Selasa, 02 Maret 2010

Awalilah Pertumbuhan Rohani anda dengan tidak kompromi dengan si jahat ! (seri I )

Pengalaman bangsa Israel meninggalkan Mesir, melintasi padang belantara, dan kemudian mewarisi Tanah Perjanjian merupakan "peta profetik" secara bertahap dari perjalanan kita dalam memenuhi panggilan Kristus. Kita memulainya dengan proses perbudakan terhadap dunia ini, kemudian kita melalui proses pelatihan dan pembelajaran jalan-jalan Tuhan di padang belantara rohani, sebelum kita sungguh-sungguh siap untuk memiliki janji-janji kekal yang tersedia bagi kita bersama Kristus, Mempelai kita di surga.

Bagaimana Musa datang membebaskan umat Allah, adalah suatu gambaran dari Kristus yang datang membebaskan kita. Begitu banyak persamaan rohani yang terdapat di dalam hidup Musa dan Kristus. Ketika Musa dilahirkan, penguasa negri berusaha membinasakannya dengan jalan membunuh semua bayi laki-laki (Keluaran 1:22). Ketika Yesus dilahirkan, Herodes pun melakukan hal yang sama (Matius 2:16). Dewasa ini pun, penguasa-penguasa di udara sedang berusaha membinasakan bayi-bayi rohani atau mereka yang sedang mendapat asupan susu Firman Allah; Bahkan lebih buruk dari itu, secara nyata di dunia dewasa ini, aborsi, pembuangan bayi, pembunuhan bayi dan aksi memakan orok bayi semakin "gila" terjadi menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali. Ketahuilah penguasa di udara sangat tidak menyukai anda lahir baik secara jasmani maupun kelahiran anda di dalam Kristus. Dia sangat benci rencana Allah atas diri anda.


Ketika Musa menampilkan dirinya pertama kali kepada saudara-saudaranya, mereka menolaknya; Demikian juga akhirnya Kristus pada waktu kedatanganNya pertama kali, ia ditolak dan akhirnya disalib mati. Ketika Musa kembali, ia disertai dengan kuasa yang besar untuk membebaskan umat Allah, dan untuk membinasakan semua dewa Mesir. Demikian juga ketika Yesus bangkit kembali dan datang kepada anda dan saya, Ia datang sebagai Raja yang berkemenangan dan saat anda menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pertama kali, Ia membebaskan umatNya dan membinasakan semua ilah dunia ini dari hidup anda. Perbedaan utamanya adalah di zaman Musa, Bangsa Israellah yang keluar dari tempat perbudakan Mesir, tapi sekarang Mesirlah yang harus dikeluarkan dari hidup anda sehingga Kristus saja yang bersemayam di hidup anda.

Firaun sebagai lambang si jahat, penguasa negri itu tidak mau membiarkan bangsa Israel pergi begitu saja dari Mesir. Karena dasar sikap seperti itu, Tuhan malah mengeraskan hatinya sehingga memang ia lebih menyamai si iblis yang akan mengerahkan segala kemampuan dan tipu muslihatnya untuk membuat umat Allah tetap berada dalam perbudakan.

Kali ini kita akan belajar tipu muslihat dan kebohongan Firaun "si iblis" untuk membuat anda kompromi dengannya, namun Tuhan tidak pernah berniat membebaskan anda 99,99% dari Mesir, tapi 100% mutlak lepas dari pengaruh Mesir "Dunia dan Sifat Manusia Lama". Seperti Mesir, akan Tuhan porakporandakan, demikian juga dunia yang jahat ini sedang Tuhan lenyapkan dengan segala keinginannya (I Yohanes 2:17). Apa yang diperkatakan dan diperbuat oleh Musa, anda pun harus melakukan hal yang serupa dengan keinginan dan godaan iblis dan dunia ini, anda harus tidak kompromi dengan mereka, karena anda sungguh-sungguh 100% telah merdeka ( Galatia 5:1. Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.)

1. Membuat anda ragu akan janji Allah. Ketika Musa meminta kepada Firaun untuk membiarkan orang Israel pergi, Firaun bukan saja menolak melainkan memerintahkan para pengerahnya untuk menambah beban yang harus dikerjakan umat Allah. Keluaran 5:9..."Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta." Saya harus menggarisbawahi perkataan dusta di ayat ini. Apakah Tuhan itu berdusta atas apa yang Ia janjikan dan atas apa yang telah Ia selesaikan di kayu salib ? Apakah anda yakin Ia tidak berdusta ? Iblis berusaha membuat kita percaya bahwa janji-janji Allah adalah "Perkataan dusta". Dengan apa? Dengan membuat beban - beban kita bertambah berat. Masalah kehidupan yang tidak selesai namun bertambah berat dan parah...wow.. anda dan saya pasti pernah mengalaminya bukan? Anda sudah berdoa lama untuk suatu masalah pergumulan anda dengan pekerjaan, keluarga, atau apa pun, bukannya selesai melainkan bertambah banyak dan berat. Jangan berkecil hati tapi berbesar hatilah, karena selalu sebelum kita dilepaskan oleh Kuasa Allah, si musuh selalu menimbun beban, berusaha membuat anda bimbang hati. Firman Allah pasti digenapi dan kita juga dapat berpegang pada JanjiNya di 1 Korintus 10: 13, "For no temptation (no trial regarded as enticing to sin), [no matter how it comes or where it leads] has overtaken you and laid hold on you that is not common to man [that is, no temptation or trial has come to you that is beyond human resistance and that is not adjusted and adapted and belonging to human experience, and such as man can bear]. But God is faithful [to His Word and to His compassionate nature], and He [can be trusted] not to let you be tempted and tried and assayed beyond your ability and strength of resistance and power to endure, but with the temptation He will [always] also provide the way out (the means of escape to a landing place), that you may be capable and strong and powerful to bear up under it patiently". ( Amplified Bible)

Alasan terutama kenapa Ia tidak mau mempermudah dari mulanya adalah karena Ia ingin agar setiap pengalaman menimbulkan kesan yang cukup dalam buat kita, sehingga sepanjang kekekalan kita akan mengingat jahatnya dosa itu dan jalan-jalanNya yang mulia yang ditunjukkanNya sewaktu kita dilepaskan. Tuhan ingin agar umatNya selamanya mengetahui bahwa mereka dibebaskan bukan karena belas kasihan Firaun "Iblis" melainkan karena kuasa Allah; Sedangkan Firaun "Iblis" tidak pernah rela membiarkan dan melepaskan anda pergi. 

Yudas 1:20-23 "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu (bimbang hati), selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. "

( bersambung ..)

0 comments:

Posting Komentar