Sabtu, 02 Oktober 2010

Haruskah membaca Firman Tuhan

Hal ini sering dipertanyakan bukan hanya oleh para petobat mula-mula, namun juga oleh mereka yang sudah melayani Tuhan sekian lama. Yang mengherankan bagi saya adalah apa dasar alasan bagi orang tersebut untuk menjadi pelayan Tuhan selama itu, namun ia sendiri masih mempertanyakan dan mempergumulkan kenapa ia harus membaca Alkitab. Saya harus tegaskan bagi para pelayan Tuhan, jika jarang berdoa dan jarang membaca Firman Tuhan, (maaf kata...) itu berarti orang itu masih diragukan alasannya menjadi pelayan Tuhan, kekudusan dan kesungguhan hatinya sebagai pelayan Tuhan.

Lalu, apa jawaban sebenarnya dari pertanyaan "mengapa kita harus membaca Firman Tuhan setiap hari, bahkan juga berdoa setiap hari?"

Alasan sederhana-nya yaitu karena itu perlu buat diri masing-masing kita sendiri.

Jika anda harus minum satu-satunya obat untuk kesembuhan tubuh namun obat itu sangat pahit, mau tidak mau anda harus meminumnya, karena anda memerlukan obat itu untuk sembuh. Jika anda harus belajar sesuatu yang sulit tapi anda pikir itu sangat perlu dan penting untuk anda, walaupun anda tidak menyukainya, anda akan tetap mencoba menjalaninya. Tanamkan sikap respon hati yang benar untuk rasa "perlu". Sebelumnya kita harus memiliki respon hati yang benar untuk tidak meragukan bahwa Alkitab itu benar-benar Firman Tuhan, tulisan manusia yang benar-benar dari inspirasi Roh Kudus. Walaupun tidak dapat dipungkiri, begitu banyak kelemahan fisik dari Alkitab yang sering diargumentasikan, diperdebatkan oleh saudara sepupu kita bahkan di antara saudara kita sendiri. Hal ini dikarenakan karena kesalahan terjemahan pertama kali, beberapa kalimat yang hilang, rusaknya beberapa bagian dari sumber aslinya karena lamanya waktu dan tempat. Namun, itu tidak mengubah keseluruhan kuasa dan hikmat Tuhan di dalam Alkitab yang tersedia dan dapat ditemukan bagi orang percaya. Kita harus mempercayai bahwa Firman Tuhan itu ada buat kebaikan kita. 

Seberapa perlunya kita membaca Firman Tuhan ? Saya cukup sharekan 2 hal penting yang sangat mendasar. 

1. Nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan bermanfaat banyak bagi pengembangan pribadi karakter kita.

Kelihatannya Timotius sebagai seorang anak muda pun pernah mempertanyakan hal tersebut kepada Paulus, sehingga Paulus harus mengingatkan Timotius kembali dalam suratnya yang kedua. II Timotius 3:16-17


Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Semua yang tertulis dalam Alkitab, diilhami oleh Allah dan berguna untuk mengajarkan yang benar, untuk menegur dan membetulkan yang salah, dan untuk mengajar manusia supaya hidup menurut kemauan Allah. Dengan Alkitab itu orang yang melayani Allah dapat dilengkapi dengan sempurna untuk segala macam pekerjaan yang baik. (versi Bahasa Indonesia sehari-hari)

Every Scripture is God-breathed (given by His inspiration) and profitable for instruction, for reproof and conviction of sin, for correction of error and discipline in obedience, [and] for training in righteousness (in holy living, in conformity to God's will in thought, purpose, and action), So that the man of God may be complete and proficient, well fitted and thoroughly equipped for every good work. ( Amplified bible version)

Anda dan saya tidak perlu membayar biaya yang besar untuk mengikuti seminar pengembangan diri dan karakter, motivasi, terobosan keuangan dan sebagainya untuk berharap akan memiliki kehidupan yang lebih baik, dengan mendengarkan perkataan-perkataan sang motivator yang sebenarnya mereka ambil dari berbagai buku yang mereka beli; Karena sebenarnya Tuhan sudah menyediakan nilai-nilai yang sudah pasti bisa dipertanggungjawabkan dan itu hanya dengan 1 buku yang terjangkau harganya untuk dibeli, yaitu Alkitab. Anda percaya? Satu buku itu sudah menjawab segala persoalan dalam segala aspek hidup kita. Anda percaya?


Ketika kita membaca Firman Tuhan, nilai-nilai kebenaran itu akan menjadi pengetahuan buat kita; Namun itu bukan berarti hidup kita akan berubah lebih baik, hanya karena kita membacanya saja. Tidak pernah ada dalam dunia ini, ketika anda belajar mereparasi produk yang bermasalah atau belajar menggunakan suatu produk yang baru, hanya dengan membaca /mempelajari buku panduan "manual-book", maka masalah itu terselesaikan dengan sendirinya, atau anda langsung menjadi orang yang bisa memaksimalkan semua fasilitas yang ada dalam produk baru tersebut. Anda harus "learning by doing" setelah membaca "manual book", sebagai bukti bahwa anda mengerti dan memahami "manual-book" tersebut. Demikian juga dengan Firman Tuhan, banyak anak Tuhan hanya berhenti sampai membaca dan mempelajari, tanpa menjadi pelakunya. Maka dari itu, banyak anak Tuhan yang dikasihiNya hanya jago teori dan menjadi munafik. 


Kita tidak akan berubah menjadi lebih baik, kita tidak akan mengalami terobosan atas masalah kita, jika kita hanya membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Anda harus belajar melakukannya dan melangkah sesuai apa yang Firman Tuhan mau. Itulah yang dinamakan hidup dan bergerak dalam Firman Tuhan. Menghidupi Firman Tuhan. ..dan itu semua berawal dengan sikap respon hati yang benar.


Yakobus 1:22-24 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 

Pengetahuan/ informasi tidak akan menjadi sebuah tingkah laku/ karakter, jika tidak belajar untuk melakukannya. Informasi bisa lenyap dan kita akan lupa,  karena otak besar manusia memiliki kemampuan untuk mengeliminasi/membuang informasi-informasi yang dirasa tidak berguna bagi otak besar tersebut. Dengan seringnya kita melakukan, maka otak besar akan menganggapnya penting sehingga menyimpan informasi tersebut ke alam bawah sadar kita, itulah yang dinamakan kebiasaan, gaya hidup dan akan membekas menjadi karakter hidup kita.

2. Menjadi pelaku Firman Tuhan membuat Tuhan berkenan kepada hidup kita.

Mazmur 119:9

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.


How shall a young man cleanse his way? By taking heed (=berjaga-jaga) and keeping watch [on himself] according to Your word [conforming his life to it] (=bahasa aslinya: bercermin diri di Firman Tuhan). (Amplified bible)


Anda ingin mendapat perkenanan Tuhan? belajarlah untuk setia menjadi pelaku Firman Tuhan, rindulah untuk mengenal Tuhan lebih lagi, rindulah untuk dipakai Tuhan dalam segala perbuatan kita.


Hosea 6:6 For I desire and delight in dutiful steadfast love(=kasih setia yang taat) and goodness(=kebajikan), not sacrifice, and the knowledge of and acquaintance with God (pengetahuan dan pengenalan akan Tuhan) more than burnt offerings.

0 comments:

Posting Komentar