Ringkasan renungan komsel yang saya sharekan pada anak-anak SMA 6 Oktober 2010
Sebelum jatuh dalam dosa dan diusir dari taman Eden, setiap manusia ditentukan sebagai gambar dan rupa Allah dari asal mulanya. Oleh karena dosa tersebut, gambar dan rupa Allah menjadi rusak; gambar diri kita pun rusak. Namun, sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, lambat laun gambar diri kita pun dipulihkan terus menerus untuk semakin serupa dengan Allah (Kolose 3:10), sehingga kita menyadari bahwa seperti sebagaimana dari mula apa yang Allah ciptakan dan lakukan baik adanya, maka kita pun dianugrahi untuk berbuat baik senantiasa.
Perbuatan baik apakah yang Tuhan maksudkan? apakah dengan membritakan Injil ke sluruh bumi, tidak berbuat dosa? ya itu semua benar, namun semuanya itu harus dimulai dulu dari hal yang paling dekat dulu dengan kita. Apakah itu?
Hargailah dulu diri kita sendiri
Hargailah diri kita sendiri yang telah diciptakan Tuhan seperti itu. Berbuat baiklah dengan diri kita sendiri. Belajarlah mengampuni diri dan menerima diri kita sendiri atas kegagalan dan ketidakmampuan kita. Jangan menjadi patah semangat dan merasa menjadi orang gagal/ orang bodoh. Kita hanya belum menemukan potensi kekuatan kita. Jangan kita memaksakan diri kita untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan kita. Jangan iri dengan kemampuan atau kehebatan teman-teman kita, seperti IQ-nya, kekayaan keluarganya, tapi mulai bina sikap karakter yang tegas berkata tidak pada dosa/pelanggaran, sikap ulet dan rajin dalam hidup kita. Jangan biarkan diri kita menjadi bahan tertawaan teman-teman kita, oleh karena kebodohan sikap kita, misal malas, suka bohong, maupun juga masalah penampilan yang tidak rapi dan tidak bersih. Kenali dan Gali potensi kita lebih lagi, apa yang menjadi bakat dan talenta kita yang sudah Tuhan berikan buat kita.
Hargailah dulu orang lain
Hargailah ibu/bapak guru yang sedang mengajar di kelas, dengarkan dan catat apa yang penting, jangan bermain atau berbicara sendiri dengan teman kita di dalam kelas. Jangan menunjukkan sikap malas, tidak mau diatur, maupun sikap tidak mau mendengarkan mereka sedang mengajar. Hargailah orang tua kita, jangan suka membantah mereka. Belajar mengerti isi hati mereka. Hargailah dan kasihilah teman-teman kita, tanpa terlibat dan menyetujui dosa mereka. Berdoa buat mereka yang menyakiti kita agar mereka bertobat dan berubah menjadi teman dan sahabat kita.
Hargailah dulu kerinduan Tuhan
Tuhan yang kita sembah adalah seorang pribadi dan bukan zat. Sebagai Pribadi, Dia punya hasrat dan kerinduan buat semua ciptaan yang dikasihiNya, yaitu kita. Mulailah berdoa dan merenungkan Firman setiap pagi dan petang. Tanyalah Tuhan apa yang menjadi kerinduanNya buat diri kita. Tanyalah kerinduanNya buat sekolah kita, teman kita, keluarga kita. Selebihnya, kita bisa bertanya dan minta bimbingan dari kakak-kakak pembina untuk mengarahkan kalian dan berdoa buat kalian, agar kalian bisa berada di tempat dan waktu yang tepat sesuai kerinduan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati !
Anda dan saya adalah saksi-saksi Tuhan yang membuat orang mengerti siapakah yang ada di dalam diri kita.
0 comments:
Posting Komentar