Kejadian 24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Bagaimanakah cara kerja Tuhan mempertemukan mereka berdua yang tanpa saling mengenal sebelumnya? Mengapa mereka begitu yakin bahwa satu sama lain adalah pasangan yang telah Tuhan tetapkan dalam rencanaNya?
"Ketika Tuhan akan mempertemukan Ishak dan Ribka" adalah sebuah perenungan yang begitu dalam yang saya temukan, yang membawa kita dalam kesimpulan bahwa di balik cara Tuhan bekerja dalam segala hal dan di pihak kita yang merindukan pasangan yang terbaik dari-Nya, Ia menghendaki setiap kita tetap hidup sehari-hari secara nyata dan bukan dalam sebuah angan/khayalan kisah yang romantis belaka. Saya akan membahas apa yang harus dipersiapkan oleh Ishak dan Ribka dalam keseharian mereka, sebelum Tuhan mempertemukan mereka berdua; dan itulah hal terpenting yang harus mereka miliki sebelum Tuhan mau mempersatukan mereka dalam rancanganNya.
Sebelumnya, satu hal yang harus kita ketahui bahwa menikah bukanlah tujuan akhir dari hidup kita dan bukan satu-satunya tujuan mutlak dari hidup kekristenan kita. Menikah atau melajang adalah sebuah keputusan penyerahan hidup yang melibatkan Tuhan sebagai sang Masterpiece kehidupan kita. Dengan siapa kita menikah atau apakah kita menikah/ tidak, itu pilihan kita, tapi tetap libatkan Tuhan atas kehendakNya yang sempurna dalam hidup kita. Pernikahan adalah salah satu kehendak Tuhan yang sempurna untuk mengerjakan rancanganNya bersama-sama dengan pasangan anda. Namun mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya, mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita dan hidup di dalamnya, adalah prioritas utama kita. Maka yang lainnya akan ditambahkan, akan menjadi bonus dari Tuhan ( Matius 6: 33).
Bagaimanakah cara kerja Tuhan mempertemukan mereka berdua yang tanpa saling mengenal sebelumnya? Mengapa mereka begitu yakin bahwa satu sama lain adalah pasangan yang telah Tuhan tetapkan dalam rencanaNya?
"Ketika Tuhan akan mempertemukan Ishak dan Ribka" adalah sebuah perenungan yang begitu dalam yang saya temukan, yang membawa kita dalam kesimpulan bahwa di balik cara Tuhan bekerja dalam segala hal dan di pihak kita yang merindukan pasangan yang terbaik dari-Nya, Ia menghendaki setiap kita tetap hidup sehari-hari secara nyata dan bukan dalam sebuah angan/khayalan kisah yang romantis belaka. Saya akan membahas apa yang harus dipersiapkan oleh Ishak dan Ribka dalam keseharian mereka, sebelum Tuhan mempertemukan mereka berdua; dan itulah hal terpenting yang harus mereka miliki sebelum Tuhan mau mempersatukan mereka dalam rancanganNya.
Sebelumnya, satu hal yang harus kita ketahui bahwa menikah bukanlah tujuan akhir dari hidup kita dan bukan satu-satunya tujuan mutlak dari hidup kekristenan kita. Menikah atau melajang adalah sebuah keputusan penyerahan hidup yang melibatkan Tuhan sebagai sang Masterpiece kehidupan kita. Dengan siapa kita menikah atau apakah kita menikah/ tidak, itu pilihan kita, tapi tetap libatkan Tuhan atas kehendakNya yang sempurna dalam hidup kita. Pernikahan adalah salah satu kehendak Tuhan yang sempurna untuk mengerjakan rancanganNya bersama-sama dengan pasangan anda. Namun mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya, mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita dan hidup di dalamnya, adalah prioritas utama kita. Maka yang lainnya akan ditambahkan, akan menjadi bonus dari Tuhan ( Matius 6: 33).