Bulan April dan Mei awal adalah bulan-bulan yang tidak mudah bagiku, karna dua bulan itu adalah masa saat saya merasa gagal dan tertuduh habis oleh tipu daya iblis.
Buat para tentara Tuhan dalam medan peperangan, cara iblis menjatuhkan mental dan daya juang kita adalah melalui panah intimidasi dan serangan tuduhan yang telak.
Suatu kali itu saat berdoa, tiba-tiba saya mendapat perkataan dalam pikiran, " Hahahaha... Lihatlah anak ini, Tuhan. hidup sehari-harinya tidak menjadi berkat buat orang lain. Untuk apa kau merasa rohani, jika hidup keseharianmu tidak benar." Memang hari-hari itu saya mengalami masalah dalam pekerjaan yang berkaitan dengan permintaan klien yang belum bisa saya penuhi, dan itu membuat penundaan. Saya tidak bermaksud menyakiti hatinya dengan perkataan saya, namun ternyata membuat dia marah. Teguran dari kakak rohani saya pun adalah hal yang kedua yang mengungkapkan masalah yang serupa yaitu tentang perkataan. Jujur saya merasa sakit dan lemah tak berdaya untuk bangkit kembali. Mengapa saya langsung kalah? Karena itu bukanlah yang pertama kalinya saya dihadapkan dengan masalah itu. Itu adalah salah satu "stronghold" saya yang memang harus saya tundukkan dan serahkan kepada Tuhan. Sejak itu Iblis pun mulai serang saya terus karna saya sedang lemah di sana. Dalam peperangan legal kali ini saya kalah.
Anda tahu peperangan legal?