang tidak memberatkan kamu". "Santai dulu saja sekarang, toh kamu tetap bisa melayani nantinya". Hidup menjadi Kristen seperti di perumpamaan benih yang jatuh di tanah berbatu-batu dan di semak duri ( Lukas 8:13-14) adalah kesukaan iblis. Anda harus bersikap tegas bahwa kita harus mengikuti Yesus sepenuhnya dan pergi ke mana pun Ia memanggil kita.

Firaun minta didoakan? Sekali kita menggumulkan masa lalu dan dosa karena kesenangannya, akan  membuat berat untuk meninggalkannya dan kita menjadi bodoh. Dosa bukan untuk didoakan atau digumulkan tapi untuk ditinggalkan. Dosa bukanlah kelemahan.

4. Merayu anda agar tidak mempersembahkan hidup anda secara penuh. Setelah mengalami kegagalan lagi, usul terakhir Firaun pun muncul di Keluaran 10:24, "Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: 'Pergilah, beribadahlah kepada Tuhan, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu.' " Licik sekali perkataan si iblis ini, dia membujuk rayu anda. Anda diperbolehkan bertekad untuk pergi ke mana pun, namun iblis akan berusaha agar kita meninggalkan sesuatu di bawah kuasanya. Ia sangat memahami bahwa " ... di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada " ( Matius 6:21). Anda pun harus lulus dari ujian semacam ini.

Jika kita meninggalkan sesuatu dan tidak membawa semuanya menuju Tanah Perjanjian, kita akan berada di suatu titik di mana hati kita akan berpaling kembali ke dunia ini, dan akan kembali ke dalam perbudakan. Kita harus bersikap seperti Musa, ".. seekor pun tak akan kami tinggalkan..." (Keluaran 10:26)

 Roma 12:1-2 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. "

0 comments:

Posting Komentar