Pada hari-hari yang terakhir ini mendekati kedatangan Sang Raja kedua kalinya, si jahat akan melancarkan semua tipu muslihatnya secara besar-besaran dan bahkan menampakkan dirinya untuk membuat sensasi bagi dirinya. Si jahat berusaha membuat situasi akhir zaman seperti di ayat ".. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" - Lukas 18:8
Kita yang hidup dalam otoritas ilahi harus benar-benar berjaga namun juga bertindak untuk merebut dan menyelamatkan generasi ini dari si jahat. I Korintus 15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Apa yang menjadi beban kita selama ini harus segera diserahkan dan ditanggalkan di bawah kaki Kristus agar kita berkenan kepada Komandan tertinggi kita. II Timotius 2 :4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Firman Allah mengatakan bahwa kita harus mengenakan selengkap senjata Allah dan hidup dengan sopan seperti pada siang hari.
Roma 13:12-14 "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."
Ayat ke 14 dalam bahasa sehari-hari mengatakan bahwa "Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan." Mulai hari ini biarlah Tuhan Yesus yang menjadi 'nahkoda' kapal kehidupan anda dan saya. Serahkan masa depan dan perencanaan kita kepada DIA. Biarlah keserupaan dengan Tuhanmu adalah tujuan utama dari kita hidup dan bukan yang lain. Menjadi sukses dan kaya bukanlah tujuan utama kita hidup, namun anda dan saya diberi kemampuan melakukan pekerjaan yang Tuhan lakukan dan bahkan yang jauh lebih besar dari itu (Yohanes 14:12). Selama di bumi, Tuhan Yesus diurapi Bapa dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis (Kisah Para Rasul 10:38). Menyatakan Kerajaan Allah di bumi ini adalah tugas anda dan saya selama kita hidup. Menyatakan dan menelanjangi perbuatan si jahat adalah fungsi anda dan saya.
Tentara Tuhan, mari masuk dan bergabung dalam peperangan rohani di akhir zaman ini. Anda dan saya dipulihkan untuk memulihkan orang lain yang tertawan, tentara-tentara lain yang terluka. Sudah waktunya, generasi pilihan Tuhan hidup dalam kuasa dan otoritas ilahi dan mari kita memulai dengan doa, doa yang kita katakan dengan iman dan roh.
Saat intimidasi datang, tuduhan datang dalam pikiran kita, lawanlah dengan perkatakan bahwa "Dengan iman, aku berdoa dan dalam roh aku berdoa!". Anda dapat berdoa karna anda memiliki iman; dan oleh karena hidup dalam iman, kita dibenarkan. Allah adalah roh dan anda menyembah dan berdoa juga dalam roh sehingga tubuh dan jiwa anda harus tunduk dan sepakat dengan roh. Ingat ! anda dan saya adalah sesungguhnya manusia roh yang memiliki jiwa dan tinggal dalam sebuah tubuh. Jangan biarkan perasaan lemah dari jiwa anda mendominasi roh anda.
Sekedar sharing, kemarin malam peristiwa di atas saya alami saat saya sedang berdoa bersama dengan saudara/i seiman lainnya. Karena tubuh yang sudah letih dan pikiran yang sudah lelah karna pekerjaan, saya 'blank' (tidak bisa berpikir lagi), mulut saya tertutup rapat untuk berdoa dan menyembah, saya malah merasakan tekanan dalam jiwa saya, hampir satu jam saya mengkoreksi diri saya apakah saya ada motivasi yang salah dan apa ada dosa yang belum dibereskan. Ketika saya kembali pada jam berikutnya menyembah, perasaan itu masih ada, saya berkata Tuhan ada apa ini? Tiba-tiba ada seruan yang begitu keras dalam hati saya berkata bahwa Dengan imanlah kamu berdoa dan dengan roh kamu berdoa !. Hikmat itu terus saya proklamasikan dengan keras berulang kali dan tiba-tiba pikiran saya dimenangkan dan disadarkan bahwa saya harus berdoa dengan iman, menyembah Tuhan dengan iman dan dalam roh. Saya ambil keputusan untuk tidak menunggu alasan dari hati dan perasaan saya untuk menyembah Dia, namun alasan saya menyembah DIA adalah DIA memang harus disembah dan ditinggikan, bukan karena sekedar perasaan saja. Dalam waktu terakhir itu, saya menerima pelajaran yang sangat berharga.
"Anda tidak menyembah Tuhan dengan perasaan (jiwa) namun Anda menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Upgrade iman anda ! " Yohanes 4: 24
Keep praying :) God is our ultimate power and comfort
BalasHapus