Minggu, 22 Agustus 2010

Apakah iman itu?

Ibrani 10:38-39 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Iman adalah Firman Tuhan yang hidup dalam diri kita

"Apakah iman itu? Iman adalah sifat dasar Tuhan. Iman adalah Firman Tuhan. Iman memberikan kita kemampuan ilahi untuk membuat sesuatu.  Pengetahuan yang telah kita dapat dari Tuhan seharusnya mengubah kita supaya semua kelemahan, ketakutan, ketidakmampuan-segala sesuatu yang membuat kita gagal- dihapuskan. Iman memiliki kuasa untuk menjadikan setiap kita seperti apa yang diinginkan Tuhan; hanya saja kita harus siap melangkah masuk ke dalam rencanaNya dan mempercayai FirmanNya. Sedangkan Firman Tuhan adalah kekal dan tidak dapat dipatahkan. Firman adalah kehidupan dan Firman itu menghasilkan kehidupan. Jika kita berani percaya, Firman tersebut berkuasa. Tuhan menginginkan kita menjadi umat yang berkuasa, beriman dan dikuduskan; umat yang berjalan dalam Tuhan dan berani mempercayaiNya dalam iman yang berkemenangan yang selalu membawa kita dari tempat yang biasa menuju tempat kediaman dalam Tuhan" ( Smith Wigglesworth )

Pungkul mundur musuh-musuhmu dengan perisai imanmu!
Ibrani 11:33-34 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.


I Yohanes  5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Mulai hari ini, saya digerakkan untuk belajar kembali dari karya tulisan Smith W yang menjadi sumber inspirasi yang membangkitkan iman saya. Ketika membaca Ibrani 11 tentang esensi Iman dan dampak orang yang beriman, kita dapat temukan bahwa mereka menjadi berani untuk percaya karna besarnya iman mereka kepada Kristus.

Matius  17:20 Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Padamkan panah-panah api si jahat !
Yang menjadi bahan renungan buat setiap kita: Seberapa besar iman kita. Tuhan Yesus sendiri berkata jika iman kita sebesar biji sesawi (biji yang ukurannya sangat kecil), kita punya otoritas untuk memindahkan "gunung-gunung" kita yang selama ini menghalangi perjalanan kita bersama Tuhan. Iman selain sebagai perisai yang memadamkan panah-panah api si jahat dalam peperangan, iman juga bisa dipakai untuk menaklukkan "kerajaan-kerajaan musuh" dan menutup mulut "singa-singa" yang menggertak dan mengancam. Iman membuat kita kuat dalam peperangan, bahkan iman bisa digunakan sebagai senjata yang aktif untuk menekan mundur kuasa si jahat.


Di akhir zaman saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, selain Dia menimbang apakah kasih kita berapi atau menjadi suam-suam, Tuhan juga mempertanyakan bagaimana keadaan iman kita. Adakah Ia mendapati iman di bumi?- Lukas 18:8.

Saya pikir setiap kita sudah begitu sering membaca dan mendengarkan pengajaran tentang iman, sehingga saya tidak akan membahas panjang lebar. Namun, inilah salah satu esensi hidup kita selama mengikut Tuhan selain pengharapan dan kasih. Apakah kita masih tetap mempertahankan kemurnian iman kita dalam dunia kerja, dalam memilih pasangan hidup dan di dalam semua aspek hidup kita?

Artikel lain yang berhubungan :

"Saat mengarahkan mata kita pada Yesus, kita dapat hidup oleh iman. Jika kita melihat iman yang tidak sempurna-penuh keraguan, dalam kondisi yang terombang ambing. Situasi tersebut datang karena pengetahuan yang tidak sempurna"- Smith W.

0 comments:

Posting Komentar