Rabu, 22 September 2010

Rahasia tersembunyi dari peperangan rohani di lembah

I Samuel 17:3 Orang Filistin berdiri di bukit sebelah sini dan orang Israel berdiri di bukit sebelah sana, dan lembah ada di antara mereka.

Anda merasa berada di lembah rohani sekarang? Anda merasa susah melewati perjalanan hidup sekarang ini, karena terlalu dalam atau terlalu tinggi?  Anda merasakan ketakutan dan keraguan di hidup anda saat berjalan melaluinya? Anda merasakan dikepung, diserang oleh musuh di lembah itu? 

Simak kebenaran yang tersembunyi dari lembah-lembah yang harus kita lalui.


1. Peperangan di lembah bukan membuat anda menjadi pemenang atau pencundang, tapi membuktikan bahwa anda sebenarnya adalah seorang pemenang atau pencundang.

Daud maju mendatangi Goliat bukan untuk menjadikan dirinya sebagai seorang pemenang, namun ia memang adalah seorang pemenang.

I Samuel 17:34-37 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

Masalah adalah cara Tuhan menunjukkan siapa diri anda sebenarnya, seorang pemenang atau seorang pencundang. Jika kita terbiasa menyikapi masalah dengan keyakinan akan pertolongan Tuhan dan berpikir positif, maka tentunya kita sudah menjadi pemenang sebelum masalah itu terselesaikan.

Firman Tuhan sudah sangat jelas menyatakan bahwa kita lebih dari pemenang ( Roma 8:37), dan segala perkara dapat kita lalui dengan kekuatan Tuhan yang menyertai kita( Filipi 4:13). Firman Tuhan bukan hendak menjadikan kita dari "bukan sesuatu", tetapi menyatakan bahwa anda itu "sesuatu". Janji-janji Tuhan sudah tersedia dari sebelum kita dibentuk, kita hanya tinggal mengaktifkan gambar diri kita di dalam Kristus, siapa kita menurut Firman Tuhan, sepakat dengan FirmanNya.

2. Jalan promosi adalah diturunkan. Sebelum mendapatkan promosi dari Tuhan, kita harus melewati lembah pertarungan dan memenangkannya.

Tidak semua jalan yang kita lalui harus selalu naik, namun kadang jalan itu harus turun. Jika kita berpergian menuju ke daerah pegunungan yang tinggi, sesungguhnya tidak pernah ada perjalanan yang kita lalui selalu naik, selalu akan kita temui bahwa perjalanan itu harus turun. Selanjutnya apakah semua mobil bisa dipakai untuk berpergian ke daerah pegunungan yang jalannya menanjak? Pasti tidak, demikian pula dengan kehidupan rohani kita, semakin naik ke atas itu menghabiskan energi dan membutuhkan ketangguhan dan ketahanan rohani yang lebih tinggi dari sebelumnya. Saat perjalanan kita turun, sebenarnya kita sedang menyiapkan energi untuk perjalanan berikutnya yang akan naik lebih tinggi lagi, dan Tuhan sedang melatih kita agar roh dan jiwa kita siap.

3. Pandanglah jarahan dan penghargaan yang akan kita peroleh dari kemenangan itu.



I Samuel 17:25 Berkatalah orang-orang Israel itu: ". . . Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."

Daud memandang jauh ke depan bahwa ia pasti meraih jarahan dan penghargaan atas masalah di lembah itu. Daud begitu tidak peduli dengan besarnya "Goliat" masalah itu sehingga memandang dirinya jauh lebih kecil perawakannya dari Goliat tersebut.  Ia hanya tertarik bagaimana Tuhan akan membelanya dan bagaimana Tuhan akan mengalahkannya melalui dirinya. Dia tidak peduli dengan anggapan Eliab yang bisa melemahkan mental dirinya, dia tidak peduli dengan anggapan raja Saul bahwa dia masih terlalu muda berperang. Dia tidak diketahui apa kemampuannya, bahkan Abner tidak mengetahui anak dari siapa dia. Israel dan Goliat menganggapnya sebagai "bukan siapa-siapa", tapi dia tahu dengan tepat bahwa dia itu "siapa".


4. Lalui lembah itu, jangan terlalu lama di sana. Segera perangi "Goliat" masalah dengan pernyataan Firman Tuhan "siapa Tuhan kita". Segera bungkam perkataan Goliat.

I Samuel 17:45-47 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." 

Firman Tuhan adalah "power" yang dahsyat buat hidup kita. Bersama dengan kekuatan doa dan pujian yang kita naikkan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, Firman Tuhan yang keluar dari pernyataan mulut kita akan menjadi "breakthrough". Firman itu akan mengaktifkan iman kita. Firman itu akan membariskan dan meluncurkan malaikat-malaikatNya yang ditugaskan Tuhan untuk melaksanakan pernyataan kebenaran yang keluar dari mulut kita. Ia akan berperang bagi kita. Amin.

Mazmur 103:20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.

0 comments:

Posting Komentar