Bacaan bagi kaum pria, calon ayah dan seorang ayah dari anak-anaknya.
Perubahan hubungan antara anak dan ayah adalah hal yang WAJAR dan PERLU.
Setiap orang memiliki pengertian sendiri mengenai persahabatan. Sebagian mengatakan bahwa ayah dan anak takkan pernah menjadi sahabat, karna ayah tetap orang tua. Ketika anak-anak kecil, pandangan itu benar, karena jarang ada anak kecil yang menginginkan orang tua mereka menjadi sama seperti teman-teman mereka. Sebagian rasa aman yang dimiliki anak berasal dari kewenangan yang diberikan oleh orang tua. Namun, dengan beranjaknya usia, anak yang menjadi remaja sekarang merindukan kedekatan dengan orang tua mereka. Mereka acap kali ingin tahu seperti apa diri orang tua mereka sebenarnya, sama halnya orang tua ingin tahu seperti apa anaknya. Mereka ingin diterima di lingkungan ayah- lingkungan apa pun itu.
Setidaknya ada empat peran (tingkat) hubungan orang tua dengan anak anda :
- Pengasuh, dari lahir hingga anak usia 7 tahun. Ayah mengurus anaknya dengan membuat aturan, menyediakan rasa aman dan hadir bagi mereka.
- Guru, dari anak usia 8 th- 15 tahun. Seorang ayah harus mengajarkan iman, moralitas, kebajikan dasar kepada anak saat mereka bertumbuh dan masih tinggal satu rumah.
- Mentor, dari anak usia 15-18 tahun. Target utama ayah adalah membantu remaja mengarahkan kebudayaan dan belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab secara moral ketika mereka harus meninggalkan rumah
- Sahabat, dari usia 18 tahun ke atas. Ketika landasan yang kokoh sudah terbentuk, anak- anak akan mulai berpikir dan bertindak sebagai orang dewasa. Mereka akan meminta nasihat serta berteman dengan orang tua mereka.
Sumber: NN (maaf saya lupa darimana sumbernya)
Bagi para pembina dan gembala rohani, kita bisa menerapkan nilai-nilai seperti ini, yaitu tidak selalu mereka yang kita bina adalah anak-anak selamanya. Sesuai dengan intensitas waktu dan kualitas pembinaan, mereka akan bertumbuh secara rohani dan kelak menjadi sahabat dan partner kita, mereka akan menjadi pembina dan gembala rohani yang berdampingan dengan kita menjangkau dan merawat jiwa-jiwa seperti bagaimana kita merawat diri mereka dahulu. Ajarkan keteladanan kita dengan "Saya bertindak, kamu melihat & mencontoh. Kamu bertindak, saya melihat & mengarahkan. Saya dan kamu bertindak untuk menjadi tim yang luar biasa"
0 comments:
Posting Komentar